Part 9.

1K 35 13
                                    

Ini masih flashback yaa..

Seperti biasa setiap pagi sebelum melakukan aktivitas keluarga Surya selalu menyampatkan waktu untuk sarapan bersama.

"Morning Pa, Morning Ma"

"Morning mei.." jawab kedua orangtua meidina bersamaan

" Anak gadis papa ini,papa liat liat semakin hari semakin keren aja ya "

"Weshhh Iya dong Pa jelas hahaha" Jawab meidina tengil

"Ga heran si nak kalo kamu semakin hari semakin keren Siapa dulu Papanya ?" Ujar surya tak kalah tengil dengan meidina

"Ishhhh malah ngobrol, ayo cepetan makan udah jam segini papa nanti telat lho" Ujar Tania melerai perdebat kecil antara suami dan anaknya ini.

"Hari ini kamu ada jadwal apa mei ?" Tanya Surya sambil menyuap nasi goreng ke mulutnya.

"Hari ini aku kosong pah, mau istirahat aja cape bgt aku pah minggu kemarin jadwal ku bener bener padat."

"Oh ya gimana hubunganmu dengan Sean mei bagaimana kabarnya, Papah sudah lama tidak bertemu "

"Hubungan kami baik, Sean juga sehat. Kemarin dia nemenin aku off air di Jiexpo. Nanti malem aku juga mau main sama dia."

"Oh yaudah kita dinner aja mei, ajak Sean sekalian kita double date ."

"Gaya banget double date hahaha, Boleh deh pah, nanti aku ngomong Sean mau dimana pah ?"

"Di Sky Bar aja gimana ?"

"Boleh tuh pah, nanti Mei berangkat bareng Sean ya."

"Okei nanti mama biar ikut Pak ujang jemput Papa kekantor, jadi kita berangkat dari kantor aja ma"

.........

Saat ini Meidina,Sean dan kedua orangtuanya tengah menikmati dinner mereka sambil berbincang bincang.

Saat dimeja makan hanya tersisa menu Dessert Surya memulai pembicaraan yang Serius.

" Jadi gini Mei tujuan papa ajak kalian dinner tuh karena papa mau ngomong hal serius sama kalian." Ujar Surya sambil menggenggam tangan Tania

"Hal serius apa sih pah ?, perasaan keluarga kita lagi baik baik aja" ujar Meidina penasaran

"Jadi gini Mei papah terseret kasus penggelapan dana perusahaan sebesar 300t, semua bukti kuat mengarah kepapah, papah akui papah emang salah menggelapkan dana untuk kepentingan pribadi, tapi mei papah juga ga mau kalau karena kasus papah ini bisa mempengaruhi karir kamu nak. "Ujar Surya dengan penuh Penyesalan.

Meidina dan Sean tentu saja kaget, terlebih Meidina bak disambar petir disiang bolong dia tidak pernah menyangka bahwa papahnya melakukan hal sekeji itu.

"Astagfirulla pah, Kenapa papa lakuin itu, Apa selama ini Kurang pah gaji papah, kenapa papah ga bilang Mei kalo gaji papah kurang mei kan bisa tambahin pah, kenapa papa maalah korupsi pah, mei ganyangka pah, papah bakal ngelakuin hal sekeji itu." Jawab Meidina dengan nafas yang memburu menandakan bahwa dia sedang Emosi

Sean yang merasa tidak punya hak untuk bicara, dia hanya diam sambil berusaha menengnangkan Meidina.

"Maaf in papa mei maaf." Surya memohon kepada meidina

"Sayang maafin papa ya kita bicarin bareng bareng, kita cari jalan keluarnya, aku yakin papah kamu ngelakuin ini karena khilaf." Ujar Sean lembut menasehati Meidina.

"Lalu apa pah dampak dari kasus papa ini ?"

"Papa dituntut ganti rugi mei oleh pak rudi bukan hanya itu papa juga dituntun hukuman penjara seumur hidup." Jawab Surya sambil mengeluarkan air mata

Valid LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang