The Assembly Of Elderwine

The Secret of Original

945 years ago, North Cosette 📍

"Sampai kapan kita harus terus berpindah tempat seperti ini, Kak? Aku lelah!" Gadis berusia hampir 1 Abad itu mengeluh kala sang Kakak mulai membantunya untuk berkemas. Kabar mengenai keluarganya yang tidak menua kembali terdengar, orang-orang mulai mencurigainya dan mengira ia menggunakan ilmu gelap dan terlarang untuk mendapatkan raga yang awet muda.

"Orang-orang sudah mulai curiga, Chaerona! Kita harus terus bergerak! Kita sudah tinggal disini 40 tahun! Orang-orang itu bisa menjadi begitu keji!" Chaerona berdecak,

"Kita bisa membunuhnya kan?! Kita hanya perlu membunuh mereka!" Keegan menatap Adiknya tajam.

"Tidak ada lagi darah dan nyawa, Adikku! Kita bukan pembunuh berantai!"

"Tapi itu sudah menjadi hal yang mutlak, Kak! Kakak tidak bisa menentang takdir! Kita adalah vampire, dan makanan kita adalah darah! Kita perlu darah untuk terus hidup!" Keegan melempar tas yang ada di genggaman tangannya. Ia menatap adiknya tajam. Matanya berubah merah. Chaerona pun terkejut sebab untuk pertama kalinya ia melihat perubahan ini pada diri Keegan.

"Kakak bilang, kita pindah!" Pada akhirnya, Chaerona hanya kembali mengangguk dan mengikuti keluarganya berpindah.

Ia mengutuk kehidupannya yang berantakan. Mengubur impian untuk menjadi seorang Putri yang bisa menikah dan memiliki keturunan. Semua ini adalah salah Ayahnya. Jika saja Ayahnya tidak mengubah dia, Ibu serta Kakaknya menjadi Vampir penghisap darah yang menjijikkan, ia tidak akan hidup seperti ini.

Saat itu adalah Perayaan malam untuk para leluhur. Jika di masa depan Keegan memberikan nama itu sebagai Pesta Perayaan Bulan, maka di masa lampau, tepat saat ia di ciptakan, mereka menamainya malam perayaan untuk leluhur. Kala itu, malam perayaan digelar sangat mewah. Seluruh rakyat North Cosette berbondong-bondong di Alun-Alun kota untuk kirab serta menyalakan lampion. Namun tepat di malam perayaan yang harusnya penuh kebahagiaan, semua hancur begitu saja. Gerombolan Serigala berjumlah 5 ekor mendadak masuk dan menyerang seluruh Kota.

Hampir separuh penduduk terluka. Malam bulan purnama, malam dimana para manusia yang dikutuk menjadi serigala berubah dan merusak keseimbangan alam. Salah satu korban yang nyaris kehilangan nyawa malam itu adalah Ayah Keegan. Napasnya sudah tersendat-sendat. Peluh membasahi hampir sekujur tubuhnya. Saat dibawa pulang ke rumah, Keegan, Ibu dan Adiknya menatap tak percaya Ayahnya masih hidup.

Namun yang membuat mereka sangat terkejut adalah luka dibagian gigitan Serigala itu menjalar layaknya otot berdarah yang bergerak menyebar ke seluruh tubuh. Keegan mulai panik, ia bingung dan ketakutan. Kenapa Ayahnya berbeda? Dan malam itu, Ayah Keegan memutuskan untuk mewariskan apa yang tidak seharusnya dia wariskan. Berdalih ingin melindungi Anak serta Istrinya agar menjadi sosok yang jauh lebih kuat.

Ayah Keegan memanggil seorang temannya, tak lama begitu Yvette datang, salah satu teman Enzo, Ayah Keegan. Tiba-tiba mengiris pergelangan tangannya hingga darah keluar kemana-mana. Keegan terkejut kala Yvette, wanita itu bergerak sangat cepat, menjejalkan darah yang mengalir dari pergelangan tangannya untuk di minum oleh Chaerona dan Ibunya. Lalu saat giliran Keegan, ia hendak menolak namun gagal sebab entah bagaimana Yvette sangat amat kuat. Begitu ketiganya telah berhasil minum darah Yvette, wanita itu menatap Enzo yang malang.

"Sorry, Enzo!" Lalu ia menusuk Enzo dengan sebuah pasak kayu hingga berakhir membuat tubuh Enzo mengering dengan urat yang muncul di sekujur tubuhnya. Ketiga keluarganya berteriak histeris.

"Keegan, kau adalah anak pria yang paling di banggakan oleh Ayahmu, dan maaf hal ini harus terjadi padamu! Aku harus membunuh Ayahmu sebelum racun Serigala itu menyebar dan membuat ia jauh lebih tersiksa. Dan untuk saat ini, aku juga harus membunuh kalian untuk menyempurnakan masa transisi. Kalian harus berubah, kalian harus minum darah agar kalian bisa menjadi sempurna. Awalnya Keegan menolak, ia tak ingin hidup seperti itu, namun terlambat, Yvette mematahkan leher ketiganya hingga meninggal. Tak lama kemudian, Keegan, Chaerona dan Ibunya bangun. Rasa haus menguasai mereka.