02. Perkara Cookies

160 106 68
                                    


Hai, sudahkah kalian tersenyum untuk hari ini?Jaga kesehatan ya ❤


Tandai kalau ada typo yaa...


Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komen sebanyaknya ❤


Happy reading, bestie🦋Enjoyyy~~


Senyuman ceria terpancar di wajah cantik gadis bernama Thea Mikhayla, dia memukul dengan gemas punggung teman sebangkunya, Nala, yang membuat Nala terheran dengan sikap Thea yang sulit di prediksi ini.

"Kenapa lo? Seneng amat kayak abis dapet kupon umroh gratis," kata Nala menatap heran.

"Lo tahu? Abang Derry punya temen ganteng banget apalagi senyumnya!" balas Thea, "Ah, senyumanmu membuat aku mabuk kepayang mas."

Nala menoyor Thea yang seperti orang kerasukan, "Gila deh!"

"Satu lagi, lo harus tahu kalau tadi gue nitip cookies ke abang Derry buat kasih ke ka Jeffran," ujar Thea memberikan informasi.

"Oh namanya Jeffran?" Nala seakan tidak asing dengan nama tersebut.

Thea mengangguk, "Nanti ke kantin lewat kelasnya kak Jeffran ya, Nal?"

"Iye, mau modus kan lo!" semprot Nala membuat Thea mennyengir kuda.

Kemudian Thea beralih ke ponselnya, dia memandangi nomor Jeffran yang semalam Derry kirimkan. Dia mulai mengetik sesuatu untuk memulai obrolan dengan Jeffran.

Thea:

Haloo kak Jeff! Gue Thea sepupunya abang Derry.

Gue nitipin cookies ke abang Derry buat kakak sebagai ucapan terimakasih soal kemarin,, semoga suka hehe.

Jeffran:

Halo juga Thea, makasih ya cookiesnya enak loh!

Maaf jadi ngerepotin.

Setelah membaca pesan terakhir dari Jeffran membuat sudut bibir Thea terangkat sempurna. Lalu Thea mematikan ponselnya karena guru sudah datang dan dia mulai menyimak pelajaran untuk beberapa jam ke depan.

Ketika waktu istirahat, Thea mengecek ponselnya sebelum keluar. Mata dia membola saat membaca pesan dari Derry yang mengatakan kalau cookies yang dia kasih itu gosong. Thea ingat memang tadi pagi beberapa cookiesnya gosong dan dia sudah memisahkannya di wadah yang berbeda namun sepertinya Thea salah membawa karena tadi Derry buru-buru menariknya untuk segera berangkat.

"IHHH NALA!" teriak Thea membuat Nala menghentikan langkahnya.

"Kenapa Thea?"

"Ga jadi lewat kelas ka Jeff, gue malu!"

Nala mengernyit.

"Cookies yang gue kasih malah yang gosong!!!!" ujar Thea lalu berlari entah kemana sambil menutup wajahnya, malu.

Nala yang melihatnya langsung buru-buru mengejarnya, "Woy tungguin Thea!"

Kebiasaan Thea ketika sedang menahan malu selalu mencari tempat yang sepi dan dia akan menyendiri untuk beberapa saat. Aneh bukan?

-o0o-

"Duhh, sorry banget ya Jeff," Derry merasa tidak enak kepada Jeffran.

"Santai anjir, adek sepupu lo gausah di omelin," balas Jeffran lalu terkekeh.

Perfect Ending [TERSEDIA DI SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang