08. Sahabat Selamanya
Seperti yang sudah di putuskan saat rapat sebelumnya , Chayeoung memiliki penebangan bersama Jisoo dan Jooheon dalam beberapa waktu ke depan .
Sehingga saat ini , Lisa sedang merasa putus asa karena baru kali ini mereka berpisah dalam jarak dan waktu yang sangat berbeda .
"Tapi jika aku tidak tidur sekarang , saat kembali bekerja nanti aku akan merasa ngantuk" saat ini , di belahan dunia lainnya , di tempat Chaeyoung berada , waktu menunjukkan pukul 2 malam "Dan aku juga harus mencharge ponsel ku Lisa-ya"
Sedangkan di Korea , waktu menunjukkan pukul 8 pagi . Mereka sudah menghabiskan waktu untuk video call selama 5 jam , dan kekasihnya itu sedang mengantuk sementara Lisa tidak ingin di tinggal tidur oleh Chaeyoung .
"Tapi aku masih merindukan mu" Lisa berguling di atas tempat tidurnya dengan wajah di tekuk , karena dia tidak memiliki jadwal terbang selama beberapa hari ke depan , Lisa hanya menghabiskan waktunya di rumah sambil menatap ponselnya .
"Aku tau , karena aku pun juga begitu . Walau begitu meski kau berada disamping ku , rasa rindu itu juga tidak akan berkurang Lisa-ya . Jadi bukankah seharusnya kita mencoba untuk melewatinya hingga waktu bertemu ?" Jujur saja wanita itu sudah sangat kelelahan karena belum juga mengistirahatkan dirinya sejak tiba di hotel .
Lisa terdiam , dia tau dirinya sedang bertingkah egois saat ini . Tapi entah kenapa dia tidak ingin sambungan video mereka harus berakhir "Baiklah , jika kau bangun sebelum kembali ke bandara, hubungi aku hm . Kau juga belum menceritakan bagaimana Jisoo bersikap pada mu" Chaeyoung tidak sedikit pun menceritakan tentang Jisoo sejak kembali , saat Lisa menanyakan hal tersebut , kekasihnya hanya menjawab bahwa dia akan menceritakan hal itu saat mereka bertemu atau Chaeyoung memiliki sedikit banyak waktu , yang jelas Chaeyoung meyakinkan bahwa semuanya baik-baik saja dan berjanji akan menceritakan apapun secepatnya jika Chaeyoung mengalami hal yang buruk .
"Tenang saja , seperti kata ku sebelumnya , tidak ada yang perlu kau khawatirkan . Semuanya baik-baik saja , dan aku juga sudah mengatakannya pada mu , jika ada sesuatu yang membuat ku tidak nyaman , aku akan menceritakannya pada mu agar kau bisa memindahkan ku kembali bukan ?"
Lisa merasa lega , meski dia terlihat begitu posesif , itu karena dia begitu khawatir dan mencintai wanita ini "Maaf Chaeyoung jika aku terkesan berlebihan dan menyita waktu istirahat mu , karena ini hal yang baru bagi kita , aku masih belum terbiasa . Sekarang istirahat lah , selamat malam . Aku mencintai mu"
Dari layar ponselnya , Chaeyoung memberikan Lisa senyum dengan tatapan pengertian "Tidak masalah , jika posisi ku di balik dengan mu dan aku yang bersantai , aku juga akan bertingkah seperti kau . Aku mengerti , hanya saja aku sangat mengantuk sekarang . Jadi aku perlu beristirahat , kalau begitu aku tidur oke . Selamat pagi Lisa-ya , aku juga mencintai mu"
Panggilan pun berakhir , Lisa terduduk lesu di atas tempat tidurnya 'Apa aku minta Chaeyoung kembali saja ? Ah tidak-tidak ! Sepertinya aku akan baik-baik saja , lihatlah sekarang , kami saling merindukan satu sama lain . Itu adalah hal yang baik untuk memperkuat hubungan kami'
Sementara di sisi lain , Chaeyoung tidak segera terlelap meski mungkin dia sangat mengantuk saat ini . Ingatannya berputar pada satu waktu , matanya menatap langit-langit, sambil memutar kejadian yang terjadi saat di pesawat sebelumnya 'Semoga semuanya baik-baik saja' gumamnya hingga beberapa saat dia tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
THANKS TO YOU ( E-BOOK BELUM DI RILIS)
FanfictionBagaimana reaksi kalian , saat tunangan yang kalian cintai akhirnya menikah dengan orang yang bahkan tidak pernah kalian bayangkan sebelumnya ? Apa kalian akan baik-baik saja dan menerimanya dengan berlapang dada ? Mungkin awalnya terasa menyakitka...