ruang kesehatan, petang hari.
" Seperti nya tuan muda hanya kelelahan. "
" Dia mengonsumsi obat yang membuat ingatan nya menurun. "
" Bisakah anda membuang semua obatnya? "
" Saya tidak tahu tuan muda menyimpan nya dimana. "
" Sepertinya ada orang terdekat yang ingin menjatuhkan tuan muda. "
" Dia ingin memanfaatkan kelemahan nya. "
" Dokter, tolong berikan obat untuk menyembuhkan ingatan nya. "
" Saya akan memberikan obat herbal ini, semoga bisa membantu nya sehat kembali. "
" Jangan khawatir pak Jang, saya yang akan menangani dalang di balik semua ini. "
" Nona Zoe, saya sangat berterimakasih. "
" Saya yang harusnya berterimakasih pada tuan muda. "
"Uhuk-uhuk. "
" Tuan muda anda sudah sadar? "
" Saya menugaskan Zoe untuk menjadi sekretaris pribadi anda sampai anda pulih."
" Terserah anda saja. "
" Saya tinggal dulu ya nona. "
" Baik pak. "
Wonbin terdiam sambil menatap kearah jendela ruangan itu, Minju memberikan segelas air putih dan obat yang dokter resep kan itu.
" Ini minum obat dulu. "
" Taruh saja disitu. "
" Maaf karena sa-
" Lain kali jangan bawa masalah kesini. "
" Saya tidak peduli dengan masalah anda. "
" Oh ya, jika anda jadi sekretaris pribadi saya. Jangan sekalipun ikut campur urusan saya. "
" Saya paham, maafkan saya. "
" Kamu bisa pergi. "
" Tapi obatnya...
" Ningning yang akan menemani saya, silahkan pergi. "
" Sayanggg. "
" Kamu udah gapapa kan? "
" Kita minum obat dulu ya. "
" Kenapa masih disini? "
" Ah baiklah saya permisi. "
Minju pun membungkukkan badannya lalu berjalan pergi meninggalkan mereka berdua, Ningning pun mengeluarkan obat yang ia bawa dan memberikannya pada Wonbin.
" Oh ya buang aja obat dokter ini, racun. "
" Maksud kamu? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Love 119 : Black world [ Short story]
FanfictionKehidupan seorang time travel yang pada awalnya memiliki kehidupan yang manis dan penuh dengan cinta, namun di balik kehidupan nya yang indah dan di kelilingi orang orang yang selalu support, menyimpan berbagai misteri dan penuh dengan luka. Akanka...