TBBIMD 27

10 4 1
                                    



'Salah milih target lo bro.' Batin Calvin meremhkan setelah melihat laki-laki itu menggoda wanita Axel.

'Mampuskan... Ngebangunin naga yang lagi tidur kan...' Batin Leon yang tak kalah meremehkannya dari Calvin.

Axel yang melihat laki-laki itu menggoda Anna-nya, dia ingin rasanya mencungkil mata laki-laki itu dan menghalangi Anna agar tidak melihat laki-laki itu. Menurutnya Anna bisa tergoda jika digoda seperti itu, tapi niatnya dan kejengkelannya sirna karena melihat respon Anna yag diluar nalar. Axel bersorek kegeirangan dalam hatinya karena ia menang dalam hati Anna.

'Hoek jijik. Apasih ngeflirt gitu.' Batin Anna sambil menunjukkan ekspresi orang yg akan muntah.

"Idih apaan sih tu orang, matanya kelilipan remahan ekspetasi apa." Ujar Eli yang ikutan jijik melihat laki-laki itu.

"Udah biarin aja, palingan juga kelilipan sandal." Sahut Anna, ia tidak ingin ambil pusing kejadian barusan.

"Lo ngga jijik apa dia ngflirt gitu ke lo ?" Tanya Eli kepada Anna.

"Jijik banget pengen hoek aing." Dan lagi Anna menyahuti sambil meragakan orang yg ingin muntah.

"Aing apaan dah ?" Tanya Stephanie polos tiba-tiba.

"Mbohh yooo... capek ngomong sama bule bolot." Skak Anna karena ia juga gemas jika berbicara dengan bule satu ini jika membicarakan kata yang baru didengarnya.

'What ?' Heran Stephanie, karena dia tidak tahu arti kata 'aing'.

"Udah ah yuk pulang males gue disini lama-lama." Avanda tiba-tiba bersuara, karena dia juga risih melihat ekspresi laki-laki itu ditambah dia juga sudah lelah.

"Hayuk gas." Sahut Anna.

Kemudian mereka mengemasi barang-barang mereka dan berenajak berdiri kemudia berjalan ke parkiran. Sesampainya di parkiran Eli teringat sesuatu.

"Lo... Jangan lupa eskrim gue." Ujarnya smabil menunjuk Leon.

"Iya beib. Ayok sekalian pulang." Balas Leon yang kemudian menggandeng tangan Eli. Dan Eli hanya memblasa dengan deheman.

"Hmm..."

"Tiati ya ges yak. Gua duluan, mau beliin nih bocil es... Aaahh sakit beib." Belum selesai Leon menyelesaikan kalimatnya, langsung saja telinganya ditarik oleh sebuah tangan mungil. Tangan mungil tersebut milik siapa lagi kalau bukan milik El.

"Gua bukan bocil." Sentak Eli kemudian melepaskan jewerannya dari telinga Leon.

"Yaudah ya gua juga duluan mau nganter Anna pulang. Bye..." Pamit Axel kemudian menggandeng tangan Anna.

"Bye..." Sahut mereka berempat. Kemudian disusul Calvin dan Avanda yang berpamitan, dan yang tersisa tinggalah Franco dan Stephanie. Mereka berdua berjalan ke mobil Franco yang terparkir di ujung sambil bergandengan tangan juga. Tiba-tiba Franco teringat sesuatu dan menanyakannya pada Stephanie.

"Kamu liat cowok tadi ?" Tanya Franco yang setelah dia memasuki mobilnya. Sebelumnay dia membukakkan pintu untuk Stephanie dan mepersilahkannya masuk kemudian dia setengah berlari menuju ke kursi pengemudi. Gentle kali kau bang.

"Iya liat kok... Itu 'dia' ?" Jawab Stephanie, kemudian dia bertanya untuk memastikannya.

"Yaps. He is back with his partner." Jawab Franco sambil menatap lurus kedepan.

"Terus kamu bakal bilang ke Axel kapan ?"

"Secepatnya."

Setelah mengatakan itu Franco melajukan mobilnya menuju rumah Stephanie.

***

Di depan rumah Anna

"Makasi ya Xel. Mampir dulu engga ?" Tanya Anna basa basi, karena dia sudah diantar jemput oleh Axel hari ini.

"Engga usah, aku langsungan aja soalnya ada urusan sama yang lain." Jawab Axel sembari mengelus lembut pucuk kepala Anna. Anna hampir saja salting brutal tapi dia ingat ini sudah dirumahnya dan dia masih depan. . 'Jantunggue mudah-mudah Axel ga denger.' Batin Anna dengna jantung yang merontaronta ingin DJ.

"Okey. Take care ya." Ujar Anna cepat karena dia tidak ingin Axe melihat pipinya yang sudah semerah tomat ini, dia langsung melankahkan kakinya memasuki rumahnya. Tapi Axel memanggilnya lagi mau tidak mau dia berbalik.

"Anna... Bentar deh, kayaknya ada yang kelupaan."

"Hah, apa emang ?"

Chup

Sebuah benda kenyal menyentuh benda kenyal lainnya. Ya Axel mencium Anna tepat dibibirnya. Astaga Axel, tolong ingat yad ek kalian baru jadian belum ada 24 jam loh. Main nyosor aja.

"Bye my princess." Setelah mengatakan itu Axel lagsnung saja lari menuju mobilnya.

"Axelllllll...." Teriak Anna kemudian dia benar-benar memasuki rumahnya.

'Axel thulul, ini didepan rumah goblok. First kiss guee.' Batin Anna sambil sedikit memaki Axel.

Axel yang masih didalam mobil belum menjalankan mobilnya akrena masih ingin melihat reaksi Anna-nya. 'Lucu banget sih cewek gue.'

Setelahnya ia membuka ponselnya mengetikkan sesuatu didalam grub nya Bersama Leon, Calvin, dan Franco.

(Cogan Gaje)

~Axl~

Gue tunggu di markas, ada yang mau gue bicarain

~Calvin~

Otw

~Franco~

2in

~Leleon~

SIngkat amat nyet, 3in

Tanpa melihat jawaban dari yang lainnya ia langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata setelah keluar dari pekarangan rumah Anna-nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Bad Boy Is My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang