bab 01: mulai hancur

2.1K 80 0
                                    

Malam hari yang menegangkan,saat itu Andrian sedang tak ada dirumah,ia berfoya foya di club' malam punya temannya,ia tak segan segan menghabiskan uangnya untuk kesenangan nya sendiri,toh Andrian dari orang yang kaya,dan ia adalah anak bungsu jadi dia di rajakan oleh kedua orang tuanya.

Kring....kring...

Suara ponsel Andrian mergeming di sakunya,ia merasakan bahwa sakunya bergetar dan ia berhenti melakukan aktivitas nya

Ia mengambil ponselnya dan melihat siapa gerangan yang menganggu nya berfoya foya

Siska

Itu adalah nama yang tampil jelas di layar ponsel nya yakni kakaknya,ia berdecak kesal kala kakanya mengganggu nya.

'apasih ganggu banget, tapi ini pertama kalinya kakak gw nelpon, angkat aja la, mungkin mendesak' batin Andrian

Andrian mulai menekan tombol hijau di ponselnya dan mendekatkan layar ponsel itu ke telinga sebelah kanan.

Dia mulai mendengar suara kakanya, yang bikin Andrian terkejut setengah mati adalah,suara kakanya tegang dan panik,Andrian di buat terkejut karena perkataan kakaknya

"Andrian!! Pulang dek!!....huk...huk...a-ada pencuri yang masuk rumah....dia bawa Sajam dek.. tolong bantu kami.... mereka mau bunuh kita Andrian...huk...bawa  polisi juga" ucap panik Siska di telpon, khusus kata 'polisi juga' tak terdengar jelas.andrian tak pikir panjang langsung pulang tanpa pamit pada temannya

Dan tanpa membawa polisi.....

Ia pergi ke parkiran dan mulai mengendarai mobil mewahnya itu....

Di perjalanan ia tak hentinya memikirkan keadaan orang rumah,tak terasa air mata mulai membanjiri wajah tampan itu
.
.
.
.
Sesampainya di rumah ia langsung berlari sendirian ke arah dalam rumah,saat sampai di depan pintu, langkah Andrian terhenti karena,Andrian di buat panik di buat nya karena ada suara pistol beberapa kali dan teriakan pria dewasa,dan ia yakin sekali itu bukan suara ayahnya....

Tanpa pikir panjang ia langsung membuka pintu dan......

Degg.....

Rasanya jantung Andrian terhenti karena melihat kakaknya berlumuran darah dengan pistol di tangannya...

Siska melihat manik manik coklat milik Adrian,ia tersenyum lesu dan perlahan mendekati Andrian dengan langkah sempoyongan

"Andrian.....adikku....kamu akhirnya pulang.."ucap lesu gadis itu, Andrian tentu saja melangkah mendekati kakaknya itu dan....

Dorr

Suara tembakan terdengar,dan sialnya peluru itu mengenai tepat di kepala kakanya,yah....tepat di kepalanya, ternyata pria yang ditembaki oleh Siska masih memiliki nafas,tapi langsung meninggalkan setelah mengenai target,Siska yang terkena tembakan tentu langsung terjatuh tak bernyawa....

Menyaksikan kakaknya meninggalkan didepan matanya membuat air mata tak kuasa di tahan,senyum yang ada di wajah pria muda itu tertahan karena shock berat yang ia alami,Andrian membeku,ia tak kuasa menggerakkan tubuhnya lagi....

Sekarang Andrian tak punya lagi siapa siapa, orang tuanya tergeletak tak bernyawa begitu pun dengan kakanya, setelah mendapat beberapa tenaga

Andrian terduduk, senyumnya menghilang,mata nya memerah,ia menangis sejadi jadinya,dan berteriak

"Aaaarrrrrgggggghhhh, kenapa tuhan.....kenapa kau rebut penyemangat ku...hiks...hiks...aku tetap hidup karena mereka.... kenapa kau rebut!!!" Tak ada lagi kata kata yang bisa Andrian keluar kan,dia lemas sejadi jadinya,dan pandangan Andrian mulai memburam,samar samar menjadi gelap dan sampai menggelap seluruhnya,kepala nya pusing.... tenaga nya menghilang dan....

Brukk....

Andrian kehilangan kesadarannya,ia pingsan, tergeletak dengan mayat orang yang ia sayangi dan orang yang telah merenggut nyawa orang yang ia sayangi, rumahnya dihiasi dengan darah dan mayat beberapa orang,semua parabotan sudah tergeletak di lantai, semuanya berantakan... begitu pun dengan hati Andrian....

||Sok sedih yah ceritanya, tinggal kan jejak dengan vote dan komen yah,jangan lupa follow juga.

See you||

Arah pulang   [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang