Pada kamu yang namanya selalu melambung dalam doa
Saat ini aku sedang putus asa
Bisakah kita yang begitu berbeda ini merajut sebuah peristiwa?
Denting hujan di sini membuatku semakin tak berdaya
Apalah arti jika kita bersama tapi tidak sama?
Hati tulusmu kau beri kepada siapa?
Siapa perempuan beruntung yang mendapatkan kasihmu?
Bisakah kau merasa ada sesuatu dalam diriku?
Ya, aku masih mencintaimu
Seperti dulu
Seperti kemarin..
Bergumpal layaknya awan
Namun akan melepas kala banyak gesekan dari pikiran
Menemui kamu adalah hadiah
Memiliki kamu adalah sebuah keistimewaan yang ingin aku capai
Aku bersedia
Menunggu berapa tahun lagi untuk kita
Untuk menyambung kisah yang aku pikir sudah epilog
Tapi ternyata..
Aku bisa melanjutkan kisah antara aku dan kamu
Walaupun tanpa kamu
Entah sesakit apa rasanya jika bukan aku yang kau pilih
Kalaulah aku boleh berkata jujur
Aku tidak mungkin sanggup, dan pasti hancur
Akankah kau akan memberikan setengah hatimu,
Atau hanya singgah benar-benar sejenak lalu pergi tanpa ada lanjutnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap Tanpa Tuan
PoetryLelaki yang memberi salam kenal itu masih jelas di telingaku Aku termenung tercengang dengan kenyataan di depan mata Bukan, Bukan lagi soal rasa Tapi harapan yang mendadak tak bisa Sial sekali Hatiku tak pernah berbalik ke arah lain dan selalu ke...