~ 17 (End) ~

1.3K 45 2
                                    

Selamat membaca

Emily menyantap makanan dalam diam. Sementara Leon menikmati kopi sambil membaca koran. Mereka belum meninggalkan kamar. Tak lama kemudian Leon melipat koran dan menatap Emily yang sudah selesai makan.

Leon menghampiri Emily, ia kemudian berlutut dan menghadapkan sebuah kotak berisi cincin, sambil berkata. "Emily menikahlah denganku." Ucap Leon sambil menatap Emily.

"Pak, tiba tiba sekali, saya belum mempersiapkan diri saya untuk pernikahan. Tetapi saya akan menerima lamaran anda." Ucap Emily.

Leon beranjak dari posisi berlutut dan langsung mengenakan cincin pada jari manis Emily,

"Cincin ini diberikan oleh mama padaku dihari keberangkatan kita kesini. Ini adalah cincin yang diberikan turun temurun kepada mempelai wanita di keluargaku. Aku sangar mencintaimu Emily. Dan aku tau kamu juga punya perasaan yang sama. Pulang dari sini, kita akan langsung mempersiapkan pernikahan kita." Ucap Leon dan langsung membuat Emily tak dapat berkata apa - apa.

.....

Setelah segala urusan selesai. Leon dan Emily segera terbang kembali ke Indonesia. Leon yang sudah tidak sabar ingin mengikat Emily, segera membawa Emily ke rumahnya.

Mamanya Leon yang mendengar kabar bahwa putranya akan segera tiba di rumah pun dengan bergegas berjalan menuju ke dapur.

"Buatkan masakan yang sangat enak. Karena anak dan calon menantuku akan datang." Ucap Esmeralda pada koki rumah itu.

"Baik nyonya." Sahut sang koki.

.....

"Hai Emily." Esmeralda menyambut kedatangan Emily dengan ceria. Ia bahkan langsung merangkul bahu Emily.

"Apa kabar Nyonya?" Emily tersenyum kikuk karena perlakuan baik yang diterimanya.

"Luar biasa. Sangat baik." Ucap Esmeralda semangat.

"Ma, jangan berlebihan dong. Emily jadi takut tuh." Ucap Leon.

"Ah maaf Emily. Ini karena aku sangat senang, putraku bisa membawamu kembali ke rumah."

"Nyonya sangat baik."

"Ayo kita makan dulu. Aku sudah meminta koki untuk memasak makanan yang enak enak."

"Terima kasih banyak nyonya." Emily tersenyum. Hatinya berdebar sekaligus kuatir.

"Emily. Aku sudah menghubungi butik Granande, besok kamu dan Leon harus meluangkan waktu kesana untuk melakukan fitting gaun pengantin." Ucap Esmeralda setelah mereka selesai makan.

"Wow. Terima kasih ma." Ucap Leon

"Nyonya, mengapa anda begitu baik pada saya? Padahal saya hanya orang biasa yang tidak memiliki kekayaan." Tanya Emily.

"Karena aku tau putraku menyukaimu dan aku juga langsung menyukaimu. Keluarga kami akan berusaha memperlakukan kamu dengan sangat baik." Ucap Esmeralda.

"Terima kasih banyak Nyonya." Ucap Emily sambil menahan air matanya.

Esmeralda menghampiri Emily. Ia kemudian memeluk calon menantunya itu.

"Mulai sekarang jangan panggil aku nyonya. Tapi Mama." Ucap Esmeralda.

"Iya ma." Jawab Emily dengan tersenyum.

.....

Sebulan kemudian....

Leon dan Emily melangsungkan pernikahan mereka. Walaupun dalam waktu yang singkat namun semua bisa dipersiapkan dengan baik oleh keluarga besar Leon.

My Cute Secretary [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang