Dia terlalu menyayangi ku

73 9 5
                                    

Rumah ternyaman dimusim semi
.
.
.
.
.
.

Suasana malam tampak lebih sunyi dari biasanya, di drom idolish7 hanya menyisakan Yamato di ruang tengah yg sedang meminum beer kalengnya, sedangkan Mitsuki sibuk memasak sesuatu dalam kuali.

"osan , apa kau tidak tidur?, kalau hanya untuk meminum beer maka pergilah ke kamar mu." Mitsuki merutuki Yamato dengan omelannya, tangannya sudah terisi nampan dengan bubur hangat dan segelas susu madu panas yang akan diantarkan pada riku. Yamato yg merasa disebut pun menoleh sembari membenahi kacamata nya.
" aku tidak akan bisa tidur." jawabnya memandang kosong kaleng-kaleng yg berbaris diatas meja.
" apa kau menghawatirkan Riku?" Mitsuki melangkah mendekat pada Yamato.
" aku tidak yakin akan itu, cuaca seperti ini dan jadwal yg padat memang akan mempengaruhi kesehatannya, aku lebih khawatir tentang hal lain." kini ia mengangkat kaleng lain dan mulai membuka penutup nya.

Cklak ..

" berhenti minum dan tidur lah !!, apa kau tuli ?? , bukankah Riku bilang ia akan menceritakan nya ?!, walau dia terlihat rapuh dia adalah orang yang tidak pernah ingkar janji!!. Jangan main main osan." Mitsuki berlalu , ia tak habis fikir dia akan mengomel layaknya ibu-ibu.

" kau mendengarnya ?"

" bodoh "

........

Ruangan yang gelap dan hangat, itulah kesan pertama saat memasuki kamar milik center nya itu, semua barang tertata rapih, seperti nya si pemilik selalu merapihkan nya , debu juga terasa sangat minimal, ya karena penyakitnya yg tidak bisa kompromi akan debu , Riku pasti sadar akan hal itu, ia melakukannya dengan sangat baik.

Mitsuki memasuki kamar tersebut, meminimalkan derit langkah yg tercipta, agar tak ada yg terganggu, ia melangkah jinjit, membiarkan jemari nya terlibat bak penari balet.

Ia menepuk pelan pundak suogo, melihatnya terlelap membuat Mitsuki mengangkat sudut bibirnya seraya bergumam kecil ' kau sungguh menyayangi nya ya Osaka san'. Suogo yg merasa pundak nya disentuh pun perlahan membuka matanya, ia menangkap sosok Mitsuki dengan senyum indahnya , membawa senampan peralatan makan , ya pasti nya untuk Riku .

" kau sudah selesai, Mitsuki Kun ?" sogo memaksa mulut nya bergerak , menghasilkan suara yg sedikit serak.

" heem .. kau bisa beristirahat suogo San"

" aku akan keluar saat Riku selesai makan, dia pasti akan sulit makan. "

" baiklah, akan ku banggakan Riku terlebih dahulu."

Mitsuki menyerahkan nampan yg ia bawa pada nakas yg berada disampingnya, kini tangannya bergerak menuju surai merah milik Riku yang basah karena air kompres, ia memeriksa suhu si Surai merah menggunakan punggung tangan milikinya.

" Riku....." Mitsuki sedikit menggoyang tubuh Riku yg masih terasa panas. "apa kau mengantuk?, aku membuatkan mu bubur hangat." lanjutnya masih berusaha membangunkan Riku.

"heeemm.. " Riku sedikit menggumam, matanya terbuka sedikit demi sedikit, dan dengan malas mengangguk, menyetujui permintaan Mitsuki.

" apa sulit untuk duduk?" kini suogo ikut menimbrung dalam percakapan, sedikit membantu tubuh lunglai Riku agar bersandar di bantal yg sudah ditumpuk.

Twins Trouble 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang