8

879 84 2
                                    

typo

*******

Sunghoon terdiam ketika mendapati laporan bahwa Jaeyun tak sadarkan diri.

"Dia hanya berpura - pura! Ingatlah dia sudah membunuh kakaku"

Sunghoon menganggukkan kepalanya "benar dia memang seorang pembunuh! Dia sangat ratu drama"

Seseorang di depan Sunghoon tersenyum senang lalu memeluknya "Terimakasih karena sudah mau membantuku! Aku tidak tahu alasan anda ingin mengungkit kembali masalah ini kaisar"

Sunghoon pun tak tahu sebenarnya hanya dia memang sangat berambisi untuk menyakiri Jaeyun dengan mencari alasannya.

Akhirnya dia menemukan adik dari orang yang pernah kehilangan kakaknya ketika menjaga pangeran Sim Jaeyun namun, tiba - tiba memghilang begitu saja.

Sehingga dengan alasan ini Sunghoon bisa mempunyai alasan untuk membuat hiduo jaeyun menderita! Dia tidak akan melakukan akting seperti apa yang dilakukan Jake tapi dia akan secara terus terang menyakiti Jaeyun hingga psikisnya kena.

"Kaisar kau sangat kejam! Tidak seperti rumormu yang mengatakan bahwa kau sangat dermawan"

Sunghoon hanya diam dan menatap pantulan dirinya yang sekarang ada seseorang di atas tubuhnya.

"Sepertinya aku memerlukan kesatria Lee untuk rencana selanjutnya"

Sunghoon tersenyum miring Dia benar - benar akan membuat Klan Sim tidak ada lagi di dunia.

Dia yakin bahwa Jaeyun akan berenkarnasi menjadi Jake makanya dari itu dia berfikir untuk menghancurkannya dari sekarang agar di masa depan Jaeyun atau Jake tidak ada di kehidupannya.

"Mengapa kau sangat membenci permaisuri?"

Sunghoon menatap orang yang berada di depannya "Karena dia telah menyakitiku"

"Maka biarkan aku menyembuhkanmu Kaisar" Ucapnya dengan menggoda Sunghoon

Dia memainkam jari - jari nya di dada bidang Sunghoon dan mendudukan bokongnya di gundukkan milik Sunghoon.

Sunghoon tidak merasa jijik namun tidak merasa terangsang juga karena sekarang dirinya hanya diam menikmati sentuhan orang di depannya.

"Apa kakak keduamu tahu bahwa kamu seorang jalang?" Bisik Sunghoon pada telinga wanita tersebut

"Hanya untukmu kaisar! Aku akan menjadi jalangmu bahkan tidak apa jika aku menjadi yang kedua" Bisiknya lalu mengulum telinga Sunghoon.

Sunghoon mendorong tubuh wanita tersebut "sepertinya kau sudah melewati batasmu! Aku disini hanya ingin membantumu dan kakakmu untuk mencari pembelaan pada mendiang Kakak sulungmu" Marah Sunghoon

Wanita tersebut bersujud "maafkan saya kaisar! Tolong jangan bunuh saya!"

Sunghoon menghela nafas lalu menyuruh dirinya untuk bangkit dan keluar dari kamarnya.
________________

Jay setelah melakukan tugasnya dia segera pergi untuk menemui Park Sunghoon.

"Kaisar menteri Pertahanan menemuimu"

Sunghoon mengernyitkan alisnya! Bukankah seharusnya Jay masih berada di barat untuk menjaga perbatasan di wilayah tersebut!

Sunghoon pun membiarkan Jay masuk.

"Apa ada sesuatu di barat hingga kau menemuiku?"

Jay menunduk "maaf telah lancang menemui anda Kaisar!  Namun saya hanya ingin memberitahu kondisi permasuri yang sangat aneh menurut saya"

Sunghoon kembali mengernyitkan alisnya "Ada apa dengan permaisuri?"

Jay menatap Sunghoon dengan tatapan datarnya namun karena Jay memiliki mata elang sehingga tatapannya seperti menatap tajam.

"Saya menemukan memar di pergelangan kaki permaisuri"

Sunghoon menghela nafasnya dia mengira bahwa memang terjadi sesuatu pada Jaeyun, Sunghoon meminum teh nya yang sudah di siapkan tadi oleh pelayannya "Mungkin dia hanya terkilir"

Jay yang melihay wajah tenang Sunghoon membuat dirinya mengepalkan tangannya "Apa anda tidak curiga? mungkin saja ada yang menyikasa dan mengancam permaisuri"

Sunghoon menatap sang sepupu "Jika kau memang sangat penasaran dan khawatir kenapa tidak menanyakannya langsung"

"Baiklah! Aku sudah mendapatkan ijin untuk menemui permaisuri! Maka aku pergi dulu Kaisar"

Jay segera pergi ke kediaman Permaisuri yang berada di istana sayap timur! walaupun ini sudah malam tapi dia sudah mendapatkan ijin dari Kaisar.

"Aku sudah mendapatkan ijin dari kaisar untuk menemui Permaisuri"

Jungwon menatap Jay yang kini hanya menatap para pengawal tajam

"Mari masuk Tuan!" Ucap Jungwon yang berarti menyuruh para pengawal untuk membiarkan Jay masuk.

"Kau tunggulah kembali di luar!" Ucap Dingin Jay

Jay menatap jaeyun yang kini terlelap tidur, Jay menahan tangannya yang sangat ingin mengusap wajah Jaeyun.

"Apa kau tak bahagia menikah dengan Kaisar Jaeyun?"

"Padahal kau sangat mencintainya...... Bangunlah aku siap mendengarkan ceritamu tentang seberapa besar cintamu pada Sunghoon" Jay menatap Jaeyun lalu dengan berani dia mengusap wajahnya

"Jangan memendam sedihmu! Tolong katakan padaku bahwa kaisar menyakitimu agar aku bisa membalasnya! bahkan jika kau menyuruhku untuk membunuhnya maka aku akan lakukan"

Jay pun beranjak dan membenarkan selimut Jaeyun "Aku harap dugaan ku salah" disaat Jay membernarkan selimut Jaeyun dirinya merasa terusik hingga sedikit menggerakkan kepalanya untuk mencari kenyamanan.

disaat Jaeyun terusik Jay bisa melihat memar di lehernya! Jay melebarkan pandangannya lalu segera membuka seidkit kerah baju Jake agar dirinya bisa melihat memarnya.

Jay menyatukan giginya hingga menggelatuk "Siapa yang melakukannya! Sungguh Jaeyun aku berharap kau benar - benar menangis padaku dan menyuruhku untuk membunuh orang yang telah menyakitimu"

Jay mengelus sedikit leher Jaeyun lalu kembali membenarkan selimutnya. Dia segera keluar untuk menemui Pelayan baru Jaeyun.

"Apa yang terjadi pada Permaisuri?" Marah Jay dengan menatap tajam semua orang yang bertugas untuk berada di sisi Jaeyun

Jungwon menelan air liurnya dengan kasar "Permaisuri tiba - tiba merasa takut dan kehilangan kesadaran! Hingga Tabib Kim memberikannya ramuan tidur agar Permaisuri bisa tenang"

Jay mengernyitkan alisnya "Siapa yang Permaisuri temui hari ini?"

"K-kaisar Tuan" Gugup Jungwon

Jay mengepalkan tangannya lalu langsung berlalu pergi.

*******

BECOME THE EVIL EMPEROR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang