"Ren hikss... m-maaf in gw!!" Ucap Tawin menghampiri Naren lalu memohon untuk di maaf kan.
Isakan pilu pun terdengar di ruangan yang menjadi sunyi itu.
Beberapa pasang mata yang melihatnya ingin menetaskan air mata nya tetapi di tahan karena bukan watunya untuk mennagis.
"Maafin hikss... gw yang gak bisa jaga diri! hiks m-maaf Naren!!" Isak Tawin.
Naren mengepalkan tangganya kuat dengan wajah yang memerah padam.
"Ren maafin Tawin kasian! Ini juga bukan kemauannya" Ujar Gaga.
Dengan berat hati Tawin menyatukan lututnya dengan lantai yang berarti dia saat ini sedang berlutut di depan Naren.
Semua Orang membelalakkan matanya.
Terang yang melihat Tawin seperti itu pun langsung menghampiri Tawin dan menyuruh nya untuk bardiri.
"Bangun!! ini bukan salah lo, Ini Salah gw" Ujar Terang lalu mambantu Tawin untut bardiri.
"Gw bakalan tanggung jawab, gw janji bakalan lakuin apapun tapi tolong jangan benci sama dia!! Dan jangan pisahin gw sama dia!!" Ucap Terang menatap Naren penuh harapan sambil berlutut mengantikan Tawin.
"Apa gw harus sujud atau bahkan cium kaki lo?" Tanya Terang.
Tanpa di jawab Naren, Terang mulai menempelkan kepalanya ke tanah.
Tetapi sebelum itu terjadi Naren mencegahnya dan Terang tidak jadi bersujud di depan Naren.
"Berdiri lo!!" Pintah Naren dan Terang pun berdiri di depan Naren.
Naren yang melihat betapa setia nya Terang sampai memohon-mohon kepadanya pun mulai yakin bahwa Terang benar-benar tulus mencintai sahabatnya itu.
Naren pun akhirnya luluh.
Hufff~
Dengan kasar Naren membuang nafasnya.
Lalu menatap Terang dan Tawin secara bergantian.
"Oke gw restuin hubungan kalian" Ucap Naren yang membuat semua orang di sana lega.
"Tapi kalau gw sampe tau lo nyakitin atau buat kecewa temen gw ini, gw bakalan bawa Tawin se jauh-jauhnya dari lo" Ucap Naren yang menatap Terang dengan tajam.
"Dan lo juga harus janji bakal jaga dia dan jangan hilangin kepercayaan gw ke lo!!" Lanjut Naren yang di beri anggukan oleh Terang.
"Gw janji gw bakalan jaga temen lo ini, kalau gw gak nepatin janji itu. Lo bisa lakuin apa aja ke gw bahkan bunuh gw!!" Ucap Terang dengan lantang tanpa rasa takut.
"Gw pegang ucapan lo" Naren.
Terang dengan senang pun memeluk Tawin dengan gembira dan sesekali mencium kening Tawin.
"Jangan pergi dari hidup gw okey baby!!" Ucap Terang yang di beri anggukan oleh Tawin.
Mereka yang melihat itu pun tersenyum karena senang dengan pemandangan di depan mereka.
Begitu juga Gaga meskipun ia tidak suka melihat orang bermesraan di depannya, ia suka dengan ini karena ini temannya.
Dan ia juga senang jika temannya itu senang.
"Ehem... Udah kali pelukan nya nih yang jomblo kan jadi iri" Ucap Gala yang membuat Tawin melepaskan pelukannya.
Setelah itu Terang menghampiri Dewa lalu merangkul pundaknya seperti lelaki pada umumnya.
"Untung tuh pacar lo Dew kalau gak, gak bakalan gw tuh mau mohon-mohon kayak gitu" Bisik Terang yang hanya di tatap sinis oleh Dewa.
"Lo juga bloon bangen mainnya gak pakek kondom bangsat" Bisik Agam sambil mengeplak kepala Terang pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
last hold || BL
Teen Fiction"Gw boleh bersama lo dan genggam tangan lo sampai genggam an tarakhir ?" Naren. "Hem.... Gw bakal lakuin itu " Dewa. "Janji jangan ninggalin nono ya" Dewa. "Al gak akan ninggalin nono tapi al gak janji" Naren