Saat ini, Bxy dan Lth tampak sibuk di kantor, dikelilingi oleh beberapa tumpukan berkas di atas meja. Keduanya sedang memeriksa dokumen-dokumen dengan serius, saling berdiskusi tentang rincian yang tertulis dan membuat catatan di sampingnya.
Bxy mengangkat salah satu berkas, memperhatikannya dengan cermat. "Lth, apakah ada yang perlu kita perbaiki dalam laporan ini sebelum kita serahkan?"
Lth, yang juga terlihat fokus, menatap layar komputer sambil membandingkan data. "Ada beberapa bagian yang tampaknya perlu direvisi. Kita harus memastikan semua angka dan informasi terbaru sudah tercantum dengan benar."
Bxy mengangguk setuju, kemudian menyusun kembali dokumen-dokumen tersebut dengan rapi. "Baik, kita harus segera menyelesaikannya agar tidak ada yang terlewat. Pastikan semua data telah diperiksa dengan teliti."
Lth membalas dengan semangat, "Aku akan cek lagi bagian-bagian yang perlu diperbaiki. Kita pastikan semuanya dalam keadaan sempurna sebelum batas waktu."
Saat Bxy dan Lth tengah sibuk memeriksa tumpukan berkas di atas meja, pintu kantor terbuka, dan Lsx masuk dengan langkah yang tegas namun penuh tujuan. Wajahnya menunjukkan keseriusan. "Bxy, Lth, ada kabar penting yang perlu aku sampaikan."
Bxy mengangkat kepalanya dari berkas yang sedang diteliti dan menatap Lsx dengan rasa penasaran. "Ada apa, Lsx?"
Lsx menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan, "Aku akan berangkat malam ini ke Amerika untuk urusan bisnis yang sangat mendesak. Aku ingin mengajak Lth untuk ikut bersamaku dalam perjalanan ini."
Bxy tampak terkejut. "Apa? Ke Amerika? Tapi bagaimana dengan semua pekerjaan yang harus kita selesaikan di sini? Jika Lth pergi, siapa yang akan mengurus semuanya?"
Lth, yang juga mendengarkan, terlihat khawatir. "Bxy, aku paham kekhawatiranmu. Tapi, Lsx bilang pertemuan di Amerika ini sangat penting. Aku akan membantu semaksimal mungkin sebelum berangkat, tapi aku benar-benar ingin memastikan bahwa kita memanfaatkan kesempatan ini."
Lsx mengangguk, lalu menjelaskan, "Benar, pertemuan ini terkait dengan kerja sama strategis antara perusahaan kita dan mitra bisnis di Amerika. Ini adalah kesempatan besar untuk memperkuat hubungan dan membahas detail-detail penting yang akan mempengaruhi masa depan kerjasama kita."
Bxy merenung sejenak, tampak berpikir keras. "Aku mengerti bahwa ini penting, tetapi jika Lth pergi, siapa yang akan mengatur segala urusan di sini? Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dan tidak mudah jika hanya ada aku sendirian."
Lsx menatap Bxy dengan penuh pengertian. "Aku tahu ini akan menambah bebanmu. Kami sudah memikirkan itu. Kami akan membuat rencana untuk memastikan semua pekerjaan yang perlu diselesaikan sebelum kami pergi, dan Lth akan memastikan semua hal yang penting diselesaikan sebelum berangkat."
Bxy menarik napas panjang, tampak prihatin namun juga memahami pentingnya pertemuan tersebut. "Baiklah, aku setuju. Aku berharap kalian bisa menyelesaikan pertemuan dengan sukses dan kembali secepatnya. Aku akan berusaha untuk menangani segala sesuatunya di sini, meskipun ini akan menjadi tantangan besar."
Lsx tersenyum, merasa lega. "Terima kasih atas pengertianmu, Bxy. Kami akan berada di Amerika sekitar satu minggu. Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik dan akan segera kembali untuk melanjutkan pekerjaan di sini."
Lth menambahkan dengan penuh semangat, "Aku akan pastikan semua pekerjaan yang tertunda ditangani dengan baik sebelum kami pergi. Jika ada hal-hal mendesak, jangan ragu untuk menghubungi kami."
Bxy mengangguk, mencoba menenangkan dirinya. "Baik, semoga perjalanan kalian lancar dan pertemuan berjalan sesuai harapan. Selamat berangkat dan hati-hati di perjalanan."