chapter 25

285 9 0
                                    


Heyoo makasih sekali lagi aku ucapkan pada kalian yang udah vote book aku hehe

Happy reading...

.
.
.
.

Beberapa bulan telah dilewati oleh Arkan

Kini tubuhnya semakin kurus dan bahkan berat badannya ikut turun drastis membuat Arkan sudah sangat yakin dengan adanya penyakit serius pada tubuhnya,ia juga sering sekali mengalami mimisan

Bahkan dalam satu hari bisa mimisan sampai 3-4 kali, padahal ia jarang sekali mimisan pada waktu kecil, remaja, maupun kemarin-kemarin

Beberapa waktu lalu ia juga mengalami pembengkakan pada kakinya secara tiba tiba, padahal ia sedang rebahan dikamarnya dan tak turun dari ranjang sekalipun

Hari ini Arkan memutuskan untuk periksa kondisi tubuhnya pada dokter untuk melihat apakah memang benar ada penyakit ditubuhnya

Kini ia sudah berada di rumah sakit terbesar di kotanya dan dengan segera ia masuk dan bertemu dengan dokter yang merupakan teman ibunya dulu

"permisi saya ingin bertemu dengan dokter ariani"ucap Arkan pada resepsionis

"apakah sudah membuat janji?"tanya resepsionis balik

"udah"balasnya

"baik, langsung lurus aja trus belok kiri disana ruangannya"ujar resepsionis tersebut

"baik terima kasih"

Setelah itu Arkan segera menuju ruangan dokter ariani tersebut dengan jantung yang berdegup kencang

Hingga kini ia sudah berada di depan pintu ruangan dokter Ariani dan dengan sopan ia pun memgetuk pintu tersebut

"masuk"sahut seseorang dari dalam sehingga membuat Arkan segera membuka pintu tersebut dan bersitatap dengan dokter yang ia ingin temui

"kamu sudah tiba Arkan"ucap dokter ariana sembari tersenyum hangat pada anak dari mendiang temannya

"iya tante"balas Arkan

Mereka pun segera duduk dikursi dan berbincang sedikit

"apa sesuatu terjadi Arkan, sehingga membuatmu kemari menemui tante"tanya ariana sembari tersenyum hangat

"sebenarnya Arkan kesini ingin memeriksa tubuh Arkan tante"balasnya

Mereka pun memulai pemeriksaan pada tubuh Arkan yang tergolong sudah cukup kurus itu

.
.
.
.

Kini Arkan tengah terduduk di kamar mendiang orang tuanya dengan pandangan yang kosong dan lelehan air mata yang terus menerus berjatuhan dengan deras

Arkan meremat sebuah kertas yang berada di genggamannya dengan kuat hingga remuk dan dengan perlahan ia menangis pilu dengan pandangan yang begitu kosong dan hampa

"bundaa ayahh Arkan harus apa sekarang hiks, Arkan gak punya harapan lagi setelah melihat takdir yang tuhan berikan pada Arkan hiks"

"bundaa apa dengan cara ini tuhan akan segera mempertemukan kita?"tanya Arkan disela sela menangisnya

"ayah Arkan bakal segera ikut dengan kalian kan hiks....."

Malam itu Arkan habiskan dengan menangis pilu dikamar milik orang tuanya dulu

Chronic Kidney Diseas atau gagal ginjal kronis

Penyakit berbahaya yang kini tengah Arkan derita

Bahkan penyakitnya sudah memasuki stadium 2 akhir

Pagi hari pun tiba kembali namun matahari yang masuk dari celah jendela pun tak dapat mengusik pemuda yang tertidur di sofa itu yang terlalu lelah menangis semalaman sehingga ia tak bangun sama sekali

Setengah jam berlalu hingga jam menunjukkan pukul 07.30 pagi yang artinya Arkan sudah telat untuk berangkat kesekolah

"eughh"

Arkan pun mulai membuka kedua mata lentiknya dan berniat untuk duduk, namun ia segera beranjak menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya pagi ini

"uhhh mual banget gue, apa mungkin efek penyakit gue ini ya"gumam Arkan sembari terduduk lemas di lantai kamar mandi

Setelah dirasa ia sudah cukup lebih baik dari pada tadi, akhirnya ia pun beranjak dan pergi kembali ke kamarnya

Ia pun berniat untuk tak datang kesekolah hari ini, tak tau besok

Arkan kembali merebahkan badan lemasnya dikasur dan mencoba untuk kembali terlelap karna ia merasa badannya sangat lemas dan tak bertenaga seperti beberapa bulan yang lalu

Tak hanya hari ini saja ia berniat tak sekolah namun beberapa bulan belakang lalu ia sudah sangat sering izin tak sekolah akibat tak sanggup entah itu karna lemas, pusing, pembengkakan kaki secara tiba tiba,dan efek lain yang dimunculkan oleh penyakitnya itu

"bunda Arkan cape"ucapnya sebelum tertidur kembali

.
.

Disisi lain, juna dan leo kini tengah terduduk lesu di bangku mereka masing masing

Beberapa hari ini Arkan sangat jarang kesekolah dan itu berhasil membuat rayanza beserta 2 curut lemas tak berdaya

Mengapa tak kerumahnya saja??
Karna setiap mereka kerumahnya yang ia dapati hanya rumah dalam keadaan kosong

Begituu juga para anggota keluarga Adhitama & Pratama yang mengkhawatirkan kondisi Arkan yang sangat jarang berkunjung kemansion mereka bebepara bulan ini

Sedangkan xeron sendiri sudah kembali ke italia sebab ada urusan mendadak yang perlu ia lakukan

"junababi lo ngerasa gak sih terakhir kali kita jumpa sama Arkan tuh badannya kurus banget trus wajahnya juga pucet gitu, apa jangan jangan Arkan hamil lagi??"ucap leo pada juna yang merasa aneh dengan tubuh Arkan saat terakhir kali mereka berjumpa

"stop babi, gue udah serius dengerin lo malah bercanda gak lucu bego"sahut juna dengan nada sewot

Namun tak ayal juna menyetujui ucapan awal leo

Sedangkan dikelas 12 mipa 1

Rayanza kini tengah menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangan kekar miliknya

"nzaa lo udah coba cari ke rumahnya lagi?"ucap salah satu teman rayanza yang bernama Orlando yang cukup mengenal rayanza saat ini

Tak mendapat sahutan orlan pun kembali berbicara sehingga ia dapat mendengar helaan nafas dari rayanza

Setelah itu rayanza segera keluar kelas dan diikuti oleh orlan, mereka berdua menuju kelas milik Arkan yaitu 11 mipa 2

Setelah sampai rayanza segera masuk dan dihadiahi heningnya kelas saat ia masuk

"Arkan mana?"tanya rayanza pada leo dan hanya dibalas dengan gelengan lesu yang berhasil membuat rayanza mengerang frustasi dan tertunduk

Melihat temannya begitu frustasi, orlan pun segera menarik tubuh bongsor milik rayanza menuju parkiran berniat menyuruh rayanza menghampiri rumah milik Arkan

Melihat maksud orlan dengan segera rayanza menghidupkan motornya dan berlalu meninggalkan sekolah dengan perasaan kalut

Sesampainya dirumah milik Arkan, rayanza segera mengetuk pintu dengan kuat namun tak kunjung mendapat balasan sehingga ia berinisiatif mendobrak pintu dann

Brakk

Pintu berhasil didobrak dan dengan segera ia mencari Arkan dengan tergesa gesa hingga..

"ARKAN"


























































Tbc

Hayooooooo Arkan sakit nihh kalian mau ucapin apa sama dia??

Jangan lupa vote & comment

ARKAN PRATAMA || [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang