Adara

32 4 2
                                    

Pagi ini tidak seperti biasanya,
Adara si gadis manis nan imut itu terlihat mendahului Naura.

Ia tampak lebih pagi sampai di sekolah tanpa Naura.

Adara adalah salah satu sahabat Naura yg paling dekat, namun mereka terlihat sangat berbeda bahkan berbanding balik.

Adara adalah gadis manis nan imut ia selalu tampil feminim selayaknya remaja remaja umurannya.

Sedangkan Naura adalah gadis cuek galak ia hanya bisa tersenyum dan tertawa dengan orang orang terdekatnya saja.

Naura juga tidak terlalu mementingkan penampilannya, pakean seragam yg selalu tidak rapi serta ujung baju yg selalu ia lipat.

Naura bisa di bilang lebih tomboy dari teman teman cewek sekelasnya.
*
*
*
"Ra! Sumpah ya lu bner2 gue hampir telat gila... Lu kenapa ngga nyamper gue" teriak Naura.

Adara yg kala itu sedang terduduk manis di bangkunya sontak terkaget mendengar suara melengking sahabatnya itu.

"Gue udah nyamper Lo gila ... Lo kagak bangun bangun ya gue tinggal lah hahahaha" sahut Adara sembari tertawa lepas.

"Ya Lo bangunin gue kek"
Ucap Naura kesal sembari menaruh tas miliknya.

"Jangan cemberut liat tuh siapa yg lewat" ucap Adara setengah berbisik pada Naura yg menekuk wajahnya itu.

Sontak Naura segera menoleh ke arah yg di tunjukan oleh Adara.

Naura yg cemberut tampak mulai tersenyum .. pipinya kian memerah mewarnai senyumnya di pagi itu.

Naura terlihat memandang ke arah luar ruangan dimana Noah dan temannya berjalan melewati kelas Naura.

Noah tampak sedang asik mengobrol dan sesekali tersenyum juga tertawa.

"Gawat sahabat gue makin jauh nih jatuh cintanya, jangan trllu dalam ya nau takut sakit ujungnya" bisik Adara pada Naura yg masih saja memandang ke arah luar.

"Ah iya Ra Lo ngomong apa!?" Naura yg tiba tiba saja menjawab Adara dengan keras.

Mukanya yg ceria itu berubah menjadi gugup dan gelagapan.

Hal itu mmbuat Adara sedikit mengernyitkan dahinya heran.

Dan benar saja pasti ada sesuatu yg mmbuat Naura tiba tiba panik dan berbalik arah.

Noah sepertinya mnyadari bahwa ada seseorang yg melihatnya ia segera menoleh ke arah Naura.

"Nau dia liat Lo balik kok Lo malah panik sih" ucap Adara pada Naura yg msih panik itu.

"Hehehe gue ngga mau dia tau ko gue...." Ucap Naura sembari meringis pada Adara.

"Justru dia harus tau nau" ucap Adara sedikit kencang.

"Tau apa nih????" Ucap Ica dan ayu hampir berbarengan.

"Oh ini....."

Kalimat itu belum selesai Adara ucapkan namun tangan Naura dengan cepat membungkam mulut Adara.

"Gapapa lupain cuma masalah sepele kok" ucap Naura sembari meringis.

"Awas ya kalo kamu sembunyiin sesuatu dari kita berdua"
Ucap Ica sembari melotot ke arah Naura dan Adara.

"Udah ca biarin aja lu Kya ngga tau Naura klo dia blum siap mana mungkin dia mau cerita" ucap ayu.

Selain Adara Naura juga memiliki sahabat yaitu Ica dan ayu.

Mereka selalu bersama sejak kecil namun tidak dengan Adara.

Adara berpisah dengan mereka bertiga waktu itu karena ia mengikuti ayah dan ibunya untuk pindah keluar kota.

dia bukan untukku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang