꒷꒦꒷꒦
"makasih mang mie ayamnya"
"enaknya makan sambil nonton atau baca ya?" Saat sedang memikirkan itu ia tak melihat bahwa ada truk besar yang melaju, di sisi kanan nya
"NENG AWAS!"
BRAK
teriakan itu tak mampu mencegah kecelakaan itu terjadi, ziona...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"MIE AYAM!!" ia terbangun dengan nafas yang tersengal-sengal seperti habis lari maraton, lalu ia menatap di sampingnya terdapat anak remaja laki-laki...
"Jadi gue bener-bener masuk ke novel itu?"
"Jadi anak ini 'elvano edgario' dia malaikat maut gue!"
Di novel yang di baca endingnya itu si 'zoenara' emaknya 'elvano' itu mati alias modar! Gara-gara di bunuh sama anaknya sendiri karena 'dendam' selalu di siksa dan gak di peduliin.
Berakhirlah dia tumbuh jadi remaja dewasa yang pendendam, kejam, dingin, tidak kenal ampun dan misi utamanya adalah 'membunuh ibunya.'
Beserta 'Nicholas xail edgardo' suami zoenara ayah dari elvano, yang turut membantu misi utama anaknya, namun endingnya pria itu juga mati karena anaknya sendiri
"Ini gila!"
"KENAPA GUE YANG JADI EMAKNYA!"
"Minumlah" lamunan nara buyar ketika mendengar suara datar seseorang, ketika ia menoleh mendapati elvano berdiri di sampingnya
"Nih anak datar amat mukanya, kaya balok es"
Perlahan ia mengambil segelas air, yang berada di tangan elvano
Pyarr
Gelas yang baru menyentuh sebagian genggamannya itu terjatuh, ingin tau kenapa? Air di dalam gelas itu sangat panas, sungguh!
Tapi elvano sedari tadi menggenggam nya seperti tidak ada beban
"Maaf aku sungguh tidak sengaja, a-air itu sangat panas"
"Kau-" belum selesai elvano bicara namun nara langsung memotongnya
"A-apa tangan mu tidak melepuh?" Ia menarik tangan elvano, dan melihat telapak tangannya
"Tanganmu memerah, kau bisa terkena luka bakar tau! Paham tidak?!!"
"Tidak usah pura-pura peduli padaku!" vano menepis kasar tangan nara yang menggenggam tangannya
"Jadi lah seperti dirimu yang dulu, jangan berpura-pura supaya aku tidak terlalu berharap." Setelah mengatakan itu ia keluar dari kamarnya
"vano? VANO!" ia keluar kamar berusaha menyusul namun ia sudah menghilang
Ia kembali masuk kedalam kamar, ia membuka pintu balkon dan duduk pada bangku disana
"Gue harus gimana?"
"Yang utama gue harus deketin vano dulu, dia malaikat maut gue!"
"Persetan sama suami, gak peduli gue. yang utama itu anak!"
"Gimana keadaan tangannya? Jelas-jelas gue liat merah-merah itu sakit banget loh njir" saat termenung ia seperti melihat remaja yang sedang duduk di taman, menatap datar sekitarnya
Jika di lihat seksama, itu vano?
Ia bangun lalu mengambil kotak obat di atas meja, lalu pergi untuk menyusul vano di taman
Tak tak tak
Suara langkah kaki ia menuruni tangga, ia langsung berlari menuju area taman tanpa ia sadari ada seorang pria yang memandangnya di ruang tamu.
Di mana di saat ia turun, dan berlari itu tak lepas dari pandangan pria dengan wajah dingin itu, dia adalah 'nicholas xail edgardo' suami dari 'zoenara wellky' raga yang sedang di tempati oleh 'zionara arabella'.
🎀🎀🎀
Sampai lah ia di taman, ia melihat vano yang terduduk di sana, berusaha untuk tetap tenang dan perlahan menghampiri nya
Dia langsung duduk di samping vano, vano menoleh terkejut untuk apa perempuan ini datang, namun ia berhasil menyembunyikan wajah terkejutnya, dengan wajah datar.
"Vano? Tangan kamu obatin dulu ya" perlahan ia meraih tangan vano namun segera di tepis
"Pergi"
"Vanooo bunda mohon, cuma obatin tangan aja ya?"
Mendengar kata 'bunda' membuat vano terguncang dan membiarkan ia mengobatinya
Perlahan ia menggapai lengan vano, ia lumayan terkejut mendapati banyak luka di area tangan vano
Ia segera mengambil lengan yang satunya lagi, dan menggulung lengan baju panjangnya dan yap terdapat luka lagi di sana. memar, goresan serta beberapa luka bekas jahitan yang beberapa sudah mengering
"Vano, luka-luka apa ini?"
Vano menatap wanita di depannya ini
"Kau yang membuat nya" Kekeh sinis vano
"Jadi apa...aku yang melukaimu, sebanyak ini?" Ia tercengang "oh ayolah zoe, cara yang kau lakukan ini salah!"
Vano binggung, ada apa dengan wanita ini? Sikapnya aneh
Nara menatap dalam, wajah anak lelaki di depannya ini, sekarang dia adalah anaknya dan aku jadi ibunya
Vano membalas tatapan matanya namun dengan tatapan tajam dan dingin
Nara tak kuat menahan air matanya, sungguh! Anak ini sangat malang ia di siksa oleh orang yang mengandungnya dan melahirkannya hanya karena ayahnya.
Ia tak merasakan kasih sayang, dan perhatian. Nasib anak ini sama seperti dirinya di dunia nyata
Sedangkan vano, ia tertegun ini pertama kalinya ia melihat bundanya menangis? Entahlah, ia tak tau ingin memanggilnya apa. Bunda? Dia rasa itu tidak mungkin
"Vano, aku sungguh minta maaf"
"Aku minta maaf atas kesalahanku, entah ini bisa di maafkan atau tidak, tapi aku mohon kita mulai dari awal lagi oke?" Vano masih diam menyimak segala kata-kata yang mulai memenuhi isi pikirannya
"Panggil aku 'bunda' mulai sekarang vano, kamu anak bunda" bulir genangan air di mata vano mulai muncul, ia menatap mata di depannya ini mencoba mencari kebohongan, namun tidak ada kebohongan.
"Kau benar-benar ingin berubah? Kalo hanya berpura-pura untuk hal lain, lebih baik-"
"LEBIH BAIK KAU PERGI!" lanjutnya, dia menepis kencang tangan nara
Hujan mulai turun, cuaca seperti mendukung perkelahian dengan derai air mata ini
"Aku perlu waktu" ucapnya pelan bahkan nara tak bisa mendengarnya, karena suara hujan juga sangat deras
Setelah itu dia pergi meninggalkan nara, yang masih terduduk di derasnya hujan
Semua pertengkaran itu di saksikan oleh seseorang, ia masih menatapnya lalu memanggil seorang maid untuk menghampirinya
"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya maid tersebut
"Bawa dia, masuk kedalam rawat dengan baik" perintahnya sambil menunjuk nara yang perlahan berdiri dari duduk di tanah nya
Maid tersebut mengangguk, dan segera undur diri
⋆ ˚。⋆˚ ˚୨ next ୧⋆。˚ ⋆ 。
໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑໑
cukup segitu aja alur dari bab pembuka ini, ikuti kelanjutannya ya
janlup vote and follow! 〜(꒪꒳꒪)〜
gibah di komen juga gapapa biar gak sepi, aku tanggepin kok (≧▽≦)
⚠️⚠️⚠️
➛ sekali lagi nih aku ingetin, kalo cerita ini area dewasa! di deskripsi udah tertera ceritanya tentang pasutri, yaaa you know lah ꈍᴗꈍ
kalian di bawah umur tapi tetep baca? kau tanggung lah dosanya ya, yang penting sudah ku peringati😭💋
➛ mungkin akan terdapat bahasa kurang baik, aku yakin kalian bisa memilih mana bahasa yang harus ditiru dan tidak ya
➛ terakhir, tolong bijaklah dalam berkomentar bedakan antara kritikan baik dan buruk, boleh memberi masukan tapi tata bahasa juga perlu di perhatikan.