06. Teror

44 20 3
                                    

Setelah mengetahui bahwa Akela sedang hamil, Yasa selalu menjaganya dan selalu merawat Akela dengan sangat baik. Akela sangat diratukan oleh Yasa, betapa beruntungnya dia mendapatkan seorang suami seperti Yasa Sakala.

Kandungan Akela kini telah memasuki usia 7 bulan, berati tidak lama lagi buah hati yang selalu mereka tunggu-tunggu kehadirannya akan segera lahir ke dunia ini. Ternyata apa kata Pradipta memang benar, sebelum meninggal, Pradipta pernah mengatakan bahwa tidak lama lagi Akela akan segera memiliki keturunan. Ternyata hal itu benar-benar terjadi.

Di usia kandungannya yang sangat ekstra di jaga ini, Yasa melarang Akela melakukan kegiatan yang berat, yang nantinya akan membahayakan Akela dan calon bayinya. Akela sama sekali tidak boleh melakukan aktifitas yang berat-berat. Terkadang Akela marah dengan perlakuan Yasa yang dianggapnya terlalu berlebih-lebihan, katanya.

Namun, Yasa melarang hal itu bukan tanpa sebab, waktu itu Akela pernah hampir terpeleset dari tangga, katanya ada yang sengaja mendorongnya dari belakang, padahal waktu itu di rumah mereka hanya ada mereka berdua saja. Sedangkan saat itu Yasa sedang keluar rumah untuk membelikan susu untuk Akela, bagaimana bisa tiba-tiba saja ada yang ingin mencelakai Akela dan calon anaknya? Jika bukan manusia, apakah itu ...?

Waktu itu, Akela keluar dari kamarnya ingin mengambil air minum, karena air minum di kamarnya sudah habis. Akela memutuskan untuk mengambilnya, waktu itu jam menunjukkan pukul 22:00 WIB, Akela memberanikan dirinya untuk keluar dari kamarnya, jujur saja. Bagi Akela, rumah indah nan megah itu memang tampak seperti istana yang sangat indah jika siang hari, tetapi jika malam hari? Rumah itu tampak seperti rumah yang sangat misterius.

Terkadang saja para pelayan yang bekerja dirumah tersebut sering sekali mengalami hal aneh, terkadang mereka ingin pergi ke dapur, tetapi anehnya mereka malah sampai ke kebun belakang rumah milik keluarga tersebut. Aneh bukan? Karena hal itu juga, para pekerja di rumah Yasa dan Akela lebih sering memilih untuk bekerja di siang hari saja, karena mereka takut jika pada malam hari mereka akan mengalami hal-hal yang tidak wajar di rumah tersebut.

Perlahan Akela membuka pintu tersebut dengan sangat hati-hati, hawa dingin langsung terasa saat pintu kamar tersebut di buka, sensai merinding langsung terasa pada leher dan lengan Akela. Bulu kuduk Akela langsung berdiri ketika melihat rumah tersebut seperti terasa gelap, padahal lampunya masih menyala. Akela memberanikan dirinya untuk turun dari lantai dua menuju dapur.

Tap ... Tap ... Tap ...

Suara langkah kaki Akela terdengar sangat nyaring diruang tersebut, benar-benar sunyi sekali sehingga membuat gerakan sedikit saja langsung terdengar menggema di tempat tersebut. Baru menuruni tiga anak tangga, tiba-tiba saja seperti ada sesuatu yang lewat di belakang Akela. Akela termenung sekejap, ia berusaha menetralkan napasnya, berusaha berfikir positif, mugkin saja hanya angin lewat. Lalu ia kembali melanjutkan langkahnya.

Tap ... Tap ... Tap ...

Prang!

Tiba-tiba saja sebuah foto lukisan jatuh ke lantai, hal itu membuat Akela terkejut hebat, bagaimana bisa tiba-tiba saja foto itu jatuh, padahal tidak ada yang menyenggolnya?! Akela kemudian kembali lagi ke atas untuk membersihkan serpihan kaca yang pecah. Ketika ia berjongkok untuk membersihkan serpihan-serpihan kaca tersebut, tiba-tiba saja ada yang lewat lagi di belakangnya, kali ini terasa sangat kencang, seperti seseorang yang sedang berlari.

Akela refleks menoleh, namun nihil! Tidak ada siapapun di belakangnya. Setelah membersihkan serpihan-serpihan kaca, Akela kembali melanjutkan tujuan awalnya, ia lalu turun lagi.

"Akela ..." Suara bisikan tiba-tiba saja terdengar di telinga Akela. Seketika jantung Akela rasanya seperti berhenti berdetak, tidak bisa berbicara ataupun bergerak, matanya membelalak, wajahnya seketika langsung terlihat pucat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Red Roses and Different World [HAITUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang