CHAPTER. 19

1.8K 329 52
                                    

"Zee tunggu" Ranzee yang hendak masuk mobil mengurungkan niatnya dan menoleh

Matanya menatap malas ke arah sumber suara yang tadi memangil namanya. Rachel, wanita itu berhasil menjumpai Ranzee.

"Cewe ini lagi, gak ada capek-capeknya nya dia gangguin Zee terus" batin Freya

Asisten nya itu menjadi ikut malas melihat keberadaan wanita yang selalu saja mengganggu bos nya.

"Frey kamu masuk aja ke mobil, saya takut nanti ada keributan lagi" Freya mengangguk menurut, dia langsung memasuki mobil di kursi penumpang.

"Zee kenapa kamu biarin cewe itu masuk mobil kamu sih, jalang sialan itu selalu ganggu aja" kesal Rachel

"CHEL CUKUP" sentak Ranzee

"Sudah cukup kamu berbicara kotor tentang Freya, dia itu istri saya" Freya tadi sempat kesal mendengar ucapan Rachel, namun kini senyum nya kembali mengembang setelah mendengar penuturan Ranzee

"Jangan bohong kamu Zee, aku tau cewe itu cuman asisten kamu aja kan. Pliss Zee kasih aku kesempatan, aku akan memperbaiki semuanya" kekeuh Rachel. Ranzee menghela nafas panjang mendengar nya

"Heh cewe murahan keluar gak lo" sentak Rachel sembari menggedor kaca mobil

"RACHEL GUE BILANG CUKUP"

"Kenapa lo selalu aja ganggu Chel, kita udah gak ada hubungan lagi" ujar Ranzee

"Gak Zee, kita masih ada hubungan. Kamu gak bisa mutusin secara sepihak kaya gitu" sengah Rachel

"Lo kenapa gak ngerasa bersalah banget yah Chel, SETELAH LO SELINGKUH LO MASIH BILANG KITA ADA HUBUNGAN" sentak Ranzee di akhir kalimatnya

"Hiks, ko kamu sekarang berubah sih Zee hiks, a-aku minta maaf Zee hik, hiks, hiks" tangis Rachel seketika pecah saat itu juga

"Gausah drama Chel, gausah ngerasa paling tersakiti"

"Plis Zee kasih aku kesempatan sekali aja, aku akan memperbaiki semuanya Zee, kita mulai lagi dari awal" ucap nya sesenggukan

"Mas ayo pulang" keduanya menoleh ke belakang, Ranzee tak menyangka Freya akan menyebut nya dengan sebutan itu sembari memunculkan kepalanya dari balik kaca mobil

"Zee ini semua bohong kan, dia bukan istri kamu kan Zee" cecar Rachel

"Mas ayo ihh~ pulang, kasian Sasha" Freya semakin menjadi-jadi, dirinya seakan ingin bermanja dengan Ranzee, sang empu tentu saja tak kuasa menahan senyum saat Freya seperti itu

"iya ayo sayang, mas selesaiin ini dulu ini yah"

"Gue harap ini terakhir kalinya lo gangguin kita lagi. Duluan ya Chel, kasian anak kita nunggu di rumah sakit" Ranzee pergi dari hadapan Rachel menuju ke arah pintu pengemudi.

Rachel memandang kesal ke arah mobil Ranzee yang mulai menjauh dari parkiran, dalam benak nya terbesit ide gila yang selama ini menjadi bayang-bayang nya.

"Liat aja nanti, kamu bakal jatuh lagi ke pelukan ku Zee"

_________

Dalam perjalanan cukup hening, Ranzee yang terfokus pada jalanan, sedangkan Freya memandang ke arah jendela.

"Ko bisa yah tadi gue ngomong kaya begitu"

"Mana gue ngucapin nya bener-bener dalam keadaan sadar lagi" batin Freya

Ia sedikit melirik le arah bos nya itu, tanpa di sangka ternyata Ranzee pun melirik ke arahnya, "kenapa" tanya Ranzee saat tatapan keduanya bertemu

"Enggak" jawab nya kembali menoleh le arah samping, Ranzee sedikit terkekeh melihat tingkah Freya

PERSONAL ASSISTANT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang