Beautiful Idol's Secret

Bab 152 Mengubahnya Menjadi Sushi

"Buka pintunya! Cepat! Tolong!" Ketenangannya telah hilang --- dia sangat panik! Lu Yi Feng hanya ingin kembali ke brankas ah~! Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia merasa ingin menangis putus asa!

Sopir taksi memandang pria itu dengan sedih. Sepertinya dia benar-benar takut pada wanita ini. Jika dia ingin menelepon polisi, orang yang harus dia laporkan adalah wanita itu ah~! Sepertinya wanita itu adalah orang yang memakai celana dalam hubungan ini! Sopir taksi dengan cepat membuka kunci dan Lu Yi Feng menghela nafas lega.

Lu Yi Feng dengan cepat berterima kasih kepada sopir taksi dan membuka pintu. Setelah melompat turun, dia dengan cepat menutup pintu dan membiarkan Feng Xiao Qing tetap berada di dalam taksi. Dia berteriak pada sopir taksi, "Pak, cepat kunci pintunya! Cepat!"

Sopir taksi tertawa tapi dia tetap menurut dan mengunci pintu. Dia membuka jendela dan bertanya lagi, "Ongkos taksinya?"

"Tunggu sebentar!" Lu Yi Feng menyesuaikan gairahnya terlebih dahulu sebelum dia mengeluarkan dompetnya dan membayar supir taksi. Setelah membayar, dia bertanya, "Pak, bisakah Anda menunggu sebentar?"

Sopir taksi mendongak dengan bingung, "Untuk apa? Mengapa Anda tidak membawa wanita Anda dan membiarkan saya pulang dengan tenang?"

"Tolong... Jangan katakan bahwa pria itu akan meninggalkan wanita itu di sini! Istriku akan membunuhku! Dia berpikir dalam hati.

"Saya hanya akan memanggil teman saya untuk membantu. Kau tahu apa yang dia lakukan padaku... Bagaimana saya bisa membawanya pulang sendirian? Dia akan memakan saya di jalan!" Lu Yi Feng berkata dengan lemah karena malu.

Sopir taksi menoleh ke belakang dan melihat Feng Xiao Qing yang mencoba membuka pintu dan berteriak agar pria itu mengembalikan permen lolipopnya. Sopir taksi berkata dengan serius, "Anak muda, kamu tidak boleh membiarkan wanitamu minum alkohol selama sisa hidupnya!"

Meskipun merasa malu, Lu Yi Feng hanya bisa mengangguk dan menjawab, "Saya tahu!"

Tanpa pikir panjang, dia segera memanggil Lin San yang telah menunggu sejak tadi, "Lin San! Kemarilah! Bantu aku membawa Feng Xiao Qing dan siapkan beberapa barang untukku ..." Dia memberikan daftar singkat kepada Lin San yang membuat Lin San merasa bingung, tetapi Lin San tetap patuh mengikuti perintahnya. Dia mengumpat dalam hati, karena dia baru saja mulai tertidur ketika bos besar memanggil, tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan selain mengikuti perintahnya.

Lin San turun dengan membawa barang-barang yang diinginkan Lu Yi Feng. Ketika dia melihat bos besarnya berdiri di depan taksi dengan wajah penuh amarah, malu, dan geli, Lin San sedikit tercengang. Apa yang baru saja terjadi? Lin San bertanya, "Mengapa Anda ingin saya mengeluarkan barang-barang ini, Bos?"

Dia menunjuk ke arah taksi dan berkata, "Untuknya!"

"Eh ...?" Lin San menatapnya, merasa bingung. Wanita itu masih menggedor pintu taksi dan berteriak lolipop. Lin San bergumam, "Dia hanya ingin permen lolipop, kan? Mengapa tidak memberikan apa yang dia inginkan?"

Lu Yi Feng memutar matanya. Kalau saja semudah itu ah ~! Dia hanya ingin menyelamatkan permen lolipopnya sendiri agar tidak pecah !!

"Ikuti saja petunjukku!" Lu Yi Feng berkata, terlalu malas untuk menjelaskan dirinya sendiri.

Sopir taksi memandang pria itu, mencoba melihat apa yang akan dia lakukan untuk menjinakkan wanita liar itu.

Lin San disuruh meletakkan tempat tidur lipat tipis di tanah, setelah itu Lu Yi Feng menyuruhnya mempersiapkan diri ... Mereka harus menangkap Feng Xiao Qing pada saat yang sama, dan meletakkannya di tempat tidur lipat. Setelah itu? Lu Yi Feng berencana untuk mengubahnya menjadi sushi --- dengan mengangkat tepi tempat tidur lipat dan menggulingkan wanita itu sampai dia benar-benar terselip di tempat tidur lipat. Kemudian, untuk membuatnya lebih aman bagi mereka, mereka akan mengikat tempat tidur lipat yang digulung dari luar.

Dengan cara ini, mereka dapat menjamin bahwa wanita itu tidak akan bisa bergerak atau mengganggu Lu Yi Feng lagi.

Bibir Lin San sedikit bergerak-gerak, tidak tahu harus berpikir apa. Dia merasa bos besar itu terlalu berlebihan! Apa yang bisa dilakukan seorang wanita dalam keadaan seperti itu? Jika dia tahu apa yang terjadi di dalam taksi, Lin San pasti akan tertawa terbahak-bahak!

Sopir taksi itu kagum ketika melihat apa yang terjadi. Setelah dia sadar, dia tertawa dan mengemudikan taksinya. Sungguh hari yang menarik!

Setelah mereka tiba di dalam apartemen, Lin San bertanya, "Apa yang harus kita lakukan dengan ini?" Dia menunjuk ke arah sushi Feng Xiao Qing. Di lantai bawah, dia terus berteriak lolipop. Namun, mungkin karena kelelahan, dia berhenti berteriak dan akhirnya tertidur. Selain itu, dia tidak bisa bergerak sama sekali! Dia hanya bisa tidur di sana dengan patuh.

Lu Yi Feng meliriknya dan menyeringai mengancam, "Biarkan dia tidur di sana! Biarkan dia! Ini adalah hukumannya!" Sejujurnya, itu bukan hanya hukuman, tapi dia juga takut wanita itu akan bangun dan mulai meraba-raba apa yang disebut permen lolipop sekali lagi. Dia sudah cukup malu!

Lin San memandang Feng Xiao Qing dengan ragu-ragu, tetapi dia hanya bisa mengikuti perintah bosnya. "Di mana saya harus meletakkannya?"

Lu Yi Feng berpikir sejenak dan kemudian memutuskan untuk memasukkannya kembali ke dalam kamar tidurnya. Untungnya, dia memiliki kamar yang berbeda dengan Xiao Xi Xi, jadi yang terakhir tidak akan terganggu oleh pergerakan mereka.

"Kamu bisa pulang sekarang..." Lu Yi Feng melihat arlojinya dan merasa kasihan pada Lin San, "Aku akan memberimu lebih banyak bonus. Maaf telah mengganggumu selarut ini!"

Lin San mengangguk mengerti. "Tidak apa-apa, Bos!" Setelah mendengarkan bagian bonus, sifat rakus uangnya keluar dan dia meremehkan bos besar itu.

Lu Yi Feng memutar matanya, tahu apa yang dipikirkan asisten pribadinya. Bagaimanapun, dia telah bekerja untuknya cukup lama ... Dia melambaikan tangannya dan berkata, "Pergi! Pergi! Sampai jumpa di kantor besok!"

Lin San segera melarikan diri dan pulang. Lu Yi Feng hanya bisa menggelengkan kepalanya dalam kekalahan. Ketika dia akan tidur, Lu Yi Feng berpikir, 'Apa yang akan dia lakukan saat dia bangun? Pasti menarik!