Angin berhembus pelan disertai kabut tebal. Dahata, Knoble, Greaze, dan juga Alpha melihat - lihat area sekitar. Pandangan Dahata masih belum terlihkan oleh sosok misterius yang berada di dalam balik kabut tebal.
Suara lesatan angin terdengar,
Rupanya Athila, dan Zero telah sampai di tempat Dahata.
"Dahataaaa!!!"
Zero turun dari punggung Athila, dan berlari ke arah Dahata dengan wajah ceria seraya melambaikan tangan.
Dahata menoleh, dan membalas senyum Zero yang datang.
SHUU!!!
Busur panah api biru tiba - tiba melesat tepat di depan wajah Zero. Zero pun menghindar, dan langsung mengeluarkan sabit raksasanya dari balik Hologram berwarna Jingga.
Si*alan! Untung saja...
Pekik Zero dalam hati.
"Siapa disana?!!"
Suara Zero menggema, Ia menggenggam erat sabit Raksasanya.Terdengar suara gemaan tawa,
"Kamu tidak mungkin tidak mengenalku... Griegsman Zero..."
Suara tersebut terdengar seperti suara seorang perempuan.
Zero terkejut, Suara itu mengetahui nama lengkapnya. Sedangkan Ia sendiri tidak tau siapakah sosok yang berada di balik kabut tebal itu.
"Siapa kamu sebenarnya?!! Tunjukkan dirimu!!"
Gertak Zero kepada sosok yang berada di balik kabut tebal itu.
"Kamu mungkin lupa kejadian dua ratus tahun yang lalu... tetapi aku tidak akan lupa dengan kejadian kita bertemu di saat kamu menyerang Istana Kerajaan di Kota Agats bersama kakakmu..."
Ujar sosok Misterius tersebut.
Kejadian di kota Agats?!! Ibukota Kerajaan!!
--------> --------> --------> --------> -------->
Dua ratus tahun yang lalu,
tahun empat ratus lima belas Guild,
Knoble, dan Zero sedang berjalan hendak menuju Latar Istana Kerajaan,Tempatnya berada di Kota Agats.
Pakaian yang mereka kenakan sangat tertutup, hanya dengan sebuah jubah putih yang bertudung menutupi setengah wajah mereka.
Rencana yang mereka lakukan untuk membalas dendam kepada Raja Spriraze Equador telah tersusun matang. Mereka ingin mengambil kembali tahta Kerajaan yang menjadi hak waris mereka, dan mengubah kembali sistem Monarki Kerajaan seperti dulu.
****
Terik Matahari menghiasi pertarungan antara Knoble, dan Zero. Armada Kerajaan semakin lama semakin bertambah banyak. Zero menghadapi banyak sekali pasukan kerajaan yang berdatangan. Ekor kalajengkingnya bergerak-gerak menusuk para prajurit kerajaan dengan sangat kejam. Sabit raksasa yang diputarnya secara cepat, menebas, dan memotong-motong tubuh prajurit Kerajaan dengan sangat sadis.
"Velox Fire..."
WUUUUSSSHHH!!!Kobaran Api merah-biru terlintas dihadapan Zero. Kedua mata Zero tiba-tiba terbelalak kaget.
"Salam kenal... Hai pemberontak..."
Seorang perempuan turun dari langit. Iya memiliki paras wajah yang cantik, kulit putih, rambut berwarna biru pekat, dan di hiasi oranye dibagian pinggirnya. Wanita itu juga memiliki dua buah sayap yang Indah bagaikan api biru-merah yang menyala-nyala.
"Siapakah dirimu hai nona?"
Tanya Zero yang menatap sinis wanita itu yang sekarang berada di hadapannya."Perkenalkan... Saya Vanya Allecia... Sang Phoenix dari Utara..."
Ucap Wanita tersebut.Zero melirik ke arah jubah besi milik Vanya, dan ia pun tersenyum sinis,
"Tidak ku sangka... Sekarang diriku ini berhadapan langsung dengan seorang Jendral..."
Sindir Zero.Vanya pun melirik jubah besi miliknya, dan melihat tiga buah Lencana berbentuk Bintang, dan sebuah bet dengan strip tiga di bawah lencana bintang tersebut.
"Hmph!"
Vanya tersenyum miring,
"Rupanya kamu bisa membaca pangkat seorang prajurit kerajaan,"
Ujar Vanya.Zero pun menyeringai mendengar ucapannya Vanya,
"Karena aku dibesarkan oleh seorang prajurit kerajaan, maka dari itu aku mengenal beberapa pangkat prajurit kerajaan..."__________________________________
Pangkat prajurit kerajaan:-Strip Satu, Junior Soldier,
Diberikan kepada seorang prajurit kerajaan yang baru masuk, dan telah lulus seleksi anggota.-Strip Dua, Semi Senior Soldier,
Diberikan kepada seorang prajurit kerajaan yang telah menyelesaikan dua puluh kali misi kerajaan, dan berhasil kembali dengan selamat.-Strip Tiga, Senior Soldier,
Diberikan kepada seorang prajurit kerajaan yang telah menyelesaikan lima puluh kali misi kerajaan, dan telah melakukan lima kali misi gabungan antarArmada, dengan syarat harus dapat kembali dengan selamat.- Bintang Satu, pemimpin Armada,
Diberikan kepada pasukan yang telah mendapatkan strip satu hingga strip tiga.-Bintang Dua, Komandan Armada,
Diberikan kepada pasukan yang telah menjadi pemimpin Armada selama lima belas kali misi kerajaan .-Bintang Tiga, Jenderal Armada,
Diberikan hanya kepada pasukan yang mampu memahami teknik strategi peperangan. Hanya Raja yang mampu mengangkat seorang Jenderal, Sedangkan para petinggi kerajaan hanya mampu untuk memberikan saran, dan kritik kepada Raja.-Clover Tujuh,
Dikhusukan bagi prajurit mata-mata kerajaan.-Clover Lima,
Pemimpin Squad prajurit mata-mata kerajaan.-Clover tiga,
Jenderal mata-mata kerajaan.__________________________________
"Jadi begitu..."
Vanya menarik nafas dalam-dalam,
"Daripada berlama-lama seperti ini..."
"LEBIH BAIK KITA MULAI SAJA, PEMBERONTAK!!!"SPLAAASSSHH!!!
Vanya melesat mendekati Zero."Ahahahaha...."
Wuuussshhh!!!
Aura jingga menyelimuti seluruh tubuh Zero.
"BAIKLAH JIKA ITU MAUMU, JENDERAL!!!"
SPLAAAASHHH!!!
Zero juga melesat mendekati Vanya.Pertarungan antara Griegsman Zero, dengan Vanya Allecia dimulai, dan berlangsung sengit seketika. Teriknya Matahari, dan panasnya suasana semakin menggairahkan pertarungan antar kedua belah pihak.
Vanya terbang dengan kedua sayap Phoenix nya, dan melemparkan beberapa bola-bola api ke arah Zero, dengan sigap Zero mengeluarkan kedua sayap hitamnya, dan terbang menebas bola - bola api yang dilontarkan Vanya, lalu melesat mendekatinya.
CTENG!!!
CTENG!!! CTENG!!! CTENG!!! CTENG!!! CTENG!!! CTENG!!! CTENG!!!
Detingan antara pedang api biru Vanya dengan Sabit hitam Zero berdebut seru. Keduanya terlihat bersemangat menahan, dan menyerang satu sama lain.