————————————————————————
Cahaya mentari menembus kaca jendela dan menyinari Nadhira dan orang-orang di kelas yang tengah berada di dalam kelas.
Pelajaran sedang berlangsung, aku menyimak dengan seksama tentang pelajaran di depan sana, sedangkan Eve disebelah ku sudah menunjukkan raut tak sedap. ia memang tidak suka pelajaran yang satu ini.
"Untuk tugas bapak akan bagi kalian menjadi Enam kelompok"
"Bapak ambil dari absen saja agar lebih mudah,
"Kelompok pertama. . .
"Kelompok Kedua. . .
"Kelompok tiga,—Nadhira, Nana, Naufal, Rahmat, Sofian"
"Kelompok. . . "
Oh my god, sudah kuduga pasti bersama dengan laki-laki. Karena di sekeliling absensi ku hanya ada nama murid laki-laki. Dan sudah pasti aku yang bekerja sendiri disini.
setelah semua kelompok dibentuk, kita semua dipersilahkan untuk berdiskusi bersama.
Bangku Naufal ada disebrang kanan ku jadi aku tak perlu bersusah payah mencari anggota-anggota kelompok ku.
Rahmat, Sofian diikuti Nana dibelakang nya pun berjalan mendekati kita berdua, aku sudah membuka grup kelas untuk mencari nomor-nomor anggota yang belum aku simpan.
"Yo Nad, gue serahin deh tugas-tugas nya ke lo. gue ada jadwal sparing minggu ini"ucap Rahmat sembari tersenyum lebar
" Yee itumah enak di elo gaenak di gue" balas ku, dengan mata sinis kearahnya
Mereka pun langsung tertawa setelah mendengar ucapan ku, termasuk Nana. Aku tak menyangka ia akan ikut tertawa.
"Tenang mat, kita kan punya neneng Nadhira yang pinter. Jadi terpantau nilai kita bakal aman" ucap Naufal sembari merangkul Rahmat
Aku yang mendengar nya kembali memberikan tatapan sinis lagi kearah mereka. Dari dulu jika masuk ke dalam kelompok belajar aku memang sering menjadi tulang punggung nya, akupun tak masalah. karena pikirku, daripada dikerjakan oleh orang yang tak niat dan hanya akan memberikan nilai yang jelek, lebih baik aku yang mengerjakan nya sebisa ku.
"Oke gue bakal nyimpulin materinya, nah nanti di sekolah kalo ada jam kosong kalian masing-masing nulis beberapa paragraf. " jelas ku
mereka pun mengangguk, mau tak mau mereka harus menulis.
"Nah, mau bikin grup ga? buat komunikasi" tanya Sofian
"Boleh tuh, sini nomor lo pada kasih ke gue aja sekarang. Gue udah punya Rahmat sama Naufal,yang lainnya belum" balas Nadhira
mereka pun langsung membuka masing-masing handphone nya,
Nana menyodorkan handphone nya kearah ku"Nih, "
KAMU SEDANG MEMBACA
Clear Sky || Jeno
Romance'she fell first and he fell harder' Pada hari itu, pria yang ia suka dengan diam-diam tiba-tiba saja datang menemuinya. Dan mengajukan hal yang benar-benar mengejutkan. "Jadi, ada urusan apa anda tiba-tiba datang kesini? " tanya Nadhira "Oh, apa an...