***
500 votes & 500 comments for next 🥐
***
Daily chat bisa langsung baca di instagram!
***
Kembali pulang ke kota Paris. Artinya rutinitas telah kembali seperti semula setelah hampir dua minggu menjalankan kegiatan dinas.
Beberapa bulan lagi akan memasuki musim dingin, yang artinya jalanan seluruh kota akan dipenuhi oleh hiasan lampu dan pohon natal. Akan ada banyak festival seru spesial natal dan tahun baru di seluruh sudut kota Paris, khususnya area Menara Eiffel.
Mempersiapkan banyak hal, seperti jaket tebal, mantel, penghangat ruangan, dan juga mengganti ban mobil, karena itu adalah hal paling penting yang tidak boleh terlewatkan kala bepergian di musim dingin.
"Mas, jangan belanja terlalu banyak, ya! Belanjanya sesuai apa yang aku tulis, jangan ditambahin lagi!" peringat Alanna di balik panggilan.
Arsen tersenyum tipis. Lelaki itu melangkah santai setelah memarkirkan mobil sambil menggendong putra sulungnya yang sibuk mengamati benda yang bocah itu bawa dari rumah. "Iya, Mas ngerti."
"Jangan jajanin Arzan cokelat lagi! Kemarin Arzan udah makan coklat. Kalau dia minta, tolong alihkan ke yang lain sementara, ya, Mas." pinta Alanna.
"Kalau untuk itu, Mas gak bisa janji," jawab Arsen yang lalu mengecup singkat pipi kanan Arzan. "Tapi Mas usahakan." tambahnya.
"Buat jaga kesehatannya Arzan, Mas. Makan cokelat ada jadwalnya, kebetulan dia udah makan kemarin,"
"It's a free day for the guys. I will take control everything."
Terdengar suara helaan napas berat di balik panggilan. "Yaudah, terserah kamu. Kalian hati-hati, ya! Have fun with our eldest son, Mas!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENALANNA ; à propos de nous
RomanceARSENALANNA : à propos de nous | Bagian ke-3 atau Final book ARSENALANNA | Bisa dibaca terpisah Memasuki usia pernikahan yang ujiannya tak lain lagi adalah melepas atau menahan ego masing-masing. Tidak ada yang bisa dikatakan bahwa 'semua akan baik...