🌌19

239 26 4
                                    

Ada tambahan anggota gengss!!
.
.

Happy Reading!

.
.
🐾---------------------------------------------------------🐾

Malam hari yang seharusnya penuh dengan ketenangan, namun kini di penuhi dengan suara (seperti anak ayam) di kostan. Wisnu yang tadinya fokus main game, malah jadi salah fokus ketika mendengar teriakan dari beberapa cewek.

Cowok itu melihat ada cowok asing yang baru saja masuk ke ruang tengah dengan Samsul membawa koper, Jaka dan Marvin membawa belanjaan, Azhell membawa dua kantong plastik sambil makan takoyaki.

Samsul mendengus, hey! Dia anak yang punya kostan ini, kenapa malah dijadiin babu sama anak baru itu.

"Jir cogan nambah lagi!" seru Yuju kegirangan. Joee mengangguk sambil mengedipkan satu mata ke si anak baru kostan.

"Heh, bawa koper lu sendiri ke lantai 3. Gua cape!" Samsul duduk di sofa dengan posisi yang setengah tiduran.

"Kamar gua di lantai 3?"

"Iya, cowok di lantai 3."

Manuel menatap sekitar, kostan yang cukup bersih dan luas. Cowok itu melihat ke beberapa orang yang berkumpul di ruang tengah. Dia baru tau kalau ini kostan campur. Maksudnya cowok cewek boleh ngekost disini.

"Siapa namanya, ganteng?" celetuk Joee.

Cowok itu menoleh, "Manuel."

Lisa manggut manggut, sepertinya dia tipe orang yang kayak Wisnu atau gak Evan.

Azhell melirik sekilas, dia udah duduk di samping Wisnu sedari tadi. Gak ada niat buat ikut godain ke anak baru itu. Takoyaki lebih menggoda!

Gak lama Sonia, Yerin, Jasmine dan Jeff muncul sambil bawa sambal rujak dan potongan mangga muda.

"Loh? Kirain besok datengnya." Sonia meletakkan sambalnya di meja.

"Siapa?" tanya Yerin, dia belum sadar kalau ada orang asing disini.

"Itu," tunjuk Sonia ke Manuel.

Yerin mengikuti arah tunjuk Sonia, melihat seorang cowok yang berdiri dengan raut datar, outfit casual, tatanan rambut seperti orang korea, kulitnya putih bersih, tinggi semampai.

"ANJIR CAKEP BANGET COK!"

+-+-+

Manuel menghela napas lega, setelah tadi cukup lama berada di ruang tengah kini akhirnya bisa beristirahat juga. Tadi kenalan sama semua anak kostan dan makan rujak bareng. Dia gak terlalu suka mangga muda, jadinya gak ikut makan.

Dia gak nyangka kalau kostan ini bakal se ramai itu. Ternyata banyak juga yang ngekost di sini.

Manuel mengecek ponselnya, ada beberapa panggilan yang tak terjawab. Mengehela nafas panjang dan melempar ponselnya asal ke kasur lalu merebahkan diri.

Hari yang cukup melelahkan dan memuakkan.

🏢🏢🏢

Jam 04.27 Manuel terbangun. Cowok itu menarik kopernya. Dia belum sempat beresin barang-barangnya.

Setelah mengambil barangnya, Manuel keluar dari kamar dan menuruni tangga. Dia belum sepenuhnya seluk beluk kostan ini, yang dia yakini pasti dapur ada di belakang. Semalem pas naik tangga, dia sempat liat dapur yang se ruang sama ruang makan.

Setiap melangkah, matanya selalu mengamati sekitar. Di lantai dua lebih banyak kamar sama seperti di lantai tiga, namun di lantai tiga ada ruangan tv sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kostan KoLoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang