Saat menuju kantin Angkasa pergi lebih dulu menuju kantin hal itu menarik perhatian mereka.

"Itu si Angkasa kenapa Sa? berantem lagi lo berdua" tanya Clara.

Raesa mendengus kesal "Dia marah sama gw karna rok sama shade liptint gw, tapi harus lo liat Ra oke deh rok gw emang kependekan tapi shade liptint gw ga masalah kan?!" tanya Raesa sembari memegang bibirnya.

Clara menulusuri wajah Raesa lalu berkata "Engga tuh biasa aja cantik kok, tapi emang lebih merah dari pada biasanya sih. Pantes posesif banget anjir cowo lo"

"Gw ada ide biar dia ga marah lagi, gw minta bantuan lo kudaniell!!" seru Raesa.

"Kenapa harus gw?" tanya Daniell.

"Ck lo diem aja jadi rencana nya gini--"

***


Angkasa yang menunggu kedatangan mereka di kantin namun saat melihat Clara yang lebih dahulu sampai dari pada Raesa dan Daniell, lalu matanya melihat ke arah Raesa yang sedang tertawa dengan Daniell membuatnya terbakar api cemburu.

Namun saat tiba di meja mereka Raesa hanya melewati Angkasa lalu Angkasa menarik Raesa agar duduk di sampingnya.

"Apaan sih lepasin ga, gw mau duduk sama daniell" ucap Raesa.

Angkasa menatap Raesa tajam hal itu membuat Raesa merinding.

"Siapa yang izinin kamu duduk sama dia?"

Raesa merasa gugup karna tatapan Angkasa dan tangannya yang masih berada di pergelangan tangan Raesa.

"Emang gw harus izin dulu sama lo ga penting banget"

"Gw pacar lo kalau lo lupa" ucap Angkasa menekan setiap katanya.

Daniell yang menatap Clara menarik pergelangan tangan Clara.

"Ayo ikut gw"

Clara menatap Daniell "Mau kemana?"

"Emang lo mau ganggu dua manusia itu?"

Lalu mereka berdua pergi meninggalkan Raesa dan Angkasa.

Raesa menunduk tak berani menatap Angkasa yang menyeramkan.

"Tatap mata aku, tadi bentak aku kamu berani masa sekarang natap aku doang kamu ga berani?" ucap Angkasa

Namun Raesa menggeleng gadis itu tak berani menatap Angkasa yang menyeramkan.

"Aku bilang tatap mata aku, Raesa utami." tekan Angkasa.

Lalu Raesa menatap Angkasa dengan ragu, bahkan matanya sudah memanas dan berair, dan tak lama bendungan air mata itu hancur membasahi pipi Raesa bahkan sesegukan terdengar dari nafas Raesa.

"Siapa suruh kamu nangis? kenapa nangis?"

Raesa tak menjawab pertanyaan Angkasa, lalu Angkasa membawa Raesa pergi dari kantin menuju ruangan nya. Ruang ketua osis.

Angkasa membuka pintu ruangan itu dan menguncinya lalu dia duduk di sofa ruangan itu.

"Kenapa masih berdiri di situ, sini duduk di samping aku" ucap Angkasa.

Raesa menatap Angkasa ragu lalu berjalan ke arah Angkasa dan duduk di sebelah Angkasa dengan kepala yang menunduk.

Angkasa membuang nafasnya prustasi.

"Jangan nunduk, cerita nya kamu balas dendam sama aku karna masalah liptint sama rok kamu? Oke kalo liptint aku ga masalah tapi rok kamu ganti sama yang aku beli waktu itu"

"Engga kok gw-"

"Jangan ngebantah aku tau kamu itu kaya gimana"

Angkasa menatap Raesa yang masih menangis beralih memeluk Raesa dan menenangkan gadis itu, bukannya tenang Raesa semakin menangis dengan kencang.

"AWAS GA USAH PEGANG PEGANG! Jauh jauh sana!"

"Kenapa? Emang salah sama pacar sendiri juga"

Raesa menghapus air matanya kasar "Lo jahat! marah marah sama gw, gw takut tau ga!"

Angkasa tertawa "Cuma kaya gitu doang, maaf udah bikin kamu takut"

***

Angkasa dan Raesa berada di kelas mereka sekarang, kata Raesa kelas mereka seperti kebun binatang. Bahkan sepertinya kebun binatang kalah dengan kelas mereka yang sangat berisik.

Raesa menatap Clara yang memegangi leher nya.

"Lo kenapa Ra? Pegel leher lo?" tanya Raesa.

Clara menatap Raesa "Temenin gw ke kamar mandi plis" ucap Clara sembari mencari sesuatu di dalam tas nya, yaitu fondation. Saat Clara sibuk mencari benda itu mata Raesa tertuju pada leher Clara.

"ANJIR SIAPA YANG BUAT RA?!" ucap Raesa terkejut, menutup mulutnya.

"Bangsat jangan teriak curut, satu kelas bisa denger ayo temenin gw" ucap Clara.

Lalu mereka berdua pergi ke kamar mandi sekolah dengan Clara yang terus menutupi kissmark yang di buat oleh seseorang.

Saat sampai di kamar mandi Raesa masih terkejut dengan kissmark yang ada di leher Clara.

Clara menyamarkan kissmark itu dengan fondation miliknya.

"Itu di buat sama siapa anjir Ra, ngaku ga lo"

"Ck siapa lagi kalo bukan dia" jawab Clara.

"Kok lo mau sih, harus nya lo ngamuk ngamuk sama dia"

Clara menghela nafas "Gw pacaran sama dia"

"HAH LO PACARAN SAMA DIA?!!"

"Mulut lo berisik banget anjir ga usah teriak deh plis"

"Tapi kok bisa?"

"Nanti sore kita main main kan di rumah lo, gw jelasin nanti nanti kita ceritanya di kamar lo aja"

Setelah itu mereka berdua kembali ke dalam kelas mereka dan bercanda gurau hinggal bell pulang berbunyi.

***

kira kira Clara dapet kissmark dri siapa ya?

jangan lupa vote terimakasihh

Love ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang