51. Rasa ini akan abadi

1.7K 172 78
                                    

HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡  Ketemu lagi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡  Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA PRINCESS?

Perbedaan PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA  𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
"Aku akan tetap di sini, bersama kamu, selamanya."

— Princess Ghahana Mattias —

51. Rasa ini akan abadi

Waktu akan tetap berjalan sesuai dengan aturan Tuhan. Suka tidak suka, momen apapun yang pernah kita ukir di hari ini akan lenyap dimakan waktu pada hari-hari yang akan datang. Kira-kira begitulah cara kerja dunia ini.

Seekor kupu-kupu hinggap di atas sedotan minuman milik Pangeran. Si pemilik hanya melirik sekilas, lalu lanjut membaca buku. Ia membenarkan sejenak kacamata bacanya. Lembar demi lembar keras ia balik setelah selesai membaca.

"Pincess gue mana?" Suara kolokan Nevis membuat Pangeran menghela napas panjang.

"Lo tuh nggak bisa ya jauh dari kakak sebentar? Lo cuma ditinggal ke ruang kedis, bukan ditinggal debut, Nep!" Pangeran menggerutu.

Nevis tertawa. Ia menopang dagunya dengan tangan. "Kenapa lo nyenggol debut-debut segala? Noh cewek lo nyamperin."

"Bukan cewek gue." Pangeran melirik Veronika yang baru saja datang membawa senampan makanan.

"Pangeee, gue gabung ya! Capek banget  belajar dari tadi," ujar Veronika dengan senyum sumringah.

Pangeran mengangguk, membiarkan Veronika berada di tempatnya. "Makan aja, asal jangan ganggu gue. Gue lagi belajar."

"Belajar mencintai gue?" Veronika terkekeh, ia melahap katsu dan mengunyah pelan.

"Mau lo itu mah." Pangeran menyahut cuek.

"Emang! Siapa sih yang nggak mau dicintai sama seorang Pangeran Ghideon Mattias? Pasti orang gila," seloroh Veronika sangat cerewet.

Nevis memutar malas matanya. Ia berkali-kali melihat jam tangan, menunggu Princess datang terasa membosankan. Ingin rasanya Nevis melakukan suatu keajaiban, misalnya membongkar kantin ini, mengubahnya menjadi kolam mandi bola.

Princess, Perfectly!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang