Bab 21

427 48 3
                                    

Disaat jam istirahat Pansa dan Love bersama ketiga temannya menuju kantin. Namun langkah Pansa terhenti setelah telepon berdering.

Terlihat Papahnya menelepon namun Pansa mengabaikannya karena terakhir kali bertemu dengan nya sedang tidak baik-baik saja.

Love yang melihat Pansa mematikan telepon langsung bertanya, "Kenapa dimatikan?"

"Emm ga penting buat diangkat" Ujar Pansa tersenyum.

"Papah yah?" Ujar Love tahu bahwa dari wajah Pansa yang berubah seketika setelah melihat ponsel.

Pansa hanya mengangguk tersenyum.

"Kenapa ga diangkat siapa tau penting" Ujar Love.

"Gaada yang penting setiap ngomong sama aku" Ujar Pansa.

"Sa aku gamau kamu marahan sama papah kamu sendiri" Ujar Love tidak mau melihat Pansa berlarut-larut dalam kemarahannya.

"Aku gapapa cuman butuh space" Ucap Pansa.

Love hanya mengerti dan memahami keinginan kekasihnya dan kini mereka bergegas menuju ke kantin.

Saat dikantin mereka mengajak Ciize untuk bergabung bersama.

"Pada mau pesen apa biar sekalian gua pesenin aja" Tanya Farhan.

"Gua bakso han" Ujar Jessi.

"Sama gua juga udah samain aja semua" Ujar Dania.

"Iya bener samain semua" Ucap Pansa.

Disaat pesanan sedang dibuat mereka menunggunya sambil melihat sekeliling kantin sampai pesanan mereka datang.

Bapak penjual kantin mengantarnya.

"Nih baksonya selamat menikmati" Ujar pak kumis memberikan satu persatu.

"Makasih pak" Ujar Pansa.

"Wah enak nih makasih pak" Ucap Farhan.

"Sama-sama neng cantik-cantik dan ini ganteng sendiri" Ucap pak kumis meledek Farhan lalu pergi.

"Bisa aja pak kumis" Dania menggelengkan kepala lalu tersenyum.

"Yah aku lupa bilang ga pake mie kuning" Ujar Love melihat mie sudah tercampur.

"Sini dipisahin biar aku bantu" Ujar Pansa memisahkan mie nya.

"Sorry Love lo gabilang kalau ga pakein mie kuning gua gatau" Ujar Farhan.

"Gapapa han" Ujar Love.

"Nah udah, mau ditambah kecap atau saus?" Tanya Pansa.

"Saus sedikit aja" Ujar Love.

Lalu Pansa menuangkan saus kemangkuk Love dan mengelap cipratan kuah yang dimeja.

"Btw kapan-kapan kita jogging yuk" Ujar Jessi.

"Ide bagus yuk gua juga mau langsingin badan" Ujar Dania.

"Stress udah kurus begitu apa lagi yang dilangsingin" ledek Farhan.

"Hehehe bercanda" Tawa Dania.

"Lari di taman kota gimana?" Usul Love tempat biasa dirinya jogging bersama Pansa.

Better TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang