BRAKKK!!!
Agnessa Ayudia Wicaksono, seorang anak konglomerat di Indonesia. Berusaha membuka matanya, tubuhnya terpental jauh dan kepalanya terbentur pembatas jalan dengan sangat kencang. Dia penasaran benda apa yang menabraknya.
"Hahaha Sialan." Agn...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Loving you is both my biggest weakness and greatest strength."
Sepasang mata dengan bulu mata lentik itu perlahan terbuka saat cahaya matahari menembus dari celah jendela kamarnya. Agnesia memegang kepalanya yang terasa pusing, ia mendudukan dirinya di pinggir ranjang.
Agnesia menghela nafas lelah setelah mengingat kejadian kemarin malam saat Achilles membawanya pergi dari Istana Kekaisaran Barcelorn. Pria itu membawa dirinya pulang ke kediaman Berdin.
...............
"Aku akan membawamu ke Arthemis!."
"Tidak bisa. Aku tidak mau Arch." Ucap Agnesia dengan tegas, ia belum mau meninggalkan keluarganya.
Achilles memegang kedua bahu Agnesia dengan lembut. Dan membawanya masuk ke dalam pelukan hangat pria itu.
"Aku harus segera menikahimu. Mi amor." Bisik Achilles, dengan tangan yang mengelus punggungnya.
"Tapi kenapa? Aku tidak hamil, kamu tidak harus menikahiku Arch."
"Tidak. Saat ini, kamu sudah mengandung anakku." Achilles melepaskan pelukannya dan menatap matanya dengan serius.
Agnesia terkejut saat mendengar perkataan Achilles "Tidak mungkin. Kita melakukannya hanya sekali dan itu pun baru seminggu yang lalu."
"Aku adalah seorang iblis. Kamu tidak bisa menyamakanku dengan manusia biasa, Agnesia." Ucap Achilles dengan menatap tajam Agnesia yang terus menyangkal perkataannya.
"Bagaimana...kamu bisa mengetahuinya?." Tanya Agnesia seraya menatap mata Achilles yang masih setia menatapnya.
"Karena aku bisa merasakan kehadiran mereka."
"Mereka?." Tanya Agnesia dengan nada yang terdengar bingung.
"Ya mereka. Anak-anak kita, ada dua di dalam perutmu." Achilles berucap seraya menunjuk perut Agnesia, lalu pria itu berjongkok dan mengecup perut Agnesia dengan lembut.
Agnesia tidak bisa mengendalikan ekspresi terkejutnya. Ia tidak habis pikir dengan kalimat yang baru saja di dengarnya.
Bagaimana bisa!!!
Sekali buat langsung jadi dua?!!!
Agnesia di kehidupannya yang dulu adalah seorang jomblo sampai akhir hidupnya, ia tidak pernah sekalipun menjalin hubungan romantis dengan seorang pria. Dan dikehidupannya kali ini, ia malah secara tidak sengaja melakukan kesalahan yang langsung menyebabkan hadirnya dua kehidupan baru.
