Tidak ada yang tidak mengenal Izal di SMA Cinta Bangsa, murid kelas 11 itu adalah anak tunggal dari kepala sekolah. Dan karena itu juga dia merasa memiliki kekuasaan sehingga sering berbuat jahil ke teman-temannya. Bahkan ia sesekali juga berani menjahili guru. Selain Bu Shinta si guru BK, tidak ada yang berani melawannya karena takut dengan kepala sekolah. Dia adalah guru BK yang belum lama ini mulai mengajar di sana.
(IZAL)
(BU SHINTA)
Hari ini, Bu Shinta membawa Izal ke ruang BK lagi. Kali ini karena dia menyiram seember air ke Nabila teman satu kelasnya. Mereka duduk berseberangan.
"Apa lagi sih bu?" ucap Izal kesal
"Kamu itu kenapa selalu jahilin temanmu, lihat tuh si nabila pakaiannya sampai basah. Untung di ruang BK ada baju ganti buat dia," bu Shinta menunjuk nabila yang duduk di sampingnya.
"Cuma basah doang, lagian udah ganti baju."
"Tapi tetap saja, ini sudah yang ketiga kalinya," Bu Shinta meninggikan suaranya. "Jangan jahil sama temanmu lagi, Izal".
"Iya iya"
Nabila hanya terdiam dan menunduk, ia tak berani berakata-kata takut nanti malah membuat Izal semakin sering jahil kepadanya lagi.
"Oke, Nabila sekarang kamu bisa kembali ke kelas."
"Te... Terima kasih, bu" Nabila berdiri dan meninggalkan ruangan. Izal ikut berdiri dan mengikutinya dari belakang. Bu Shinta kemudian dengan cepat menahannya dengan memegang tangan Izal.
"Eh, Izal mau ke mana? Yang saya suruh kembali Cuma Nabila, kamu tetap di sini"
Izal menoleh, memandang Bu Shinta kesal. "Tapi bu ini udah jam istirahat"
"Kamu tetap di sini, ada yang masih mau ibu omongin ke kamu" Bu Shinta memaksa Izal untuk duduk lagi tapi dia memberontak.
"Lepasin gak!" bentak Izal.
"Kalau ibu lepasin pasti kamu kabur, sini duduk dulu"
"Lepasin! Atau nanti aku laporin ke Ayahku. Ayahku kepala sekolah di sini"
"Kenapa saya harus takut? Di sini memang kamu yang salah"
Izal semakin marah, ia memaksa melepaskan pegangan tangan Bu Shinta dan mendorong Bu Shinta sampai tersungkur. Izal lalu menghampiri Bu Shinta dan mencoba memukul tetapi kakinya tersandung kabel charger laptop Bu Shinta yang sedang dicas. Kemudian dia tersetrum sembari mnubruk bu Shinta. Bu Shinta pun ikut tersetrum, membuat keduanya pingsan.
Saat tersadar, keduanya sudah di UKS. Izal yang pertama kali bangun. Tidak butuh waktu lama untuk menyadari bahwa ada yang berbeda, Izal segera menyadari bahwa dia saat ini sedang menggunakan pakaian wanita dan juga jilbab. Saat menemukan cermin, dia tahu bahwa dia telah menjadi Bu Shinta.
"Kenapa aku jadi bu Shinta?"
Bu Shinta (Izal) kemudian membangunkan Izal (Bu Shinta). Ketika membuka mata, Izal (Bu Shinta) langsung menunjukkan wajah terkejut.
"Aku kenapa ada di situ," ucap Izal (Bu Shinta)
"Ini pasti gara-gara ibu tubuh kita ketuker gini"
"Izal? Kamu Izal ya? Kamu jadi aku dan aku jadi kamu?"
"Iya, dan ini gara-gara bu shinta" ucap Bu Shinta (Izal) semakin kesal.
Berbeda dengan Bu Shinta (Izal), Izal (Bu Shinta) terlihat tersenyum dan tertawa-tawa sendiri. Dia terlihat begitu bahagia, tidak merasakan marah sedikitpun. Hal ini membuat Bu Shinta (Izal) kebingungan.
"Kenapa malah seneng gitu? Kembalikan tubuh kita ke semula"
"Nggak mau, akhirnya aku jadi anak SMA lagi aku bisa ngulang semua lagi. Capek tauk jadi guru apalagi ngurus murid bandel kayak kamu" ucap Izal (Bu Shinta)
"Apa!!" Bu Shinta (Izal) marah dan menamparnya. Tiba-tiba pintu uks terbuka dan seorang ibu-ibu masuk.
"Izal..." teriak ibu-ibu itu dengan panik dan langsung menghampiri Izal (Bu Shinta) yang pipinya menjadi merah karena ditampar.
"Shinta, apa yang kamu lakuin ke anak saya?"
Bu Shinta (Izal) tidak bisa berkata-kata melihat ibunya datang. Kalau dia berkata bahwa tubuhnya dan Bu Shinta bertukar tidak mungkin ibunya bisa percaya begitu saja. Saat itu lah Izal (Bu Shinta) menyeringai, "Izal Cuma mau ngebongkar apa yang selama ini Bu Shinta lakukan tapi malah ditampar"
Bu Shinta (Izal) pun kebingungan, "Apa maksudnya?"
"Coba cek di tasnya Bu Shinta, ambil dompetnya dan di situ ibu bakal tahu apa yang terjadi"
Bu Shinta (Izal) tidak bisa berbuat apa-apa, ibunya mengambil tas Bu Shinta mengambil dompet dan membuka, di dalamnya terdapat foto Bu Shinta dengan kepala sekolah.
"Jadi selama ini kamu yang selingkuh sama suami saya?"
Bu Shinta (Izal) terkejut sementara Izal (Bu Shinta) terlihat tersenyum dengan licik.
"Iya, Bu. Selama ini ayah selingkuh dan berhubungan sama Bu Shinta, waktu aku bongkar semuanya dia langsung menamparku"
Penuh amarah, ibunya Izal menghampiri Bu Shinta (Izal) dan menamparnya sekeras mungkin.
Setelah kejadian itu, kepala sekolah atau ayah Izal dipindah tugaskan di luar kota sementara Bu Shinta (Izal) harus menjalani hidup sebagai bu Shinta. Dengan cepat kehidupannya berubah, Skandal perselingkuhan itu menyeebar, ia pun sangat tertekan. Dan yang lebih parahnya lagi, ternyata Bu Shinta sedang hamil dan Bu Shinta (Izal) harus menanggungnya.
Dan begitulah, mereka bertukar selamanya. Izal akan menjadi Bu Shinta dan Bu Shinta akan menjadi Izal selamanya. Hal ini menguntungkan Bu Shinta karena dia menjadi anak SMA dan merugikan bagi Izal yang menjadi Bu Shinta karena dia tidak pernah bisa menjadi guru karena skandal ini membuatnya tidak bisa mengajar di mana-mana, mau mengajar juga dia tidak bisa karena sebenarnya dia anak sma biasa.
Bu Shinta pun sebagai Izal berhasil mengubah reputasi Izal yang sebelumnya anak bandel menjadi anak paling pintar bahkan memenangnkan lomba di Tingkat provinsi. Ia menjalani hidupnya dengan penuh bahagia sementara Izal sebagai Bu Shinta pada akhirnya hanya mampu melanjutkan hidupnya sebagai pelacur yang menjajakan tubuhnya.
***
Cerita ini request dari
KAMU SEDANG MEMBACA
Body Swap, Skinsuit, and Transform
FantasyBerisi cerita-cerita pendek tentang body swap, skinsuit, atau transformation.