R E D U P [END] ✔

R E D U P ■ 33 ✔

Jisoo berusaha untuk meraih napasnya sendiri yang mulai tersenggal karena hujaman dari ketiga kaki yang terus menendangi tubuhnya. Taeyong dan temannya benar-benar tidak peduli, seolah melampiaskan amarah dan dendam mereka pada Jisoo.

"Uhuk—"

"Taehyung lepaskan! Aku mohon, jangan menyakiti Jisoo, adikku sakit. Tolong jangan menyakitinya."

Chaeyoung berusaha untuk memberontak. Dia tidak mungkin diam saja saat di hadapannya adik Taehyung terus melukai Jisoo tanpa peduli bagaimana adiknya yang sudah kesakitan. Sayangnya tubuh besar Taehyung semakin mengunci pergerakannya.

"Jisoo..."

Taehyung tertawa pelan saat Chaeyoung menangis di hadapannya. Dia berhasil mengancam Chaeyoung yang sempat ingin berteriak untuk meminta pertolongan. Kali ini dia benar-benar bersumpah untuk membalaskan sakit hatinya yang bahkan harus membuang waktunya untuk mendekam di penjara.

"Taeyong akan melepaskan adikmu asal kau mau ikut denganku. Bukankah waktu itu kau sempat menolakku, Chaeyoung Say— ck!"

Chaeyoung memejamkan kedua matanya dengan tangisannya yang semakin terisak saat Taehyung kembali melakukan hal buruk padanya dan juga Jisoo. Entah bagaiman caranya laki-laki brengsek sepertinya bisa bebas dari jeruji besi saat Haejin Appa nya bahkan sudah memastikan jika Taehyung akan mendapatkan hukuman yang berat.

"Jisoo-yaa..."

"Un-nie..."

Taehyung menyeret tubuh Chaeyoung untuk ikut bersamanya. Tidak lagi peduli dengan apa yang akan Taeyong lakukan pada Jisoo karena laki-laki brengsek itu hanya menginginkan Chaeyoung.

"Yak! Apa yang kalian lakukan?"

Dugh!

"Erg..."

Jisoo menjatuhkan air matanya dengan rasa sakit yang semakin menjalar. Kepalanya harus terantuk begitu keras saat Taeyong menendangnya berkali-kali pada bagian yang sangat fatal itu. Napasnya sudah begitu berat saat Jisoo mendengar samar beberapa orang yang berlari ke arahnya dan berhasil membuat Taeyong dan teman-temannya menyudahi apa yang sudah mereka lakukan.

"Jisoo-yaa..."

Pengelihatannya semakin buram namun dia masih berusaha untuk membuka kedua matanya. Jisoo sangat yakin jika sekarang yang menompang tubuhnya adalah Yoona Eomma nya yang bahkan sudah menangisi keadaannya.

"To-long... Chae-young Un-nie ku da-lam ba-ha-ya, Eom-maa..."

Yoona mengeraskan tangisannya saat Jisoo kehilangan kesadarannya dengan darah yang mulai merembes keluar membasahi kemeja yang dipakainya.

🍂°°°🍂

Jennie tidak berpikir dua kali untuk menghubungi pihak kepolisian setelah panggilan teleponnya pada Chaeyoung justru mendapatkan jawaban dari suara Taehyung. Supir Jung juga menghubunginya dan berusaha untuk melakukan pengejaran pada mobil Taehyung yang membawa Chaeyoung pergi.