OLYMPUS [ KOOKV VERSION ]

Part-3

TAEHYUNG HYPERION
Usia :23 Tahun

Nama yang manis yang diberikan Hyperion untuknya. Sementara semua sepupu dan saudara nya memiliki nama yang menakutkan.

Dia memiliki fisik yang sangat jauh berbeda dengan semua saudaranya yang berdarah titan murni, bahkan ayah dan ibunya. Atau mungkin dia sedikit lebih mirip ibunya namun tanpa ekor dan sirip perak di kakinya.

Dia memiliki tubuh ideal layaknya para Nymph yang di berkahi tubuh penggoda. Hanya saja dia adalah seorang Pria bukan wanita. Dia dibesarkan dengan cinta, tidak seperti saudara titannya yang lain.

Mereka pada usia dini sudah harus terbiasa bekerja di Underworld tempat Hades berkuasa dan memindahkan lahar api dari gunung Olympus ke Elysium. Tempat dimana Hades menghabiskan waktunya dengan menyiksa para Roh jahat.

Pemuda itu berbeda, dia tidak memiliki luka diseluruh tubuhnya. Dia memilik suara yang begitu lembut tidak seperti semua saudaranya. bahkan dia tidak memiliki tanduk atau badan berduri seperti mereka. Dia tampak lebih manusiawi darisemua hal
yang berbau kematian. Dia juga begitu dipuja, dan menjadi bayi seumur hidup bagi mereka.

Dan sekarang semua hal menyenangkannitu hilang. Terenggut oleh pria yang kini mulai menusuk perut-perut rakyatnya yang sudah tertidur tenang di atas tanah. Demi Kronos yang agung! Mereka sudah mati!

"CARI SEMUA YANG MASIH HIDUP! DAN CARI KELUARGA HYPERION YANG TERSISA!"

Pria itu berteriak, dan Pemuda itu gugup setengah mati. Tidak bisakah mereka meninggalkannya setelah apa yang mereka lakukan pada semua saudara, ayah dan ibunya?

Tidak bisakah mereka membiarkannya berduka dan mengubur mereka dengan layak?Tidak bisakah dia diberi kesempatan untuk menemui Dewa Hades dan meminta perlindungannya.

Tidak!dia tau reputasi ARES seperti apa. Pria itu tidak akan meninggalkan seorang pun hidup ditempat dia meletakkan pedangnya. Di tempat dia menargetkan dan membumi hanguskan tempat lahir buruannya.

Pemuda itu meringkuk, memeluk tubuhnya begitu dalam. Tidak berharap banyak ketika banyak derap langkah masuk mendekati peti berlapis logam untuk perlindungannya. Dia melantunkan pujian untuk pertama kalinya. Hyperion tidak pernah mengajarkannya berdoa. Ayahnya itu hanya selalu mengajarkannya bagaimana kelak dia harus memimpin negeri mereka.

Ayahnya memimpikan peradaban yang maju dimana Para Dewa hanya tinggal kenangan. Titan dan Dewa tidak akan pernah berdampingan sebagai sahabat. Kecuali Hades. Pria itu memperlakukan para Titan yang tidak bersalah dengan baik.

Bahkan dia memberikan Hyperion sebuah Kerajaan dan membangun lembah dengan bukit yang selalu mereka kenal dengan nama bukit Persephone. Dia mengatakan bahwa bukit itu sama persis dengan bukit dimana Persephone menghilang.

Hades adalah satu-satunya Dewa yang hidup berdampingan dengan mereka. Hingga para Titan akhirnya bekerja untuknya. Perintahnya setara dengan Perintah Hyperion. Dan mereka begitu menghormatinya.