......
Setelah sampainya Kelvin di taman ia sangat terkejut dengan ke istimewaan taman itu, tidak menyangka taman tersebut sangat indah dengan adanya pepohonan dan telaga disana, pemandangan yang sangat bagus dengan adanya pemandangan gunung, hingga Kelvin terkejut akan hal itu, ia baru saja tahu soal keberadaan taman disini.Kelvin yang disana hanya sendirian karena Putra di tinggal begitu saja di tempat peristirahatan sebelumnya, Kelvin sambil mencari kakaknya dengan memanggilnya "kakak..... kakakk putra dimana Kelvin udah disini nih tempatnya bagus banget kak Kelvin mau disini aja."Ujar Kelvin yang terus mencari Putra, ia pengen ketempat ini bersama kakaknya.
Akhirnya Putra pun dateng menghampiri kelvin "huhh.... pelan pelan Kelvin masa kakak di tinggal, capek tahu gak dek, kakak lari lari ngejar kamu." Ucap putra sambil ngos-ngosan dengan muka capek dan lesu setelah berlari lari, langsung terduduk di depan Kelvin
"hehheee maaf ya kak, kak Putra lama sih larinya, cepetan Kelvin dong kayak macan hehee..., soalnya Kelvin juga sudah gak sabar untuk kesini, jadinya Kelvin tinggal deh." Ucap Kelvin dengan lelucon nya itu sambil tersenyum menggarukan kepalanya melihat ke wajah Putra yang sudah ngos-ngosan hampir kehabisan nafas.
"huh huh huh.... i-iyaa dehh ga-gapapa kok huh, lain kali tungguin kakak yaa." Ucap Putra yang masih sangat kecapean hingga ngomongnya belibet sambil ngos-ngosan itu.
"hehee kakak capek yaa, kasian nih kak putra yang ganteng ini.... ayok kak masuk kita istirahat di dalem aja."
Kelvin pun mengajak kakaknya untuk masuk, sedangkan kakaknya masih duduk hingga terbaring di aspal sambil ngos-ngosan itu, Putra belum kuat untuk berdiri karna capeknya tingkat tinggi. Kelvin yang sudah tidak sabar untuk masuk akhirnya di bantu berdiri tetapi alhasil tetap sama saja, putra susah untuk berdiri karna masih capek dan butuh istirahat.
Kelvin berusaha buat mengajak dan membantu Putra untuk bisa berdiri, karna takut taman itu akan rame "aaaa ayok kak berdiri ayoo, Kelvin bantu sini, tapi kakak berat susah jadinya, keburu rame tamannya kak." Muka yang lesu karna taman mulai tambah rame sedangkan Putra belum sempat berdiri
"okey okey... ayok dehh kakak berdiri nih, udah mendingan kok capeknya, ayok kita masuk, kakak juga penasaran." Ucap Putra langsung berdiri setelah di bujuk adeknya, padahal Putra sangat masih capek sekali, tapi apapun untuk adeknya ia rela kecapean itu di lawan olehnya.
"yeyyy kak udah bisa berdiri ayok ayok kita masuk sekarang." Kelvin yang kesenangan sambil menarik tangan Putra untuk masuk ke taman tersebut.
Pada akhirnya mereka berdua pun masuk ke taman tersebut, setelah sesampai kedalam taman itu, mereka berdua tercengang dengan taman seluas dan se bagus itu, baru pertama kali ia kesini, sebelumnya ia sehabis pulang sekolah, Ia tidak tahu akan adanya taman itu, yang di lewatkan saja beda jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAL BUKAN AKHIR
Non-FictionApakah Mempunyai keluarga cemara yang tidak Cemara selamanya?, yess contohnya dengan kedua anak ini, yang awal kebahagiaan dan berakhir dengan kehancuran. Kisah ini melatarbelakangi tentang suatu keluarga awal dari kecemaraan, kebahagiaan dan berakh...