Happy Reading.....
Kalian kira hari ini aku menghilang kawan? Selamat menjadi penikmat karyaku 😗😙
---------
Agas Pov
"Selamat pagi nak!" Sapaan pagi itu berasal dari wanita yang sudah melahirkannya 30 tahun lalu. Agas mendudukkan Ayra yang dari tadi bergelantungan manja digendongannya. Agas maklum dengan sikap manjanya saat ini setelah kemarin jumat baru pulang dari rumah sakit.
"Agas, fokuslah pada makananmu dan biarkan Ayra mandiri." Ucap mamanya.
"Ayra lagi sakit ma. Mana mungkin anak sekecil ini disuruh mandiri disaat tidak ada orang tuanya?" Tegas Agas.
Mamanya tidak terlalu peduli dengan keberadaan Ayra hanya karena anak kecil umur 3 liter itu perempuan. Seperti keempat kakak perempuannya, Agas lebih diprioritaskan dan diunggulkan dalam segala hal oleh mamanya. Bahkan pendidikan kakaknya hanya boleh menyelesaikan maksimal diumur 21 tahun.
"Ayra, sini Omi suapi!" Hemi, kakak ketiga Agas membujuk Ayra agar mau disuapi. Tapi memang Ayra tipe anak yang sulit untuk bergaul bahkan dengan keluarganya moodyan.
"Bibi, sini!" Mamanya memanggil ART dirumahnya.
"Iya nyonya?"
"Kamu carikan baby sitter buat Ayra segera. Saya tidak mau Agas terganggu pekerjaannya hanya karena cicit saya." Perintah mamanya.
"Lagian juga kamu Agas, ngapain nyuruh ibunya Ayra ke luar negeri buat ngejar cita-citanya dan nyuruh cerai segala? Perempuan itu harusnya di rumah ngurus anak sama suami. Sekarang apa yang didapat? Kamu cuma dapat lelahnya saja. Cukup biarkan Ayra bersama baby sitternya, lama-lama juga dia enggak tantrum." Omel mamanya panjang lebar. Agas pusing kalau mendengar mamanya ngoceh.
Ada rasa sedih yang Agas rasakan sendiri. Dia tidak akan bisa meninggalkan Ayra sendiri, maka dari itu mengapa setiap Ayra pulang dari playgroup langsung dia suruh ke kantor. Takut mamanya berbuat sesuatu yang tidak-tidak.
"Mau kemana nak?" Agas tidak jadi sarapan. Dia membawa Ayra keluar rumah dan menyuruh bibi membawakan tasnya.
"Ke tempat dimana anak kecil ini merasa nyaman." Jawab Agas lalu pergi begitu saja.
Pagi ini dia harus buru-buru rapat bersama klient, tapi Ayra?
"Pak bos, ini file yang kau butuhkan!" Kebetulan sekali Fahreza tepat di depannya.
"Za bisa tolong suruh anak buah kamu yang waktu di rumah sakit itu buat jaga Ayra?" Dia tidak bisa menyerahkan cucu dari kakaknya ini kesembarang orang. Tapi, bagaimana lagi Ayra suka dengan perempuan itu.
"Oh si junior itu. Lysa namanya bos. Tapi kan kantor libur." Beritahu Fahreza.
"Telepon dia sekarang dan bawa Ayra kesana. Nanti sore saya jemput, dan bilangin ke dia pasti saya bayar." Perintah Agas yang Fahreza tau mustahil untuk ditolak permintaannya.
Fahreza menggendong anak kecil dalam pelukannya saat ini untuk bertemu dengan Lysa. "Segeralah mendapat nenek baru kau nak!" Dia melajukan mobilnya setelah didapat persetujuan Lysa.
Pov End
🌱🌱🌱🌱🌱
"Wih pagi bener dateng kesini Fin?" Semalam Lysa beritahu kalau teman-temannya akan main ke rumah sampai sore. Jadi mereka berdua membuat beberapa hidangan untuk tamu mereka.
Lysa bahkan sudah membuat adonan aci untuk dibuat cilor saat sudah pada datang. Ayam geprek dan juga disiapkan bolu pisang juga Nesa sengaja buat brownis untuk dia bawa ke rumah Sean. Yakali datang dengan tangan hampa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY OF MY MAN
ChickLit--Cari aku tiap hari kamis yap😉-- Bayangin kalau kalian sahabatan tapi pria yang sedang dekat sama kalian itu rival dari jaman baheula karena sama-sama bersaing dalam bisnisnya masing-masing. Bayangin bagaimana Lysa dan Nesa yang sudah bersahabat d...