"iblis didalam diriku baik, hanya saja jika terganggu ia akan menghukumnya."
Sang Dendam
Setelah nandra selesai membersihkan pisau dan tongkat baseball miliknya ia kembali menatap target yang kini memandangnya dengan tatapan yang lugu, nandra tahu bahwa target sangat merasa bersalah namun penyesalannya terlambat.
Hati nandra masih terasa sakit saat mendengar cerita kejujurannya di masa lalu, ia tidak bisa terus menerus menahan tangisannya karena hatinya yang hancur.
"Jika kamu merindukannya lihatlah fotonya di ranselku" pinta target pada nandra yang sedang menangis pilu di keadaan tersebut.
Nandra yang mendengar itu ia mengambil ranselnya lalu mencari foto yang dimaksud, setelah nandra mencari di beberapa ruang ransel ia menemukan fotonya.
Saat melihat foto itu nandra langsung menyobeknya karena difoto itu terdapat foto berdua yaitu target bersama kekasih nadra, nandra semakin hancur dan hatinya semakin sakit disaat ia melihat mereka berduaan.
Tangisan nandra pecah hatinya terasa begitu sakit dan pilu ia tidak bisa menahan tangisannya lagi, hatinya sangat sesak ia tidak bisa berbuat apapun lagi tubuhnya mulai lemas.
Kondisi nandra saat ini begitu menyedihkan ia terus terisak menangis dengan menyandarkan tubuhnya ke dinding, entah kenapa saat ini ingatan masa lalunya terulang kembali.
Ketika mengingat masa lalunya nandra memandang cincin yang akan dipakai saat bertunangan, walaupun ia memakainya sendirian karena belum sempat bertunangan sudah direbut oleh orang lain.
Nandra melepas cincinnya lalu ia menghancurkannya dengan tongkat baseball, ia tidak mau cincin itu berada di jarinya seorang dan tidak ada pasangan yang memakainya.
"Bagaimana kamu memutuskan hubungan itu" tanya nandra pada target dengan nada yang serius dan tubuh gemetaran.
"Saat itu kami bertengkar lalu aku menamparnya sampai pipinya memerah dan aku memutuskannya disaat itu juga" jawab target pada nandra dengan menundukkan kepala karena perasaannya yang bersalah.
"Kenapa kalian bertengkar?" tanya ulang nandra pada target dengan wajah dan mata yang tajam menatap target.
"Menurutku dia begitu manja dan sangat membuatku risih, saat aku sedang bekerja ia terus menggangguku dengan sikap manjanya" jawab kembali target pada nandra yang sedang terlihat emosi.
Nandra yang mendengar itu sangat kesal, tentu saja kesal biasanya jika ia bermanja nandra selalu memanjakannya dan jika nandra sedang bekerja ia akan melayani sikap manjanya itu.
Pikiran negatif dan overthinking nandra mulai muncul, nandra berfikir bahwa ia kurang memanjakannya atau nandra kurang memberikan perhatian, nandra juga merasa bahwa ia tidak nyaman dengan dirinya.
Rasa dendam nandra mulai muncul kembali karena merasa bahwa ia sudah memberikan segalanya untuk dirinya namun semua itu hanya menjadi sia-sia, harapan-harapan yang telah disusun menjadi serpihan pecahan yang tak kunjung nyata.
Didalam hatinya nandra berkata apa yang kurang dari diriku, apa yang membuatmu sangat tega untuk meninggalkanku disaat aku selalu menemanimu, sungguh kamu adalah manusia paling jahat yang pernah aku temui.
Nandra mulai berdiri dan mengambil tongkat baseball miliknya lalu ia menatap target dengan tatapan yang sangat tajam, amarah didalam hatinya sangat menggelora ia ingin sekali membunuhnya saat itu juga dan melakukan hal sadis lainnya.
Kini pikiran nandra telah dikuasai oleh iblis didalamnya dan hatinya mulai beku, pikiran nandra terus menerus mendorong agar melakukan aksi pembunuhan secepatnya, saat ini rasa kasihan dan akal sehatnya hilang seluruh tubuhnya telah dikuasai oleh perasaan dendam.
Lanjut part berikutnya>>
Vote 🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Dendam [HYG]
General FictionDendam membara seorang pria kepada yang telah menyakiti orang tersayangnya, jika tidak terima dengan semua perilaku buruk itu ia akan membalas dendam dengan cara yang sadis sehingga rasa sakit pelaku melebihi rasa sakit korban.