“Teman-teman, siap di formasi kalian masing-masing!” seru Kohaku
“Ok!”
Mereka membentuk formasi dan bersiap untuk bertarung melawan para Danite itu, Jendral Hamura dan Jayden ikut membantu mengevakuasi rakyat ke dimensi khusus agar tetap aman dari serangan para Danite.
Kanata menggunakan kekuatan memanipulasi bayangan untuk mengikat pergerakan dari para Danite, Takuma menggunakan kemampuan teleportasinya untuk mengevakuasi beberapa rakyat ke tempat yang aman dan menggunakan elemen petirnya untuk menyerang para beberapa Danite yang menyerangnya.
“Kalian semua segera pergi ke tempat yang aman!” intrupsi Takuma
“Baik, terima kasih banyak sudah menolong kami …,” ujar salah satu rakyat yang telah ditolong oleh Takuma sembari pergi ke tempat yang aman.Reo menyerang beberapa Danite menggunakan elemen airnya dan dia men-summon wakizashi-nya, lalu dia mengaliri senjatanya menggunakan elemen airnya.
“Water Dragon Slash!”
Dalam sekali tebasan para Danite itu berubah menjadi abu, lalu dia melanjutkan pertarungannya. Kirihiko, Jinto dan Mamoru bekerjasama melawan para Danite yang masih tersisa.
Ketika, itu muncul sebuah serangan yang hendak menyerang ke arah Kirihiko, Mamoru menggunakan kekuatan telekinesisnya untuk menghentikan serangan tersebut dan membalikan arah serangannya. Jinto menggunakan kekuatan elemen apinya untuk membakar para Danite itu menjadi abu.
“Sial … mereka semakin banyak!”
“Mamoru, jangan terlalu memaksakan dirimu ….”
“Kirihiko, jangan meremehkanku karena bagaimana pun juga aku adalah salah satu dari ketujuh Guardian ….”
“Kau memiliki semangat yang kuat, ya. Mamoru!”
Sementara itu, Kohaku masih bertarung melawan para Danite yang wujudnya seperti ular berkepala delapan. Dia agak sedikit kewalahan menghadapinya, tiba-tiba di hadapannya ada sebuah batu besar yang mengarah ke arahnya. Kohaku refleks langsung menghindar, di hadapannya muncur tiga orang yang tidak lain adalah anak buah dari Raja Iblis Nestra.
“Akhirnya, kita bertemu lagi … Anii-san …,” sapa Viole sambil mengulas senyumannya
“Ara-ara … bocah manis seperti biasa kau semakin manis dari biasanya … ingin rasanya aku membunuhmu ….”
“Sepertinya waktu yang tepat untuk menghabisimu!”
Issac dan Sophitia mengarahkan serangannya ke Kohaku, dengan gerakan yang cepat dia menghindari serangan tersebut. Dia langsung men-summon senjatanya dan menggunakan kekuatan elemen cahayanya menangkis serangan itu, selain itu dia memanfaatkan elemennya untuk bergerak dengan cepat dan mengarahkan serangannya pada Issac, Sophitia dan Viole.
“Sepertinya kau sudah banyak berubah, ya. Pangeran … sekarang giliranku”
Issac mengarahkan panah beracunnya kepada Kohaku hingga menembus ke bahunya hanya saja wujud pemuda itu sekarang menjadi serpihan es.
“Apa?! Jangan-jangan dia menggunakan ilusi lagi!”
“Sepertinya kau masuk ke dalam perangkapku! Rasakan ini, Azure Dragon Slash!”
Issac tidak tinggal diam lalu menggunakan jarum beracun kepada Kohaku, karena tangannya terkena jarum beracun itu membuat tubuhnya tidak bisa bergerak dan menggunakan kesempatan itu untuk menyerang balik Kohaku.
“Akh!”
Kohaku memuntahkan darah dan tubuhnya semakin lemah, racun yang ada di dalam jarum itu sepertinya sudah mulai menyebar. Dia tidak bisa berbuat apa-apa, karena tubuhnya tidak bisa digerakan.
“Sepertinya racun ini sengaja aku buat khusus untukmu, tidak lama lagi racun itu … akan membunuh anda Pangeran Kohaku”
Kohaku saat ini dalam kondisi terdesak, dia tidak bisa berbuat apa-apa karena racun itu sudah menyebar. Ketika dia hampir diserang oleh Danite berwujud ular berkepala delapan, Kanata dan yang lainnya baru saja tiba.
Mereka menyerang Danite itu secara bersamaan, ketiga utusan Raja Iblis hanya mengulas senyuman licik kepada mereka.
“Sepertinya kalian datang terlambat … bocah ini akan mati oleh racun khusus buatanku … kalian tidak akan punya harapan lagi ….”
Mereka langsung menghilang bersama dengan para pasukan Danite, Reo langsung panik ketika melihat wajah Kohaku tampak pucat dengan bibir yang tampak membiru.
Mereka segera membawa Kohaku ke kamar dan Reo menggunakan kemampuan Healer-nya, hanya saja kemampuannya hanya sanggup menutup luka yang ada di tangan Kohaku.
“Aku hanya bisa menyembuhkan lukanya tetapi tidak bisa menghilangkan racunnya apalagi kondisinya semakin memburuk ….”
Tiba-tiba Mamoru langsung mengambil sesuatu di tasnya, terdapat sebuah peti berukuran kecil dia membuka kotak itu dan mengambil salah satu bola kristal berwarna pelangi.
“Bukankah itu … Rainbow Crystal?!” ujar Hamura dengan ekspresi terkejut
“Hn, dengan ini kita bisa menolong Kohaku nii-san”
Rainbow Crystal yang dipegang Mamoru berubah menjadi sebuah bola cahaya dan masuk ke dalam tubuh Kohaku, perlahan racun yang ada di dalam tubuhnya mulai menghilang walaupun wajahnya masih tampak pucat.
“Syukurlah … nyawa Kohaku masih bisa selamat ….”
“Tapi mengingat racun yang sudah menyebar di tubuhnya kemungkinan dia bisa melewati masa kritisnya sangat kecil …,” ujar Jayden dengan nada sendu
“Itu artinya … Kohaku-nii … bisa saja nyawanya tidak tertolong meskipun sudah menggunakan Rainbow Crystal. Kenapa … kenapa kita tidak bisa membantunya ketika bertarung melawan ketiga utusan Raja Iblis itu?!” ucap Kirihiko sambil meninju dinding kamar perasaannya kini dipenuhi amarah
“Kirihiko-kun, kumohon tenanglah … marah tidak akan menyelesaikan masalah. Saat ini, kita hanya bisa berdo’a demi kesembuhan Kohaku-kun …,” ujar Jinto sambil menenangkan Kirihiko
“Kalian sebaiknya istirahat biarkan aku dan tabib kerajaan yang memantau kondisi Pangeran Kohaku”
Jayden mengantar keenam Guardian keluar dari kamar, mereka berharap Kohaku bisa melewati masa kritisnya.
~✦~
Seminggu telah berlalu sejak berada di Kerajaan Yuemeda, kondisi Kohaku masih belum ada perubahan. Selain itu, Tree of Life cahayanya perlahan mulai meredup hal itu membuat mereka semakin khawatir ditambah kerajaan masih belum pulih sejak penyerangan itu.
Sementara itu, keenam Guardian masih berlatih tetapi mereka tidak bisa berkonsentrasi karena khawatir pada Kohaku.
“Seminggu telah berlalu … bagaimana kondisi Kohaku sekarang?” tanya Reo dengan nada sendu sembari memainkan elemen airnya
“Tabib yang merawat Kohaku-kun bilang kalau kondisinya masih sama saja tidak ada perubahan …,” imbuh Jinto yang berhenti berlatih karena dia masih memikirkan kondisi Kohaku
Bagi mereka, Kohaku sudah seperti saudara yang sangat mereka sayangi. Karena perasaan mereka saling terhubung satu sama lain, jika ada salah satu dari mereka yang terluka maka yang lainnya merasakan hal yang sama.
Dari luar jendela, Mamoru dan Kirihiko melihat Tree of Life cahayanya mulai meredup bahkan daunnya mulai ada yang berguguran.“Tree of Life mulai layu … bahkan cahayanya saja mulai meredup ….”
“Mereka benar-benar tidak bisa dimaafkan!”
Tiba-tiba mereka merasakan getaran yang sangat kuat, keenam pemuda itu memiliki firasat kalau ada serangan lagi. Kali ini, mereka tidak bisa tinggal diam ketika kerajaan sedang diserang.
“Teman-teman, kita harus melawan para Danite dan anak buah Raja Iblis Nestra. Karena ini, sudah menjadi tugas kita … Kohaku sudah banyak membantu kita sekarang giliran kita berenam membalas kebaikannya …,” ujar Kanata kepada teman-temannya
Mereka semua pergi keluar dan bertarung menghadapi para Danite walaupun tanpa Kohaku, keteguhan hati mereka memberi secercah harapan untuk Kerajaan Yuemeda yang hampir diambang kehancuran.
❖❖❖❖❖❖

YOU ARE READING
The Seven Guardian's [✅️]
RandomKohaku, seorang pemuda penyendiri yang berasal dari keluarga konglomerat yang memiliki harta yang melimpah. Namun, kehidupannya seketika berubah 180° ketika dirinya dihadapkan oleh sebuah takdir yang telah digariskan kepadanya? Start: 20 Juli 2024 F...