11. Jarak

341 85 5
                                    

Kabar itu tersebar. Ahyeon beneran mencoba cuek tapi gak bisa. Hubungan dia sama Ruka beneran buat omongan banyak siswa-siswi di SaMYanG.

" Ahyeon." Bisik Hyunsuk ke Jihoon.

Ahyeon berhenti jalan. Dia papasan sama rombongan Jihoon yang menatapnya lalu noleh ke arah lain untuk ambil jalur berbeda.

Orang yang gencar deketin Ahyeon aja menyerah karena dia udah jadi pacar Ruka.

Bahkan......

Seseorang yang awalnya selalu ada, sekarang jaga jarak.

" Gue duluan ya." Kata Rami saat ada Ahyeon disana.

" Cepet banget!" Kata Sungchan.

" Hehe...nemenin Chiki."

" Heemm!" Dehem kesal teman-temannya saat Rami jalan menjauh.

Ahyeon mikir, yaudahlah. Lagian kasihan gitu Chiquita kan. Dia masih baru disini. Butuh temen yang always ada gitu buat ngasih tau tentang SaMYanG, maybe....

Tapi, pernah gak lo lagi butuh banget sama dia, eh dianya malah gak bisa.

" Rami, temenin aku ke gereja ya."

" Aduh gak bisa Ahyeon. Aku udah janji sama Chiquita tadi bantuin dia angkat barang-barang kiriman."

Ahyeon langsung diam. Diapun mengangguk tanpa banyak ngomong.

" Besok aja ya." Kata Rami.

" Iya."

Rami memberikan senyuman lebar. Dia langsung pergi setelah pamit karena pasti Chiquita nungguin. Sedangkan Ahyeon.....

" Gereja?" Tanya Ruka. Ahyeon mengiyakan sambil jalan sama Ruka berdua ke gereja.

Akhirnya, yaudah pergi sama Ruka deh.

Ntah kenapa Ahyeon pengen di temenin. Dia takut hari ini ke gereja sendiri (?).

" Kamu tiap sore?"

" Iya kalau hari biasa. Tapi Minggu aku ibadah pagi." Jawab Ahyeon.

Ruka tersenyum angguk sambil jalan pelan di belakang Ahyeon, menghidupkan satu persatu lilin di meja depan.

" Ahyeon..."

" Hm?"

" Kamu pernah pacaran sebelumnya?"

" Aniya." Geleng Ahyeon.

" Waeyo?"

" Karena.....aku introvert."

" Emangnya orang introvert gak boleh pacaran?"

" Gak juga sih~~ tapi aku lebih suka sendiri."

" Kalau sekarang?"

Ahyeon selesai menghidupkan lilin terakhir. Dia berbalik ngeliat Ruka yang menurunkan korek batang itu tergeletak di meja.

" Kan beda." Jawab Ahyeon.

" Apa karena pacaran sekarang?"

" Iya."

" Kamu gak terpaksa kan pacaran sama aku?"

Ahyeon terdiam. Dia membaca pikiran Ruka saat itu.

" Kata Mommy kalau suka ya suka aja. Kalau misalnya aku gak suka kamu, emang kita sedekat ini?" Tanya balik Ahyeon buat Ruka tersenyum malu sambil nunduk.

" Geure~" Jawabnya bikin Ahyeon memberikan senyuman hangat.

" Ibadah sekarang?"

" Ne!"

Ahyeon jalan duluan buat duduk di kursi. Lalu ada Ruka nyusul duduk di sebelahnya. Kedua mata tertuju ke depan. Lalu Ahyeon perlahan memejamkan matanya sambil mengeratkan kedua genggaman tangan.

---

Ahyeon baru balik gereja. Dia di antar sama Ruka sampai asrama. Terus ngeliat Rami yang jongkok di depan Chiquita yang duduk di bawah tangga.

" Gak usah pakai sepatunya." Kata Rami. Melepas sepatu Chiki lalu dia gendong cewek itu buat naik tangga ke kamarnya.

" Mereka pacaran?" Tanya Ruka.

" Molla." Cuek Ahyeon yang berbalik, menatap Ruka.

" Makasih ya."

" Hem. Tidur nyenyak."

" Aku masuk..."

" Ne. Bye. See you~"

Ahyeon memberi lambaian. Diapun jalan untuk masuk asrama. Si Ruka juga masih berdiri disana sampai Ahyeon beneran hilang dari pandangan mata.

Berlalu menuju lantai 5 kamarnya. Papasan sama Rami yang turun tangga. Keduanya saling natap. Kayak.....

" Udah selesai ibadah?" Tanya Rami.

" Iya."

" Ahh. Yaudah, istirahatlah."

" Ne~"

Ahyeon berlalu melewati Rami yang diam di tangga, nungguin dia sampai depan pintu kamar.

Waktu Ahyeon noleh ke belakang, Rami langsung tersenyum lebar sambil memberi lambaian.

" Bye~"

Ahyeon mengangguk. Dia menoleh ke dean lagi sambil tersenyum kecil.

Bahkan saat Ahyeon menghilang, Rami masih ngeliatin. Dia membuang panjang nafasnya karena sejak kemarin merasa Rami terlampau memberi jarak.

Tapi... untuk apa juga sih deket Ahyeon? Dia kan, udah ada yang punya.

" Salah gak ya jauhin dia?"

Rami curhat ke Rora di kamar.

" Gaklah! Ngapain juga Rami! Dia kan udah punya pacar. Nanti yang ada, malah lo jadi orang ketiga."

" Iya juga yaa. Ruka juga udah jadi temen."

" Nah itu!!"

Rora lanjut baca komiknya di meja belajar. Si Rami malah memperpanjang lamunan di kasur sambil memainkan rubik.

" Gwaenchanha Rami! Hidup bukan cuman soal cinta kok."











TBC

----

Runner-up ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang