Chapter 5

483 84 13
                                    





Malam ini terasa begitu dingin,orang-orang yang masih berlalu lalang semakin mengeratkan mantel tebalnya. walaupun begitu,langit begitu masih dihiasi oleh bintang-bintang yang bertebaran disegala sisi sedangkan bulan pun tak mau kalah,ia ikut memamerkan cahayanya.



Di balkon kamarnya,Chaeyoung menatap salah satu bintang yang paling terang dari yang lainnya. Ia tengah menyampaikan rindunya pada seseorang yang ia bahkan tak tahu wajahnya seperti apa_Ibunya. Sampai sekarang,Chaeyoung tidak tahu wajah wanita yang melahirkannya itu. Seojun tidak pernah membiarkan Chaeyoung mengetahui wajah ibunya seperti apa,anggaplah itu salah satu hukuman untuknya. Semua foto dan barang beliau telah disimpan diruangan khusus dan hanya Seojun yang punya akses untuk masuk.



Jisoo yang habis dari dapur tiba-tiba menghentikan langkahnya tepat didepan kamar Chaeyoung yang pintunya sedikit terbuka,dengan lampu kamar masih menyala menandakan jika gadis itu belum tidur. pikirannya memintanya kembali ke kamar,tapi hati dan tubuhnya mengkhianatinya. Langkah kakinya membawa ia masuk lebih dalam ke kamar adiknya itu. Dari posisinya sekarang,Jisoo bisa melihat Chaeyoung tengah berdiri di balkon dengan piyama merah jambu yang menutupi tubuhnya.


Selama ini Jisoo bukannya tidak peduli,dia memperhatikan bagaimana sikap Seojun pada Chaeyoung. Tapi tak ada yang bisa ia perbuat,ia berkali-kali menasehati ayahnya untuk bersikap layaknya seorang ayah pada anaknya tapi pria itu selalu mengalihkan pembicaraan dan meminta Jisoo untuk tidak memikirkan anak itu. Jisoo mengerti rasa kehilangan ayahnya karena ia pun merasa demikian tapi tak adil bagi Chaeyoung kalau dialah yang disalahkan disini. Hubungan Jisoo dan Chaeyoung tidak begitu dekat,Chaeyong berusaha melakukan upaya untuk dekat dengan gadis pemilik bibir hati itu namun Jisoo punya beribu cara untuk menghindar. Gadis itu bukannya tak ingin hanya saja ia merasa tidak enak pada Chaeyoung. Jisoo merasa dirinya bukan siapa-siapa dirumah ini tapi mengapa ia diperlakukan bak tuan putri. Sedangkan Chaeyoung yang notabenenya anak kandung diperlakukan bak sampah.


Mereka juga selalu menjadi bahan perbandingan oleh sang Ayah dan tentunya Chaeyounglah yang memiliki sisi buruk itu. Maka dari itu Jisoo memilih menjauh_dia malu.




"kak Jisoo?" langkah Jisoo terhenti,ia hendak pergi dari sana tapi suara Chaeyoung menghentikannya.



Jisoo menghela napas panjang,"jangan begadang!" setelah mengatakan itu Jisoo berbalik.



"kak" suara Chaeyoung kembali terdengar.



langkah Jisoo terhenti,hanya ada kesunyian. Jisoo pikir tak ada yang ingin dibicarakan Chaeyoung. ia kembali melangkah,tangannya sudah menggenggam knop pintu namun belum sempat pintu itu terbuka,ia dibuat tertegun oleh perkataan Chaeyoung.



"Kak,Ibu itu seperti apa?"






***






Pagi ini Jennie dibuat migran oleh spesies yang bernama Chayeoung. Bagaimana tidak,anak itu pagi buta sudah berada dirumah Jennie,terus nemplok di badan kecilnya Jennie seperti rakun yang suka meluk-meluk kucing. 


"ayo kak Jen,jalan-jalan!" ujar Chaeyoung sambil goyang-goyang lengan Jennie.


Jennie dengan muka bantalnya mengambil ancang-ancang ingin menjambak Chaeyoung,tapi anak itu sepertinya sudah hapal apa yang akan terjadi selanjutnya jadi dia dengan cepat memasang ekspresi imutnya,dengan pipi yang mengembung,bibir yang maju,ditambah mata yang berkedip-kedip manja itu sudah mampu membuat kekesalan jennie padam walau tak sepenuhnya.



"keluar sana!!"



"gak mau,jalan dulu!!"kekeh Chaeyoung.



Jennie garuk-garuk kepala,"ganggu banget sih lo,lo itu ngerusak hari libur gw tau nggak?"



Chaeyoung mengedikkan bahunya acuh. "lo mau jalan-jalan kan?" Chaeyoung mengangguk semangat.



"nah,lo keluar terus jalan-jalan deh sekitaran komplek. Sampai betis lo meledak juga gapapa,oke. Jangan ganggu gue!!" Jennie kembali menarik selimutnya tapi Chaeyoung lebih gercep narik kedua kaki gadis itu hingga terjatuh dari kasur yang membuat Jennie mengabsen semua hewan yang ada dikebun binatang.








***





TBC...... 











Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UNCONDITIONALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang