Sementara Arsa tidur, Kaivan turun ke bawah menemui teman - teman nya.
"Gimana ketemu ga Kai?" tanya Ardito kala melihat Kaivan menghampiri mereka."Arsa lagi tidur di rooftop, gue ke kantin dulu beli makan" ujar nya menatap Vira yang seakan ingin bertanya.
"Hmm Arsa gapapa kan Kai, dia baik-baik aja kan?" tanya nya dengan nada khawatir.
"Arsa oke kok, lo tenang aja gue bakalan jaga Arsa" ucap Kaivan tersenyum tipis.
"Lo suka Arsa?" tanya Vira to the point.
Seketika semua menoleh menatap Kaivan seolah menunggu apa yang akan Kaivan ucapkan.Kaivan menyeringai mendengar pertanyaan frontal dari Vira.
"Kalo gue suka?" ucap Kaivan menaikkan sebelah alis nya.
"OMG gue punya kapal real kalo gitu" antusias nya dengan mata berbinar menatap Kaivan.
Hal itu sontak menjadi sorotan Kaivan dkk. "Alamak sen, pacar lo shipper gila" celetuk Ardito dan mendapat tatapan tajam dari Arsen.
Nyali Ardito ciut kala mendapat tatapan tajam dari Arsen. Kemudian Mengalihkan pandangan ke arah lain.
"Lo gapapa gue suka sahabat lo? Gimana kalo gue punya niat jahat trus nyakitin dia?" ucap Kaivan dengan dahi menyerengit heran.
Vira melipat kedua tangannya di depan dada, kemudian berkata "gue sih ga masalah kalo Arsa sama lo".
"Ya kalo lo berani nyakitin Arsa, lo bakalan berurusan sama gue. Gue ga peduli se terkenal apa keluarga lo" ucap nya lagi dengan senyuman miring menatap Kaivan.
"Wow" ucap Vino dan Ardito serentak menatap kagum pada Vira.
Arsen menatap geli kala melihat sisi lain dari pacar nya ini.
Kaivan tersenyum miring, "lo boleh mati in gue kalo gue nyakitin sahabat lo itu" ujar nya kemudian berlalu pergi meninggalkan mereka yang menatap nya cengo.
"Savage ketua Vioz" gumam Ardito.
____________________________________
Kembali nya dari kantin, Kaivan berjalan menuju rooftop dengan kresek berisikan nasi ayam geprek beserta air mineral, dan jus jeruk yang kebetulan dia beli juga.
"𝘒𝘢𝘳𝘯𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘪𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘈𝘳𝘴𝘢 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘮𝘪𝘯𝘶𝘮 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳² 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘦𝘴 𝘫𝘦𝘳𝘶𝘬" 𝘗𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘯𝘺𝘢.
Sesampainya di rooftop ia melihat Arsa yang masih tertidur pulas tapi posisi kepala di pinggir sofa yang hampir jatuh.
Menggelengkan kepala melihat itu. Tersenyum tipis seraya berjalan mendekati Arsa.
Meletakkan kantong kresek di atas meja. Duduk di sofa, mengangkat kepala Arsa dan menaruhnya di atas paha nya.
Sedikit terganggu Arsa menggeliat merasa tak nyaman. Kaivan yang menyadari segera mengelus pelan dahi Arsa.
Mendapat elusan Arsa terlelap dengan paha Kaivan sebagai bantal. Kaivan ikut terlelap di sandaran sofa sampai Bel pulang berbunyi.
Kaivan terbangun dengan Arsa yang masih tertidur. "Nyaman banget tidur nya" gumam Kaivan tersenyum tipis.
Arsa kembali menaruh kepala Arsa di sofa. Kemudian berdiri, takut ketahuan oleh Arsa. "Ar.." panggil nya pelan.
Arsa menggeliat mengerjapkan mata nya pelan. "Ngapain lo?" tanya nya kala melihat Kaivan berdiri di depan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙆𝙖𝙞𝙧𝙨𝙖 | 𝘽𝙇
Romance* MOHON DI FOLLOW DULU SEBELUM DI BACA🙂 * LAPAK HVMV HARAP BIJAK DALAM MEMBACA ⚠️ * HOMOPHOBIC JANGAN COBA - COBA UNTUK MEMBACA CERITA INI☺ Kaivan murid pindahan dari luar kota. Anak pemilik Starlight School, memiliki tubuh atletis rahang tegas d...