Setelah orang tua aldo di telpon oleh pihak sekolah, kedua orang tua aldo langsung ke sekolah aldo untuk membawa aldo ke rumah sakit
Kini ashel tengah berada di dalam UKS, menjaga aldo berdua bersama Mirza, yang lain tetap di kelas karena masih jam pembelajaran, ashel dan Mirza di perintahkan untuk menjaga aldo.
"Aldo kamu kenapa ko bisa kaya gini, jangan bikin aku khawatir do" lirih ashel mengelus tangan aldo. Mata ashel terlihat sembab karena menangis sedari tadi
"Aku ga mau kejadian 10 tahun yang lalu yang lalu terulang lagi do" isak ashel tak berhenti menangis karena tidak ada pergerakan dari aldo
"Bangun ya do, aku pengen kamu bangun" ucap ashel. Tak lama dari itu tangan aldo mulai bergerak dan ia terbangun
"A-shel, aku kenapa ada di sini, dan kenapa mata kamu sembab " ucap aldo heran
"Akhirnya kamu bangun juga do" ujar ashel memeluk aldo. Aldo kaget dengan perlakuan ashel namun ia pun membalas pelukan ashel
"Tadi kamu mimisan banyak banget, pas di jalan menuju ke UKS kamu pingsan do" ucap ashel melepaskan pelukannya
"Hah ko aku bisa mimisan terus pingsan sih, padahal aku baik-baik aja" balas aldo tak ingin terlihat lemah oleh ashel
"Apaan sih do, sok kuat banget deh jadi orang "
"Entar kalo aku lemah, aku ga bisa jagain kamu, sama keluarga aku dan temen-temen aku dong"
"Apa sih jadi orang sok pahlawan banget, aku cubit nih"
"Ett jangan dong bercanda doang cel" jawab aldo sembari✌️
"Lagian ngeselin banget jadi orang " ucap ashel
"Iya deh maaf, kita ke kelas yu ngapain di sini orang aku ga sakit ko" ucap aldo dan berusaha duduk
"Apa sih aldo, kamu lagi sakit bisa diem engga, bentar aku panggil mirza dulu " jawab ashel lalu memanggil mirza" Mirza masuk ke dalam aldo udah bangun nih" teriak Ashel karena Mirza ada di luar
"Akhirnya lo bangun juga do, bentar lagi orang tua lo ke sini" ucap Mirza berjalan ke arah aldo dan ashel
"Lah ngapain ortu gue ke sini segala "
"Ya bawa lo pulang lah, lo mau tetap sekolah dengan kondisi lo yang kaya gini"
"Apansih mir orang gue ga sakit juga"
"Halah ga usah ngelak deh do"
Tiba-tiba orang tua aldo datang, shani nampak khawatir pada aldo
"Aldo sayang, apa yang sakit bilang sama bunda, kita ke rumah sakit yah" ucap Shani khawatir dan mengelus rambut aldo
"Aku gak papa ko bun, paling aldo cuma kecapean aja Bun" balas aldo lalu mengelus tangan shani
"Kita ke rumah sakit yah, bunda ga mau kamu kenapa-napa sayang" Ujar shani
Grasio hanya terdiam saja, namun ia juga khawatir pada aldo, apalagi shani sangat khawatir pada aldo. Karena dulu mereka berdua sempat akan kehilangan sosok aldo dari dunia ini.
"Aldo kita ke rumah sakit yah, kamu harus di periksa yah" ujar shani
"Tapi Bun"
"Bener kata bunda, kita ke rumah sakit sekarang, ayah ga mau kamu kenapa-napa" timpal grasio
"Iyah ayah, aku mau"
"Ashel, Mirza makasih yah udah jagain aldo" ucap shani
"Santai aja Tante kaya ke siapa aja, Aldo kan sahabat kita iya ga shel" jawab mirza menyenggol lengan ashel pelan
"Iyah bunda, kaya ke siapa aja" ucap ashel
"Kalo gitu, mirza kamu tolong anterin motor aldo ke rumah bisa tidak " tanya grasio
"Oh bisa ko om, kebetulan motor saya lagi ada di bengkel, nanti saya anterin motor aldo bareng temen-temen yang lain " jawab mirza
"Sekalian boncengin ashel pulang ya mir, gue percaya sama Lo" ucap aldo
"Santai do, aman sama gue mah"
"Mmm sebentar, kamu mau nganterin motor aldo dan ashel ke rumahnya, tapi sama temen-temen kamu geng motor yang banyak itu " tanya grasio serius
"Oh engga ko om, cuma saya, Daniel, floran, Lucas sama olan, itu saja om" jawab mirza gugup
"Bagus lah kalo gitu"
"Udah mas, kita bawa aldo ke rumah sakit sekarang yah" ujar shani
"Ayo sayang, aldo kamu mau jalan atau ayah gendong " tanya grasio pada aldo
"Aldo jalan aja yah, lagian itu kan di bawah jadi ga jauh-jauh amat lah"
"Ini om ada kursi roda ko, Aldo bisa naik ini "ucap ashel
" baik lah kalo gitu kita permisi yah"
Lalu aldo keluarga pun langsung menuju ke luar sekolah dan menuju ke rumah sakit
*Nulis sambil nunggu Mv Magic Hour
KAMU SEDANG MEMBACA
REVALDO MAHENDRA
Teen Fiction"tidak bisa memiliki mu juga tak apa asal kamu nya ada di bumi, itu sudah cukup"