𝟐𝟒. 𝓓𝓻𝓮𝓪𝓶𝓼 𝓪𝓷𝓭 𝓓𝓮𝓹𝓪𝓻𝓽𝓾𝓻𝓮𝓼

22 12 6
                                    

Jakarta, Indonesia tahun 2010

Hugo merasa senang ketika memutuskan untuk pulang kampung selama libur kuliah. Bersama dengan adik sepupunya, Jerome, mereka berencana menghabiskan waktu berkualitas di kampung halaman mereka. Sebelum berangkat, Hugo berkemas dengan semangat.

"Jerome, sudah siap? Kita bisa menikmati liburan ini sepuasnya!" seru Hugo sambil memeriksa barang bawaannya.

"Iya, siap! Aku udah nggak sabar mau ketemu keluarga dan makan makanan kampung," jawab Jerome antusias.

Setelah beberapa jam perjalanan, mereka tiba di kampung. Suasana hangat dan akrab menyambut kedatangan mereka. Keluarga Hugo dan Jerome sangat senang melihat keduanya kembali. Mereka menghabiskan waktu dengan bercengkrama, menikmati hidangan khas kampung, dan mengenang kenangan indah masa kecil.

Sementara itu, di Paris, suasana juga sangat ceria. Kenzo dan Zoe akhirnya melangsungkan pernikahan yang sudah lama mereka rencanakan. Kalilla merasa bahagia melihat kakaknya menikah dengan orang yang dicintainya. Acara pernikahan itu dihadiri oleh keluarga dan teman-teman terdekat, dan berlangsung meriah.

"Selamat, Kak Kenzo! Semoga kalian berdua bahagia selamanya," ucap Kalilla sambil memeluk kakaknya setelah upacara selesai.

"Terima kasih, Kal! Doakan kami ya," balas Kenzo dengan senyuman bahagia.

Setelah pernikahan, Kenzo dan Zoe pulang ke Indonesia. Kalilla merasa kehilangan, tetapi dia tahu kakaknya akan baik-baik saja. Dengan suasana yang tenang di rumah, Kalilla memutuskan untuk menikmati liburan dengan cara yang berbeda.

Dia mendapatkan kesempatan untuk pergi ke Disneyland Paris bersama staff perusahaan model tempatnya bekerja. Kalilla sangat bersemangat, mengingat betapa dia mencintai dunia animasi dan karakter-karakter Disney.

Di Disneyland, Kalilla merasakan kebahagiaan yang luar biasa. "Wow, ini luar biasa!" serunya saat memasuki gerbang Disneyland. Semua hal yang pernah dilihatnya di film kini ada di depannya. Dia berkeliling, berfoto dengan karakter-karakter Disney, dan mencoba berbagai wahana yang menyenangkan.

"Kalilla, ayo kita ambil foto di depan kastil!" ajak Hellen

Mereka berpose dengan ceria di depan kastil yang megah. "Ini adalah liburan yang tidak akan pernah aku lupakan," ucap Kalilla, berbinar-binar.

Setelah seharian penuh keceriaan, Kalilla dan teman-temannya menghabiskan waktu di kafe Disneyland, menikmati makanan dan minuman khas. "Aku benar-benar merasa seperti anak kecil lagi," kata Kalilla, tersenyum.

Sementara itu, di kampung, Hugo dan Jerome juga menikmati liburan mereka dengan seru. Mereka berkumpul dengan keluarga, bermain permainan tradisional, dan menghabiskan waktu bersama teman-teman lama.

"Rindu sekali dengan suasana di sini," kata Hugo saat mereka duduk santai di teras rumah.

"Iya, suasana kampung selalu bikin kita merasa tenang," jawab Jerome.

Kalilla duduk di ruang tamu bersama Mama dan Papa, wajahnya terlihat bersemangat. Dia sudah memikirkan keputusan besar yang ingin diambil.

"Mama, Papa, aku punya ide besar," ucap Kalilla, memulai percakapan.

"Ide apa, Nak?" tanya Mama dengan antusias, sementara Papa menatap putrinya dengan penuh perhatian.

"Aku ingin buka brand fashion sendiri dan juga café di Paris!" seru Kalilla, tak sabar untuk membagikan rencananya.

Mama dan Papa saling bertukar pandang, terkejut tetapi juga bangga. "Wow, itu keputusan yang besar, Lilla! Kamu sudah memikirkan semuanya?" tanya Papa.

"Iya, Papa! Aku sudah menyiapkan konsep untuk brand dan café. Aku ingin menggabungkan fashion dengan suasana yang nyaman dan hangat," jawab Kalilla.

Paris, a Second Chance | TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang