*•Hukuman•*

22 0 0
                                    

~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~
Reminder :
- Artyo (Tyo) kelas XI-I
- Nardo (Ardo) kelas XII-L
~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~

Hari - hari yang dijalani Ardo tidak pernah terlepas dari kata "biasa". Apa yang biasa ia lakukan hanyalah bangun tidur, memakan sarapan, berangkat sekolah untuk menimba ilmu, menghabiskan tenaga untuk mengerjakan tugas, dan mengakhiri harinya dengan mengikuti bimbel.

Semua aktivitas itu akan terulang setiap Ardo membuka lembaran baru di kalender hariannya.

Yang Ardo lakukan adalah apa yang semua orang normal juga lakukan, tidak ada kekhususan serta keistimewaan darinya. Ia juga tidak pernah memiliki hobi yang benar - benar ia tekuni, sehingga Ardo sudah terbiasa menghabiskan waktu luangnya hanya untuk bermalas - malasan.

Musik adalah satu - satunya hal yang ia favoritkan didalam hidupnya. Tidak ada hari tanpa kedua kupingnya yang selalu terpasangkan oleh headset.

Karena jiwanya yang begitu menggebu - gebu oleh kehadiran musik. Sedikitnya, Ardo masih bisa memahami bahwa hidup itu bisa menyenangkan.

- - -

Saat ini, Ardo baru saja menduduki bangkunya di kelas XII.

Setelah dua tahun melewati fase utas dan aud, yang akan ia hadapi sekarang adalah perjuangan akhir untuk menentukan masa depannya.

Fase baru ini akan penuh dengan rintangan dan bermacam halangan yang akan menyulitkan masa sekolahnya. Ardo perlu lebih menekunkan dan menggiatkan dirinya lagi dalam hal belajar, serta ia harus mulai fokus terhadap cita - citanya.

Begitu saja alur yang akan ia jalani di dalam kehidupannya selama kelas XII. Selalu berputar dalam kehampaan. Tidak ada yang berubah. Tidak ada yang spesial. Dan tidak akan pernah ada yang membuatnya tertarik untuk menikmati masa terakhir di SMAnya ini.

Namun, itu hanya sebatas opininya.
Bagaimana jika di suatu waktu ia akhirnya bisa mengubah cara pandangnya itu?

- - -

Tik..tik..tik..

Jarum detik yang menempel pada jam dinding di atas papan tulis berbunyi.

Ardo menghabiskan waktunya untuk memandangi jam dinding itu, tidak menghiraukan gurunya yang sibuk menjelaskan materi.

Ardo yang biasanya selalu fokus memerhatikan, baru kali ini merasakan bagaimana bosannya menunggu jam pembelajaran selesai. Wajar saja jika ia merasakan bosan, karena mata pelajaran yang sedang berlangsung dikelasnya ini berdurasi 4 jam lamanya.

Sekarang, waktu sudah menunjukkan jam 09.30 pagi. Masih ada setengah jam lagi sampai jam istirahat. Ia hanya perlu bersabar menunggu semua siksaan ini selesai.

Namun kesabarannya itu tidak akan bertahan lebih lama lagi. Teman sebangkunya, Rafa Bachtiar, yang sama - sama bosan itu tidak berhenti - hentinya menjahili Ardo.

Segala cara Rafa lakukan agar dirinya tidak merasa bosan, ia rela menjadikan teman sebangkunya itu sebagai bahan hiburannya. Ia tidak peduli dengan ekspresi Ardo yang sudah jengkel dengan perilakunya itu.

Saat ini, Rafa sedang asik menusuk paha Ardo dengan pensil runcingnya. Ardo berusaha menahan rasa sakit, namun ia tetap tidak bisa memberhentikan rontahan yang keluar dari mulutnya.

Kecil nan Imut, dan ksatria garda sekolahnya [BXB LOKAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang