"Penawar"

38 4 2
                                    

Rion menatap sekeliling di mana saat ini para bangsa vampir di sibukkan dengan diskusi mengenai strategi untuk perang mendatangkan.

Mereka mendapat laporan jika dinding pembatas dunia vampir mengalami retakan yang mana itu membuat pintu masuk dunia arwah sedikit terbuka.

Sesuai dengan peringatan dari Shiro sebelumnya. Memang akan terjadi perang tidak lama lagi. Dan penyebab utama nya karena ada bangsa vampir yang berkhianat dan melakukan kontrak dengan bangsa iblis.

Rion menyampaikan beberapa pendapat miliknya yang sekiranya bisa untuk pertahanan Kerajaan sementara. Kadang kala nya juga ia memberi pendapat untuk persiapan perang mendatang.

Semenjak perbincangan Rion tentang Putra Kelima Kerajaan Vampir beberapa hari lalu dengan Yang Mulia Raja dirinya sekarang jadi jarang berinteraksi dengan Dendra dan yang lain.

Karena kejadian ini membuat mereka di sibukkan dengan bagian mereka masing-masing. Entah itu memimpin pasukan ataupun memimpin latihan.

Rion sesaat menatap Marvelio tanda meminta izin, begitu mendapat anggukan setuju dirinya memutuskan untuk undur diri dulu.

Dirinya melangkah tenang di lorong istana, yang tentunya dirinya sadar jika seseorang mengikuti langkah nya sedari tadi.

Hingga kemudian dirinya masuk ke dalam sebuah kamar dan dengan sengaja tidak menutup pintu nya rapat rapat.

Dirinya bisa melihat ada seorang wanita yang terbaring tak sadarkan diri di ranjang tempat tidurnya dengan tangan yang memegang buket bunga wisteria.

Rion melangkah mendekat dan duduk di dekat wanita itu. Tangannya terangkat untuk ia posisikan di atas tangan wanita itu. Perlahan cahaya putih terlihat muncul dari telapak tangannya.

'Ini benar-benar gila, hanya orang yang gila akan kekuasaan yang nekat meracuninya separah ini. Dengan begini meski di masuki racun dosis tinggi sekalipun jika yang memasukkan nya tidak sepenuhnya tau racun apa yang di masukan itu sama saja membunuh diri nya sendiri'

Rion beralih mengambil botol obat berisi penawar racun miliknya. Dengan kekuatan sihir yang telah ia pelajari, cairan itu perlahan terangkat seirama dengan gerakan tangan nya yang mengarahkan cairan itu ke arah mulut wanita tadi.

Begitu cairan itu masuk sepenuhnya, Rion kembali melakukan pengobatan nya dan mencoba fokus membangunkan wanita itu.

'Ku mohon... Sadarlah... Banyak orang yang menunggu mu sadar...'

'Tolong bangunlah... Banyak orang yang menanti keberadaan mu...'

'Aku memohon padamu... Bangunlah'

Uhhuuk...

Cough..

Rion reflek menarik salah satu tangannya untuk menahan cairan kental yang tiba-tiba memaksa keluar dari mulut nya.

Hingga dirinya di buat terkejut saat sadar cairan itu adalah darah. Tapi dirinya kembali fokus untuk mengobati wanita itu karena lukanya tidak seberapa dengan racun yang ada dalam tubuh wanita ini.

Tak lama dari mulut wanita itu meneteskan cairan pekat berwarna hitam yang ia duga adalah racun yang selama ini ada pada tubuh wanita ini.

Dengan penuh kehati-hatian ia memindahkan cairan pekat itu ke dalam botol kaca miliknya yang sudah ia siapkan dari awal.

Hingga tak lama dirinya berhasil memindahkan cairan itu bersamaan dengan dirinya mengobati wanita itu.

"Uhhuuk uhhuuk"

[Mistic] This Is The Real Me [Enhypen X TXT]Where stories live. Discover now