Tringggtrrriingg~~~
suara alarm berbunyi kencang memenuhi kamar yang di hiasi kupu-kupu dan alat olahraga yang di pajang.
tangan yang mencari keberadaan ponsel tersebut segera mematikan tombol mati, ia membuka selimut dengan tangannya, zea bangun dengan keadaan buruk dengan mata yang di penuhi kehitaman
ia melihat jam tepat pada pukul 08:00 pagi, mata yang awalnya menutup sipit, berubah menjadi lebih melotot sehingga bola mata zea ingin keluar.
ia bergegas turun dari ranjang dan berlari menuju ke kamar mandi, sebelum menutup pintunya ia mengambil handuk yang tersender di sebelah pintu dengan tangannya.
seorang wanita membuka pintu kamar zea dengan memakai celemek di bajunya dengan membawa gelas yang berisi susu putih, wanita tersebut masuk dengan berkata
"ibu sudah bangunin kamu dari tadi" ucapnya sembari menaru gelas yang berisi susu putih di meja
"ibu mau keluar dulu, selesai minum susunya segera berangkat, jangan nungguin ibu" lanjutnya lalu menuju pintu keluar.
zea yang sibuk dengan dasinya dengan bergegas ia membiarkan dasi berantakan di panjangkan di kera seragamnya, itu sangat terlihat lusuh di pakainya.
di bagian rak sepatu ia mengambil sepatu putih sekolahnya ia bergegas menggunakannya hingga lupa mengikat tali sebagian sepatunya.
•
•
•
•di lorong kelas zea berlari kencang sekuat tenaga untuk sampai ke kelasnya, ia tidak peduli sekitar, ia hanya menatap jalan lurus menuju kelasnya.
Dengan baju belum di setrika, dasi yang hanya di ikat sebagian, dengan rambut berantakannya dan wajah dalam keadaan masih cantik, jelas ia sangat takut terlambat.
Hingga tepat berada di depan kelasnya ia berhenti mendadak, ia memegang gagang pintu dengan wajah ngos ngosan, nafas yang tak teratur membuat suara yang kencang
Semua orang yang berada di kelas menoleh kearah pintu, dengan menggunakan seragam olahraga mereka melihat zea berdiri di depan pintu dengan seragam yang salah.
Zea menoleh ke depan dengan bingung, dari bawah kaki hingga ujung kepala ia sangat terlihat lusuh dan tidak terlihat seperti siswa
Perempuan berkacamata memulai pembicaraan sembari memegang handphone nya
"Eh zea? Bukannya kamu hari ini jadwal nya latihan buat lusa ya? Yang ikut pertandingan seharusnya libur deh" ucapnya sembari mengecek ponselnya
"Iya nih ze, kalian di liburkan" lanjutnya dengan layar ponsel yang di tunjukkannya
"Hahaha lo gatau yaa?" Sahut Kiara
"HAAA??" jerit zea dengan wajah lusuhnya
•
•
•
•Suara burung berkicau di sekeliling perumahan, dengan seret kaki yang berjalan di tengah jalan kecil, wajah gundah zea dengan kaki yang menendang nendang batu kerikil di depannya
Ia berhenti sejenak, meraba - raba sakunya, ia mengambil ponselnya dan menyalakan nya, terlihat banyak notifikasi obrolan yang belum ia baca.
Grup chat basket 🏀
Farel 🏀
Cuy besok kita masih masuk sekolah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemeis to lovers
Teen FictionGazea Maureen Vera seorang mahasiswa sma kelas 12 yang memiliki hobi unik, yaitu bermain bola basket dengan teman laki laki nya, sangat aneh jika wajah secantik dan seimut dia menjadi cewe tomboy, tapi bagaimana lagi, ia sangat menyukainya ia mengi...