Chapter 11

1.3K 15 0
                                    

Vote&komen. terimakasih.

°°°

Sagara menempelkan bibirnya kearah bibir ranum Anira.Awalnya hanya menempel tetapi ia tidak rela melepaskan bibir manis itu,lalu ia lumat dengan lembut bibir ranum itu.Anira membeku,ia belum siap untuk tindakan tiba-tiba Sagara,Anira memberontak saat cowok didepannya mulai melumat bibirnya.

Anira pukul dada bida Sagara guna melepaskan tautan itu tetapi Sagara membawanya duduk diatas pangkuan cowok itu.Sial,Anira tidak bisa kemana-mana lagi.

Cowok itu terus melumat bibir Anira,ia menggeram kesal saat Anira hanya diam saja,Sagara melepaskan tautan itu,bisa ia lihat setelah tautan itu putus Anira mengambil napas rakus.Sagara suka melihat gadisnya kehabisan napas saat ia mencium gadis itu.

"Gila.Kenapa lo cium gue bangsat." umpat Anira sambil membersihkan bibirnya.

Sagara menghentikan gerakan tangan Anira yang terus menerus membersihkan bibirnya.Senajis itukah ciumannya?

"Lepas!" pinta Anira,ia lanjut membersihkan bibirnya.

Cup.

"Saga lo kenapa cium gue lagi???" Anira membersihkan lagi bibirnya.

Cup.

"Bab--"

Cup.

Pasrah.Anira pasrah jika sudah menghadapi sifat Sagara yang tidak mau mengalah dengan dirinya.Gadis itu tidak lagi membersihkan bibirnya setelah dicium Sagara.Dan cowok itu tersenyum penuh kemenangan melihat gadisnya menurut.

"Setiap gue cium lo,bales!" pinta Sagara,tangan lelaki itu sudah bertengger manis dipinggang ramping Anira,ia elus pinggang ramping itu membuat gadisnya meremang akan sentuhannya.

"Gue...gak bisa.Iya gue gak bisa Saga." jawab Anira tangannya sudah menahan tangan Sagara yang terus naik hingga lelaki itu memegang samping payudaranya.Ia jauhkan tangan lelaki itu agar tidak melakukan apapun.Memang Anira saat ini sedang waspada mengingat posisi duduknya yang mengangkangi kedua paha Sagara.

"Mau nonton tutorialnya?" tanya Sagara,yang cowok itu maksud adalah film biru kemarin.Anira sudah paham betul cowok mesum itu.

"Gak! yang ada kita malah lakuin lebih."

"Ikutin apa yang gue lakuin!" Sagara sudah mengambil ancang-ancang tetapi Anira menghentikannya.

"Se-sebentar Saga...ini disekolah lo gak lupakan?"

"Gue gak lupa.Kaca mobil gue gelap gak bakal ada yang liat."

"Ya tapi kan...sama aja gak boleh."

"Mau gue yang mulai atau lo yang mulai?"

"Hah?apanya?" tanya Anira bingung.

Sagara tidak menjawab,entah gadisnya sangat polos apa memang belum mengerti arti kata ucapannya.Cowok itu mulai ciuman sepihak itu,ia memberi waktu untuk Anira mengamati ciuman itu.Tetapi cukup lama ciuman itu berlangsung tidak ada tanda-tanda Anira membalas ciuman itu.Ia lepaskan lagi tautan itu dan menatap Anira dingin.

"Bales atau sampe bell gue akan lakuin ini terus." ucap Sagara dingin setelahnya cowok itu kembali mencium gadisnya.

Anira mau tak mau harus membalas ciuman itu,sebenarnya ia sudah terlena dengan ciuman lembut Sagara tetapi ia cukup malu untuk membalas ciuman itu setelah menolak terus ciuman Sagara.

Didalam mobil yang tadinya senyap sekarang terisi suara decapan dari ciuman panas keduanya.Anira masih amatir untuk berciuman dan Sagara memakluminya.Sagara lah yang mengambil kendali ciuman itu.

Tangan kanan memegang tengkuk Anira untuk memperdalam ciuman itu,sedangkan tangan sebelahnya sudah sibuk membuka kancing sekolah Anira.Ia buka tiga kancing teratas dan Sagara mengelus dada Anira.

"Eghh..." lenguh Anira disela ciuman mereka.

Anira tidak lagi fokus dengan ciuman itu perlahan ia tidak lagi membalas ciuman itu,ia masih belum sadar kelakuan Sagara sudah sebejat itu.Anira hanya menikmati apa yang Sagara lakukan.

Sagara tak berhenti ia semakin gencar untuk meremas dada Anira.Ada sesuatu yang bangun tetapi ia tidak mempedulikannya,ia hanya fokus untuk bermain dada Anira.

Ciuman sudah lepas saat Anira tak lagi fokus.Keduanya memejamkan mata menikmati aksi itu.

Kringg..

Deg.

Anira membuka matanya saat mendengar bell masuk berbunyi,ia melihat kedadanya sudah ada tangan Sagara yang meremas payudaranya.Saat ingin melepas ia melenguh sesaat lalu menampar wajah Sagara kencang,ia kancingkan seragamnya dan gadis itu pindah ke kursi penumpang sesekali ia merapihkan rambutnya lalu turun meninggalkan Sagara,tidak ada ucapan terimakasih ataupun maaf.Anira meninggalkan Sagara dengan diam.

Sagara menyesal ia sudah menyentuh tubuh gadisnya itu.Ini kali pertamanya memegang benda itu dan Anira lah wanita pertama yang ia sentuh.Sagara akui apa yang ia lakukan itu nikmat.Tetapi tidak dengan waktunya.Cowok itu sudah berjanji untuk tidak menyentuh gadisnya sebelum gadis itu meminta.

Video?ah itu hanyalah ancaman semata agar Anira mau menjadi kekasihnya.Sagara tidak sebejat itu,memang cowok itu menginginkan Anira tetapi untuk melakukan niuniu Sagara ingin Aniralah yang memintanya terlebih dahulu.

"Sial...maaf An."

Sagara keluar setelah merapihkan seragamnya yang sempat berantakan,Cowok itu ingin mengejar Anira yang masih terlihat oleh matanya tetapi sesuatu menahan lengannya,ia tengok siapa pelakunya ketika itu pula Sagara mengumpat dalam hati.Bangsat.

"Hai gara." sapa gadis mungil berambut pendek itu.

"Bisa tolongin aku keruangan kepala sekolah?aku hari ini pindah." pinta gadis itu.

Sagara tak menjawab ia menolehkan wajahnya kebelakang,bisa ia lihat Anira juga sedang melihatnya tetapi bukan itu yang jadi fokus Sagara.Siapa lelaki didepan gadisnya?Sagara ingin menghampiri gadisnya tetapi tidak bisa karna ada sahabatnya dibelakang.Ya,gadis mungil itu adalah sahabatnya-Serra wijaya.Sahabatnya dan Sahabat Alaska.

Cowok itu menoleh kembali kearah Serra lalu menurunkan tangan gadis itu untuk ia genggam.Serra tidak seperti gadis lainnya yang bisa berjalan normal,kaki gadis itu pincang karna kesalahan dirinya dan Alaska.Dan ini adalah kesalahan yang akan membuat keduanya kehilangan gadisnya.

Anira melihat semua itu entah kenapa hatinya mendadak panas,ia marah karena Sagara tidak mendatanginya dan ia marah karena Sagara tidak lagi peduli kepadanya.Apakah ini cinta?

°°°

Ada yang mau kisah Alea&Alaska? kalo mau nanti aku bikinin.

Sagara's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang