-64-

1.5K 57 0
                                    

HAPPY READING 🧸✨

jangan lupa vote and comment sebanyak-banyaknya 🤍💐

°
°
°
°
°
°
°
°

****

beberapa bulan kemudian, kini azka tengah berkunjung ke kartanegara. tentunya atas permintaan pakde yang ingin bermain bersama azka.

"wah ponakan gue, sini sama om" ucap aji ketika widya turun dari mobil sembari menggendong azka.

"awas ji, anak orang sawan kalo di pegang lu" ucap rezky sambil tertawa

"haloo ponakan om yang paling ganteng" sapa eril.

"haloo om" ucap widya menirukan suara anak kecil sembari dadah kepada mereka.

"ayo masuk"

diruang tengah ada pakde yang tengah duduk santai sambil bermain dengan kucing kesayangan nya.

"walah cicit saya sudah sampai,sini widya pakde mau gendong azka"

aku pun menurunkan azka dari gendongan ku dan beralih ke gendongan pakde. "awas pakde, azka berat" ucap ku.

"wah senang sekali azka" ucap pakde melihat azka yang tengah tersenyum kecil.

"baju nya lucu banget, gemes liatnya" ucap nino.

"kapan dia bisa ngomong?" tanya rezky

"mungkin 1 atau 2 tahun" sahut teddy.

"tapi sekarang azka lagi merhatiin muka orang ya, mungkin dia lagi hapalin wajah-wajah orang berdosa" ucap aji sambil tertawa terpingkal pingkal

"itu mah lu" ucap eril sambil melempar bantal sofa.

"anggota inti, kita rapat dulu sebentar ya" ucap pakde.

"siap, laksanakan" ucap mereka

kini mereka semua tengah melakukan rapat, dan aku tengah berjalan keliling karta sembari mendorong stroller azka.

"azka liat tuh ada burung" ucapku sambil menunjuk ke langit dan azka pun melihat ke arah yang ku tunjuk.

"azka mau mimi ngga?" tanyaku.

paham yang aku tanyakan, azka pun merespon dengan gerakan kakinya dan tangan yang menggenggam jari telunjuk ku.

aku pun memutuskan untuk menyusui azka di kamar azka sendiri yang sudah disiapkan oleh pakde.

lama menyusui azka tanpa sadar aku pun ikut terlelap dan tentunya aku menutupi bagian atasnya mengingat saat ini bukan di rumah.

"liat widya ngga?" tanya teddy.

di jawab dengan gelengan saja, teddy pun menelpon widya dan suara hp berbunyi dari kamar azka.

cklek

"disini ternyata" ucapnya dan menutup pintu kembali.

"bisa pegel kalo gini, azka nya juga"

teddy pun dengan perlahan memindahkan azka ke ranjang dan menyelimutinya, lalu ia pun menidurkan widya tepat di sebelah azka dan tak lupa menutupi kembali kancing kemeja widya.

"cape banget kayak nya yah"

setelah nya teddy pun keluar kamar dan disambut pertanyaan oleh yang lain "azka mana pak? saya mau main"

"tidur"

"ah sayang banget, padahal udah nyiapin mainan" ucap nino.

_____

          

lama terlelap aku pun terbangun saat merasakan pegal karena tidur menghadap ke kanan dan aku melihat sekeliling ternyata saat ini aku masih berada di karta, tak lama kemudian pintu kamar terbuka.

cklek

"udah bangun, baru aja mas mau bangunin soalnya mau di ajak makan siang bareng" ucap teddy.

"maaf ya mas, aku ketiduran hehe"

"gapapa, ya udah kita makan dulu"

"eh? azka gimana?" tanyaku.

"gapapa, nanti di jagain sama si mbok"

"ya udah deh, azka nya juga masih tidur"

setelah itu aku pun menghampiri meja makan bersama mas teddy dan tentunya sudah ramai di meja makan.

"wah ini dia bintang tamu kita sudah hadir" ledek aji.

"maaf ya, ketiduran tadi" kataku meringis malu.

"gapapa, azka nya masih tidur?" tanya pakde.

"masih pakde" sahutku.

setelah nya kami pun makan siang bersama dan setelah itu tepat selesai makan tangisan azka terdengar dan si mbok menghampiri kami di meja makan.

"azka nya tidak mau berhenti nangis" ucap si mbok.

"gapapa, biar saya yang urus. makasih banyak mbok udah jagaian azka" ucapku sambil tersenyum dan menggendong azka.

______

sore hari nya kami pamit pulang karena azka seperti nya sudah tidak nyaman, setelah sampai dirumah azka pun terlelap kembali.

"azka kayak nya ga betah kalau bukan di rumah ya? kelihatan banget ga nyaman" ucapku.

"iya, gapapa mungkin azka ga suka keramaian. kan kalau disana berisik nggak kayak di rumah sunyi" sahut teddy

"sudah kamu bersih bersih dulu sana, biar azka mas yang jagain"

setelah selesai mandi, widya yang masih menggeringkan rambut dengan handuk kecil pun sedikit terkejut ketika mendengar dering telepon nya yang berbunyi di atas kasur.

"siapa?" tanya teddy sambil menenteng handuk.

"bunda"

teddy pun mengganguk dan masuk ke kamar mandi.

"halo bunda"

"halo sayang, gimana keadaan kamu?" tanya bunda diseberang sana.

"alhamdulilah baik bunda, ya walaupun kadang masih suka nyeri juga" sahutku.

"syukurlah, azka mana?"

"tidur bund, kayak nya azka kecapean habis dari karta soalnya"

"owala, seneng dong dia"

"iya begitulah bund, tapi aku juga baru nyadar kalau azka kayak nya ga suka di tempat keramaian, soalnya dia nangis terus sampe akhirnya pas kita pulang ke rumah dia langsung tidur tuh"

"wah, berarti kamu harus sering-sering ajak azka keluar biar dia sosialisasi juga nak"

"iya bund"

"ouh iya, bunda mau ngasih tau kamu lusa kita ada perkumpulan persit nanti kamu ke rumah bunda aja biar nanti berangkat bareng sama bunda"

"ouh iya bund, berarti nanti aku titipin ke mama dulu ya azka nya" ucapku.

"iya, gapapa soalnya nanti bunda mau kenalin kamu ke ibu persit yang lain nya"

"okee bund, udah dulu ya aku mau nyiapin makan malam dulu hehe"

"oh iya, ya udah bunda tutup. assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

cklek

teddy yang baru saja keluar dari kamar mandi dan masih mengeringkan rambutnya yang basah pun bertanya

"bunda ngomong apa?"

"oh itu ada acara ibu persit, lusa"

"ya udah nanti titip azka sama mama" ucap teddy.

"iya, udah yuk makan dulu" ajak ku.

setelah nya kami pun makan bersama tentunya setelah makan, baik mas teddy dan aku sama-sama saling mengistirahatkan diri ditemani dengan cerita atau obrolan satu sama lain. sampai akhirnya aku pun berucap dengan sangat random "ini beneran aku jadi ibu persit?"

"bukan, tapi jadi pelawak" jawab teddy dengan malas.

"mas ikh, semoga aja ga malu maluin disana" kataku sambil memainkan jari jemari mas teddy.

"nggak dong, percaya diri aja. nanti juga lama kelamaan bakal terbiasa" jawabnya sambil mengelus rambutku.

"udah sekarang kita istirahat okei"

setelah nya mereka pun istirahat dan saling memeluk satu sama lain tentunya dengan azka yang berada di tengah mereka.

****





















jangan lupa vote & command di bawah!
jadilah readers yang bijak<3

ingat ya gais! jangan sangkut pautkan tokoh asli dengan di sini yah! untuk di sini hanya senang-senang saja! dibawa enjoy okei! timaaciw<3

i love komandan S1-♡Where stories live. Discover now