Tiga minggu kemudian....
Persiapan dilakukan cukup buru-buru. Dari pertemuan keluarga pertama hingga kisah terakhir, digenapkan sebagai satu minggu. Ditambah tiga minggu ini, total satu bulan pendekatan dan persiapan pernikahan sekaligus.
Bukan karena ada apa-apa, ini semata karena para orangtua maunya cepat-cepat. Ingin melihat anak mereka segera bersanding karena umur yang katanya sudah lebih dari matang, lalu menginginkan cucu yang banyak, kemudian membuat bisnis para ayah makin besar sebab sudah banyak proyek gabungan telah direncanakan.
Bagai petir siang bolong, kamu kembali datang di hidupku. Jadi, sekarang aku bisa menutup akun ini? Atau membiarkannya jadi kenangan? Besok, aku dan kamu akan bersatu. Semoga akan selamanya. Aku akan mengusahakanmu. Aku ingin kamu tahu, aku sangat mencintaimu.
Cuitan terbaru @embunbening0606 lewat di lini masa Adrian. Pukul empat pagi sekarang. Cuitan itu dikirim lima jam lalu, artinya di pukul sebelas malam. Adrian tidak membuka X seharian ini sebab banyak persiapan untuk jadi pengantin di hari berikutnyaㅡhari ini maksudnya.
Benar, hari ini adalah harinya.
@satriabajamerah3 Lhooo. Mbak Embun mau tutup akun? Jgn donggg. Mbak Embun udh gak galau lagi ya? Seneng sih, tp pasti kangen bgt sama akun Mbak Embun
Balas akun Bang Sat alias Adrian di pukul empat pagi ini. Menanggapi cuitan salah satu akun favoritnya yang dicurigai akan tutup atau setidaknya jadi nonaktif.
@miayamdelicious Dari kata2nya kayaknya Mbak Embun mau nikah nih??
@nyonyapuff21 balikan sama mantannya sih ini, gue yakin
@manusiacantik__ Yaaah... jgn tutup akun dong Kaaak. Gapapa inactive, tp jgn ditutup huhuhu
Dan masih banyak lagi komentar-komentar netizen yang Adrian baca, mengenai perasaan @embunbening0606 yang sepertinya sudah tidak galau? Setelah jadi salah satu akun galau estetik yang lumayan terkenal.
Adrian memberikan love kepada balasan @miayamdelicious. "Si Mbak Embun selain sering relate banget sama kisah cintaku, hari ini juga lumayan relate. Aku setuju sama Miayamdelicious. 'Besok, aku dan kamu akan bersatu'. Iya, sih. Kayaknya dia mau nikah atau tunangan," ujarnya panjang lebar, masih berbungkus selimut tanpa lampu terang, hanya lampu tidur bercahaya jingga.
Tiga detik kemudian, pria itu tersadar. Matanya melebar. Ia bergegas duduk dari rebahan. Bukannya memikirkan akad nikah sendiri di jam sembilan pagi nanti, malah memikirkan pernikahan atau pertunangan akun yang tidak tahu siapa pula manusia aslinya.
Adrian mengulurkan tangan, membuka laci nakas lebar di sebelah ranjang, kemudian mengambil sekotak rokok dan pemantiknya. Pria itu cemas tiba-tiba menyadari hari ini dirinya akan menikahi Sabrina. Semoga semua lancar tanpa hambatan. Adrian tidak mau memalukan keluarganya dan keluarga Sabrina.
Ia berdiri dari ranjang. Pergi ke pintu kamar yang terbuat dari kombinasi kaca dan kayu kuat. Membuka kunci-kuncinya, kemudian ke balkon untuk menghirup udara prasubuh yang masih cukup segar untuk ukuran Jakarta.
Asap-asap mulai keluar dari mulut Adrian. Baru saja ia membakar dan mengisap batang rokoknya. Melihat bentang langit, masih gelap. Belum ada fajar di ujung cakrawala.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY, LET'S HUG AGAIN ✔️
RomanceLima tahun sudah pasca Sabrina memutuskan Adrian. Alasannya, ingin punya pendamping lebih dewasa dibanding Adrian yang katanya posesif, egois, dan suka mengekang. Adrian begitu sakit hati diputuskan sepihak, tapi mencoba tegar dan paham. Ia masih sa...