Bab 55: After

8 2 0
                                    

"Setelah hari berat tentu akan ada hari ringan" -someone

"Jangan berpikir kamu sudah menang, saya akan membalas kamu Monalisa, ingat itu!" ancam Bram saat melewati Monalisa

"Coba ulang!" bentak Jack sembari menarik kerah baju Bram, berani-beraninya ia mengancam Monalisa, begitulah pikir Jack

"Mohon jangan main hakim sendiri" beritahu polisi sembari mencoba melepaskan tangan Jack dari kerah baju Bram

"Jack udah ya, biar polisi yang tanganin, dia pasti dapet hukuman yang setimpal kok" bujuk Monalisa dengan lembut, dan Jack pun akhirnya melepaskan kerah baju Bram, ia lemah jika sudah mendengar kata-kata gadisnya

Setelahnya, Bram dan Rebeca pun di bawa ke kantor polisi untuk di introgasi, dan esok hari baru di adakan sidang

"Lisa menantu Mommy, kamu gak papa kan sayang?" tanya Jena sembari memeluk Monalisa dan yang lain pun sama, mereka memperlihatkan raut khawatir pada gadis itu

"Lisa gak papa kok Mom" jawab Monalisa sembari tersenyum dan Jena pun melepaskan pelukannya, lalu mengelus puncak kepala gadis itu

"Udah lama gue gak ngerasain elusan seorang Ibu" pikir Monalisa dalam hatinya

"Monalisa, saya sangat berterima kasih pada kamu, karena kamu sudah sangat membantu misi ini, bahkan kamu sendiri sampai terjun ke lapangan, kamu ingin imbalan apa?" beritahu Marchel sembari tersenyum

"Saya gak perlu imbalan, karena saya ngelakuin ini karena Jade dan Jack kan teman saya, lagipula saya Cuma ngelakuin yang bisa saya lakuin" balas Monalisa dengan jujur

"Hahaha baiklah kalau begitu, sebagai gantinya anggaplah Miller sebagai keluarga kamu dan jika suatu saat kamu kesulitan, jangan sungkan-sungkan untuk meminta bantuan pada kami" beritahu Marchel sembari tersenyum tulus

"Iya terima kasih" balas Monalisa sembari balas tersenyum

"Oh ya satu lagi, kamu bisa memangggil saya Opah" beritahu Marchel lagi

"Oke O-opah" balas Monalisa yang agak gugup

"Yasudah, untuk anak-anak muda, kalian pulanglah karena besok masih ada ujian, biar kami orang-orang dewasa yang mengurus masalah ini" beritahu Marchel pada yang lainnya

Setelah itu, para orang-orang dewasa pun pergi ke kantor polisi, sedangkan anak-anak muda Bersiap untuk pulang, karena besok masih ada ujian

"Emm, Lis, Ros dan Det, gimana kalo kalian bertiga pulang bareng gue? Soalnya gue mau cerita-cerita sama kalian" pinta Jade dengan serius, Monalisa, Rosaline dan Odette pun saling melempar tatapan, lalu akhirnya mengangguk sembari tersenyum

Dan pada akhirnya para lelaki pun pulang dengan kendaraan masing-masing, sedangkan para gadis pulang dengan satu mobil yang sama

"Jade, katanya lo mau cerita? Kenapa malah diem terus?" tanya Rosaline pada Jade

"Iya- eh kenapa kamu malah nangis?" panik Odette karena Jade terlihat meneteskan air matanya

"Haha gue juga gak tau, padahal tadi gue udah keliatan keren, tapi kenapa sekarang gue jadi keliatan lemah ya?" beritahu Jade sembari menghapus air matanya

"Karena mau gimana pun kelakuannya, dia tetep Ayah kandung lo kan? Dan semua kenyataan ini pasti bikin lo terpukul, gue tau itu" balas Monalisa sembari memeluk Jade, melihat itu Odette dan Rosaline pun ikut memeluk Jade

"Non Jade beruntung punya temen-temen yang baik" pikir Pak Joko dalam hati sembari tersenyum

"Pasti Mamah lebih terpukul" beritahu Jade yang membuat ketiganya melepaskan pelukan masing-masing

With PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang