SHADOWS BEHIND SECRETS

Pelarian

HALLOO
HAPPY READINGG GUYSS

Malam itu, mereka berlari melalui hutan, berusaha menemukan tempat yang aman. Arjuna merasa terengah-engah, tetapi semangatnya takkan pudar. “Kita perlu menemukan tempat bersembunyi,” katanya, memimpin jalan.

Setelah berlari beberapa lama, mereka menemukan sebuah gubuk tua yang sepertinya sudah lama ditinggalkan. “Ini bisa menjadi tempat yang aman sementara,” Raka berkata.

Mereka masuk dan menutup pintu. “Kita harus tetap tenang dan tidak membuat suara,” Devi mengingatkan.

Di dalam gubuk, mereka berusaha merencanakan langkah selanjutnya. “Kita perlu menghubungi pihak berwenang lagi,” Arjuna menyarankan. “Mereka perlu tahu bahwa kita masih hidup.”

“Tapi kita harus hati-hati,” Devi menambahkan. “Mereka bisa melacak kita.”

Arjuna berpikir sejenak. “Kita bisa menggunakan telepon umum untuk menghubungi mereka. Ini akan lebih aman.”

Setelah beristirahat sejenak, mereka keluar dari gubuk dan bergerak menuju telepon umum terdekat. Setiap langkah terasa berat, tetapi mereka saling memberi semangat.

Ketika tiba di telepon umum, Arjuna memasukkan koin dan menghubungi markas polisi. “Kami masih hidup! Kami butuh bantuan, sekarang!” ucapnya terbata-bata.

“Siapa ini?” suara di ujung telepon bertanya.

“Arjuna Virasena! Kami mengungkapkan sekte Kegelapan Abadi, dan mereka sedang mencariku!” Arjuna berusaha berbicara sejelas mungkin.

“Baik, tetap tenang. Kami akan mengirimkan bantuan. Beritahu kami lokasi kalian,” jawab petugas.

Setelah mengakhiri panggilan, Arjuna merasa sedikit lega. “Bantuan akan datang,” katanya pada timnya.

Namun, rasa tenang itu hanya sementara. Saat mereka bergerak kembali ke gubuk, mereka mendengar suara langkah mendekat.

“Cepat! Kita harus pergi!” Devi berteriak, dan mereka berlari kembali ke dalam hutan.