⚠️TW⚠️: NSFW, mention of pedophile, mention of sexual activity, slavery, violent, blood, murder, major character death.
((PLEASE BE WISE BEFORE READING))
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.🥀
Jika Jenara saat itu tidak kabur mungkin semua mimpi buruk ini tidak terjadi.
Kini semuanya harus Jenara tanggung. Kini ia hampir gila menjalani kehidupannya.
Hanya penyesalan yang ada didalam pikirannya. Seharusnya ia tak pernah melanggar aturan yang telah ada. Atau lebih tepatnya aturan yang dibuat untuk Jenara.
"Seharusnya kamu nurut sama saya, Jenara. Semua ini terjadi karena kamu. Salah kamu"
Jenara membenarkan ucapan itu. Kini hati dan hidupnya hancur berkeping-keping untuk kedua kalinya.
Malam itu Jenara kesal. Dirinya hanya ingin makan permen kapas sekarang. Tapi Haren melarangnya pergi ke luar.
Akhirnya diam-diam Jenara keluar rumah berbentuk mansion mewah. Ia sudah hafal dimana jalur agar dia bisa pergi tanpa ketahuan para pengawal Haren yang dua puluh empat jam menjaganya.
Sedikit cerita masa lalu...
Haren sangat menginginkan Jenara menjadi miliknya seorang. Awal pertemuan Haren dengan Jenara adalah saat Jenara berusia dua belas tahun.
Saat itu Haren bermaksud menagih hutang dan ia disambut oleh Jenara.
Haren sedikit menundukkan badannya, tersenyum manis hingga Jenara membalas senyumannya. Senyuman yang paling indah yang tak pernah Haren lihat sebelumnya.
Haren tak mau menjadi pedofil, jadi ia rela menunggu.
Karena uang dan kekuasaan, Haren bisa melakukan apapun dengan cara paling kotor sekalipun.
Ia bunuh kedua orang tua Jenara. Tangannya masih bersih karena ia bersihkan dengan semua uang yang ia punya.
Jenara yang saat itu sudah berusia tujuh belas tahun tentu saja harus membayar semua hutang orang tuanya, mau tidak mau.
Lewat dari tenggat, ia pun didatangi oleh empat orang lelaki berbadan besar beserta satu orang lelaki yang memakai pakaian mewah.
Ya, dia lah Haren.
KAMU SEDANG MEMBACA
EPHEMERAL •• Stray Kids one shot.
FanfictionOne shot yang mengandung beragam genre dan beragam kapal. tags ada disetiap cerita.