10. Sedikit terbuka padanya

32 3 0
                                    

"Nong, makasih untuk hari ini, kamu sudah sangat bekerja keras" Ucap Tay

"Tidak Phi... Itu memang sudah seharusnya aku lakukan" Tay mengangguk tersenyum.

"Eh itu si nong tadi menunggumu?" Tanya Tay ketika melihat Ohm yang berada di luar menunggu Nanon di depan pintu. "Iya Phi"

"Sepertinya dia memang anak yang baik... Semoga saja kalian bisa dekat dan terus berteman" Ucap Tay penuh harap.

"Phii..." Nada Nanon sedikit menggeram. "Kenapa? Gak ada salahnya kalau kamu sedikit terbuka padanya... Aku lihat dia benar-benar tulus orangnya Nong"

Nanon dan Tay kini bersamaan keluar dari pintu setelah menutup cafe. Ohm yang tadinya menatap ke jalanan kini menoleh ke arah keduanya.

"Nong Non, Phi balik dulu ya... Sampai jumpa besok. Nong Ohm Phi balik dulu ya..." Pamit Tay kepada Ohm dan Nanon lalu pergi.

Nanon kini menatap Ohm "Cepetan bahas, gimana tugas proyek kita?" Tanya Nanon seketika.

"Ish Phi, yakali kita bahas disini. Ayo ke apartemen lo dulu baru kita bahas" Ajak Ohm yang kini menarik tangan Nanon untuk mengikutinya.

"Kenapa gak disini aja sih, kenapa harus ke apart gue?!" Ohm memberengut kesal "Disini banyak nyamuk tau! Gue gak mau kena DB ya... Udah buruan ke apartemen lo Phi... Apartemen lo lebih deket dari sini"

Nanon mendengus, namun ia tak bisa menolak karena genggaman tangan Ohm yang erat dan tenaganya yang kuat membuat Nanon hanya bisa mengalah saat ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Apartemen Nanon

"Phi... Karena kita udah terlalu lama mengabaikan tugas proyek ini dan deadline juga udah lumayan mepet, jadi kita harus bergegas mengerjakannya"

Nanon terdiam, dia mendengarkan semua omongan Ohm yang sedang serius ini kata demi kata.

Ohm terlihat sangat berbeda sekali ketika sedang serius—batin Nanon.

"Tugas proyek ini mengharuskan masing-masing kelompok untuk menampilkan sebuah drama pendek yang berdurasi sekitar 10 menit dengan tema bebas" Ucap Ohm serius ketika membaca catatan mengenai tugasnya.

Lalu Ohm mengarahkan pandangannya ke Nanon "Phi, mau cerita dengan tema apa?"

"Hmm gue masih bingung sih Ohm" Ucap Nanon jujur. Dia memang bingung mencari ide yang bagus dan menarik untuk proyeknya kali ini.

"Gimana kalau tentang percintaan Phi? Sepertinya itu ide yang bagus. Kita bisa menggunakan salah satu cerita yang sudah terkenal... Seperti titanic, romeo juliet atau jug~"

"Stop.. stop... percintaan? G-gue... itu... hmm bisa ganti yang lain aja gak sih" Potong Nanon tiba-tiba, membuat Ohm sedikit mengerutkan dahinya.

"Terus lo maunya yang apa Phi...?" Nanon berpikir keras "Hmm... eemm... i-itu... anu..."

"Anu itu apa Phi?! Udah lo gak ada ide lain kan? Kita pakai itu aja, asal lo tau aja Phi... Dosen kita suka hal-hal berbau percintaan tau. Kita pasti bisa dapet nilai A"

Nanon pasrah dan mengalah. Dia tidak bisa lagi mengelak ingin mengganti idenya dengan yang lain karena saat ini Nanon sama sekali tak ada ide.

Akhirnya setelah beberapa pertimbangan mereka setuju untuk melakukan drama menggunakan cerita snow white dengan Nanon berperan sebagai si princess dan Ohm sebagai sang prince.

Sudah beberapa jam mereka terus mengerjakan proyek itu dengan serius. Ohm membagi tugas dengan menyuruh Nanon untuk mengerjakan bagian skrip naskah sedangkan Ohm sendiri sedang mencari toko persewaan kostum yang cocok dan pula menyiapkan beberapa properti pendukung yang akan mereka gunakan nanti.

I Love You My Senior!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang