"Hiks hiks mommy~" Lisa sekarang sedang dalam mode manjanya. Jennie sudah mengetahui bagaimana Lisa bisa terjatuh dan setelah tau itu ulah Jisoo ia langsung memarahi unnienya itu.
Kini ia dan Lisa tengah berada di kamarnya, Jennie yang sedari tadi mengelus lengan Lisa yang di balut perban karena itu permintaan sang anak akibat lengannya yang masih sakit. Pelipis Lisa juga sudah di berikan plester luka.
"Iya sayang ini mommy elus elus kok lengannya" Ucap Jennie lembut.
"Baby udah makan belum?" Lisa hanya menggelengkan kepalanya.
"Baby tunggu di sini, tiduran saja tidak apa. Tangannya jangan banyak gerak dulu ya yang kiri, mommy mau ke dapur buat ambil makanan" Lisa mengangguk dan sebelum pergi Jennie menyempatkan dirinya untuk mengecup pipi sang anak.
Selang 10 menit Jennie kembali dengan piring yang ia bawa, ternyata dia tidak sendiri karena Jisoo dan Rosé juga mengikuti Jennie dari belakang.
"Jangan macam-macam lagi!" Ucap Jennie sembari menatap Jisoo dan sang unnie itu hanya mengangguk.
"Baby maafkan aunty Chu ya" Lisa mengangguk, dia adalah orang yang pemaaf.
"Uhh apa ini masih sakit sayang?" Tanya Rosé sembari menunjuk lengan kiri Lisa yang di perban oleh dokter Song, dokter pribadi keluarga Kim.
"Emm masih sakit" Ucap Lisa sembari mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Ayo makan dulu baby" Lisa beralih menatap Jennie dan mengangguk. Jennie menyimpan piringnya di meja nakasnya terlebih dulu agar ia bisa membantu Lisa untuk mendudukkan dirinya bersandar pada headboard kasurnya.
Setelahnya ia kembali mengambil piring itu dan menyuapi Lisa dengan telaten.
"Unnie sangat cocok menjadi ibu" Ucap Rosé.
"Kan memang aku sudah menjadi ibu" Balas Jennie dan Rosé langsung menganggukkan kepalanya.
"Tapi Jisoo unnie masih tidak cocok" Ucap Rosé lagi sembari menatap ke arah Jisoo sedangkan yang di tatap itu menatap balik dengan wajah yang terlihat kesal.
"Yayayaya santai saja wajahmu unnie!" Ucap Rosé sembari sedikit tertawa kecil.
"Mommy" Mendengar suara Lisa semuanya jadi menoleh ke arah Lisa dengan tatapan bingung mereka.
"Lisa hanya memanggil mommy bukan aunty" Ucap Lisa lagi dan membuat Rosé serta Jisoo memutar bola mata mereka.
"Yayayaya lanjutkan saja anak ayam" Ucap Jisoo.
"Mommy baby mau sekolah" Ucap Lisa.
"Homeschooling saja ya? mommy takut nanti baby kenapa-napa" Balas Jennie tapi Lisa malah menggelengkan kepalanya.
"Tidak mau, baby butuh teman mom~"
"Nanti akan mommy pikirkan lagi"
"Mommy" Panggil Lisa lagi.
"Kenapa sayang?"
"Mommy.. baby senang bisa bertemu mommy, baby seperti mempunyai malaikat pelindung lagi di hidup baby" Mendengar ucapan Lisa itu suasana tiba-tiba menjadi sedih.
"Mommy juga sangat senang, ini adalah takdir kita sayang. Tuhan pasti memang mentakdirkan baby dan mommy bertemu dan hidup bersama" Lisa menganggukkan kepalanya.
"Hiks hiks" Mereka menoleh saat mendengar suara isakan tangis.
"Yakk! tupai kenapa kau menangis?" Tanya Jisoo, ternyata yang menangis itu adalah Rosé.
"Hiks aku ikut terharu~ unnie diamlah!"
"Aunty Rosé benar-benar cengeng" Mendengar ucapan Lisa semuanya langsung tertawa kecuali Rosé yang masih menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Pungut
FanfictionJennie yang baru saja pulang dari kantornya tiba-tiba menemukan gadis kecil gelandangan di jalan dan menjadikan gadis itu sebagai putri angkatnya. akan kah Jennie berhasil menjadi mommy yang baik untuk gadis kecil itu? atau akan ada sesuatu yang ter...